- Atur pola makan
Kenapa Perut Sakit Saat Lari? Kenali Faktor Penyebabnya

- Salah satu penyebab perut sakit saat lari adalah gangguan pencernaan, seperti terganggunya aliran darah ke sistem pencernaan dan gerakan naik turun tubuh yang membuat isi perut ikut terguncang.
- Rasa sakit di sisi kiri perut saat lari kemungkinan besar disebabkan oleh exercise-related transient abdominal pain (ETAP) atau sering disebut side stitch, karena kejang otot diafragma.
- Cara mencegah perut sakit saat lari antara lain dengan mengatur pola makan, konsumsi probiotik, menjaga hidrasi dengan tepat, dan membangun rutinitas latihan untuk membantu tubuh beradaptasi.
Lari tergolong olahraga yang mudah dilakukan. Meski begitu, aktivitas ini tetap mendatangnya manfaat bagi kesehatan. Namun, ada satu masalah yang sering bikin langkah jadi terganggu ketika berlari, yaitu rasa sakit di perut. Sensasi ini bisa muncul tiba-tiba, entah berupa kram, nyeri menusuk, atau bahkan mulas yang bikin kamu ingin berhenti seketika.
Kenapa perut sakit saat lari? Ada banyak faktor yang bisa menjadi pemicunya, mulai dari masalah pencernaan, pola napas yang kurang tepat, hingga tekanan pada otot-otot diafragma. Supaya kamu bisa tetap lari tanpa drama, yuk, kenali faktor-faktor yang memicu rasa sakit ini agar bisa mencegahnya!
Kenapa perut sakit saat lari?
Salah satu penyebab perut sakit saat lari yang adalah gangguan pencernaan. Saat lari, darah yang biasanya mengalir ke sistem pencernaan akan dialihkan ke otot dan jantung untuk menunjang performa. Akibatnya, proses pencernaan menjadi terganggu sehingga perut terasa mudah mules, bahkan bisa memicu gejala diare.
Tak cuma itu, gerakan naik dan turun tubuh saat lari juga membuat isi perut ikut terguncang. Walau sepele, tetapi hal tersebut juga dapat memicu rasa tidak nyaman. Ditambah lagi, hormon seperti kortisol yang dilepaskan saat berlari dapat memengaruhi kerja pencernaan dan membuat sensasi ingin buang air makin kuat.
Lebih lanjut, jika rasa sakit yang muncul ada di sisi kiri, kemungkinan besar penyebabnya adalah exercise-related transient abdominal pain (ETAP) atau sering disebut side stitch. Kondisi ini biasanya terjadi karena kejang otot diafragma. Adapun pemicunya yakni pola napas yang kurang teratur, kelemahan otot inti, asupan makanan atau minuman tertentu, serta masalah hidrasi. Penelitian juga menduga bahwa iritasi pada lapisan perut bagian dalam (parietal peritoneum) ikut memicu rasa nyeri ini.
Nah, rasa sakit di sisi kanan perut sebetulnya juga terkait dengan kejang diafragma, tetapi bisa diperparah oleh aliran darah yang meningkat ke organ seperti hati dan limpa saat berlari. Faktor lain yang bisa menjadi pemicunya adalah tekanan di area perut, napas terlalu cepat dan dalam, atau ketidakseimbangan elektrolit. Bedanya dengan nyeri di sisi kiri, nyeri di kanan sering kali terasa menusuk dan bisa muncul tiba-tiba di tengah lari.
Cara mencegah perut sakit saat lari

Rasa sakit di perut saat berlari bisa terjadi pada siapa saja dan tiba-tiba. Namun, kamu tak perlu khawatir karena ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menguranginya. Berikut beberapa cara mencegah perut sakit saat lari yang bisa dipraktikkan:
Hindari makanan yang sulit dicerna seperti gandum, susu, pemanis buatan, atau beberapa buah dan sayuran tertentu sebelum lari. Ada baiknya beri jeda waktu minimal 2—3 jam antara makan besar dan mulai berlari untuk mencegah rasa tidak nyaman di perut.
- Konsumsi probiotik
Probiotik bisa membantu menjaga kesehatan usus dan membuat sistem pencernaan lebih stabil saat berlari. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi probiotik rutin dapat mengurangi gejala gangguan pencernaan saat lari jarak jauh.
- Jaga hidrasi dengan tepat
Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik setiap hari, bukan hanya saat mau lari. Namun, minum terlalu banyak air sebelum berlari justru bisa memicu kram atau rasa mual. Jadi, sebaiknya minum secukupnya dan imbangi dengan cairan elektrolit.
- Bangun rutinitas latihan
Temukan pola latihan yang cocok untuk tubuhmu, termasuk pemanasan, jenis camilan sebelum lari, dan kebiasaan setelahnya. Konsistensi akan membantu tubuh beradaptasi dan mengurangi risiko perut sakit saat lari.
Dengan tahu kenapa perut sakit saat lari, kamu bisa menemukan cara terbaik untuk mencegahnya. Jadi, setiap kali lari, kamu tidak cuma fokus sama kecepatan, tapi juga bisa menikmati setiap langkah tanpa rasa khawatir.
FAQ seputar kenapa perut sakit saat lari
- Kenapa perut sering sakit saat lari?Biasanya karena otot diafragma tegang akibat napas yang tidak teratur.
- Apakah makan sebelum lari bisa menyebabkan sakit perut?Ya, lari dengan perut penuh dapat memicu kram atau nyeri perut.
- Apakah kurang pemanasan bisa jadi penyebabnya?Bisa, kurang pemanasan membuat otot perut dan diafragma mudah kaget saat berlari.
- Bagaimana cara mencegah perut sakit saat lari?Atur pola napas, lakukan pemanasan, dan hindari makan berat 1–2 jam sebelum lari.
- Apakah sakit perut saat lari berbahaya?Umumnya tidak berbahaya dan akan hilang setelah istirahat atau mengatur napas.
Referensi
"What Causes Runner’s Stomach and How to Treat It". Healthline. Diakses Agustus 2025.
"What To Know About Runner’s Stomach". Medical News Today. Diakses Agustus 2025.
Ter Steege, R. W. F., and J. J. Kolkman. “Review Article: The Pathophysiology and Management of Gastrointestinal Symptoms During Physical Exercise, and the Role of Splanchnic Blood Flow.” Alimentary Pharmacology & Therapeutics 35, no. 5 (January 10, 2012): 516–28.
Morton, Darren, and Robin Callister. “Exercise-Related Transient Abdominal Pain (ETAP).” Sports Medicine 45, no. 1 (September 2, 2014): 23–35.