Kenapa Merasa HP Bergetar padahal Tidak Ada Notifikasi? Ini Kata Studi

Ponsel menjadi barang yang tak bisa dipisahkan dari keseharian. Bahkan jika sudah bertatap muka sekalipun, tak jarang kita masih menggunakan layanan chat untuk berkomunikasi. Saking lekatnya dengan smartphone, terkadang kita merasa mendapat notifikasi padahal HP sedang hening.
Kenapa merasa HP bergetar padahal tidak ada notifikasi? Fenomena ini mendadak jamak dirasakan pada era digital seperti sekarang ini. Sampai-sampai ada sindrom khusus yang menjelaskan pengalaman tersebut. Berikut penjelasannya menurut studi.
Kenapa merasa HP bergetar padahal tidak ada notifikasi?
Peneliti belum sepenuhnya yakin mengapa hal ini terjadi pada banyak orang. Bahkan, fenomenanya pun terus meningkat seiring jayanya smartphone. Namun, kecurigaan utama penyebabnya adalah penggunaan HP dalam intens lama.
Memakai ponsel pintar berlebihan dapat memicu perasaan siap sedia yang tidak disadari. Otak pun sigap mengartikan sinyal yang berkaitan dengan notifikasi ponsel. Negatifnya, perasaan sigap ini bisa membuat otak salah menafsirkan segala sensasi yang mirip getaran.
Lebih lanjut, fenomena ini dikenal dengan istilah Phantom Vibration Syndrome (PVS). Namun, etiologi alias pemicunya masih dipelajari lebih lanjut. Meski demikian, ada dugaan bahwa sensasi ini muncul karena adanya salah tafsir di bagian korteks serebral akibat banyaknya rangsangan sensorik terus-menerus yang diterima oleh otak.
FYI, fenomena ini tak hanya berpaku pada getaran, tetapi juga suara atau notifikasi yang sebetulnya tidak ada. Misalnya, gesekan pakaian dengan kulit atau suara di sekitar yang sekilas mirip dengan nada dering ponsel.
Apakah hal tersebut yang normal?

Faktanya, PVS umum terjadi seiring meningkatnya penggunaan smartphone. Sebuah studi dalam Computers in Human Behavior menyebutkan bahwa 90 persen responden sindrom ini. Artinya, fenomena tersebut cukup umum.
Hasil penelitian juga menunjukkan, 9 dari 10 responsen merasa bahwa getaran tersebut hanya sedikit atau tidak mengganggu sama sekali. Meski demikian, seseorang mungkin perlu menghubungi ahli kesehatan terkait jika sindrom ini menimbulkan kecemasan berlebih.
Cara mengatasi Phantom Vibration Syndrome (PVS)
Menjauhkan diri dari ponsel secara rutin dalam waktu singkat dikatakan dapat membantu mengurangi PVS. Hal itu selaras dengan penjelasan Dr. Larry Rosen, seorang psikolog yang meneliti bagaimana teknologi memengaruhi pikiran
Oleh karenanya, coba selipkan waktu sekitar 30 menit hingga 1 jam tiap hari untuk tidak menatap ponsel sama sekali. Durasi tersebut juga boleh kamu tambah, ya. Hal itu justru dapat membantu mengurangi kecemasan atau perasaan siaga karena notifikasi.
Di sisi lain, coba matikan getaran atau notifikasi ponsel untuk mengurangi perasaan tidak nyaman. Selain itu, bisa coba masukkan atau bawa perangkat di saku yang berbeda secara bergantian.
Alasan kenapa merasa HP bergetar padahal tidak ada notifikasi masih terus diteliti oleh para ahli. Kalau kamu sudah merasa sindrom ini mengganggu ada baiknya segera periksa ke ahli, ya.
Referensi:
"Phantom Vibration Syndrome'. DermNet. Diakses Februari 2025.
"Phantom Phone Vibrations: So Common They've Changed Our Brains?'. NPR. Diakses Februari 2025.
Drouin, Michelle, Daren H. Kaiser, and Daniel A. Miller. “Phantom Vibrations among Undergraduates: Prevalence and Associated Psychological Characteristics.” Computers in Human Behavior 28, no. 4 (April 14, 2012): 1490–96.
"What is Phantom Vibration Syndrome?". Science Focus. Diakses Februari 2025.