Kenapa Wajah Memerah saat Berlari? Ini Penjelasan Medisnya

- Peningkatan aliran darah saat berolahraga membuat wajah tampak merah.
- Faktor genetik dapat memengaruhi reaksi tubuh terhadap olahraga.
- Intensitas latihan, kondisi kulit, dan cuaca panas juga memengaruhi kemerahan wajah saat berlari.
Saat lari, detak jantung ikut berpacu dan napas lebih cepat. Namun, ada hal lain yang juga bisa kamu rasakan, yaitu wajah tampak merah. Bukan cuma saat kamu berlari cepat, bahkan lari santai pun bisa membuat wajah terlihat seperti habis diaplikasikan blush on tebal. Wajah merah ini kadang membuat sebagian orang kurang percaya diri, apalagi jika berlangsung cukup lama.
Namun, sebenarnya ini adalah reaksi alami tubuh. Saat berlari, pembuluh darah di kulit, terutama di area wajah, melebar untuk membantu melepaskan panas tubuh. Proses ini disebut vasodilatasi, dan menjadi bagian dari sistem pendingin tubuh agar suhu tetap stabil. Efeknya? Kulit terlihat merah karena aliran darah meningkat di permukaan.
Fenomena ini bukan tanda bahaya, melainkan sinyal bahwa tubuh sedang bekerja keras menjaga keseimbangan suhu. Bahkan, banyak pelari profesional pun mengalaminya. Meski begitu, ada cara-cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi intensitas kemerahan, mulai dari menjaga hidrasi, memilih pakaian yang sesuai, hingga mengatur intensitas latihan.
1. Peningkatan aliran darah
Saat berolahraga, tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen dan nutrisi. Jantung akan memompa darah lebih cepat ke otot-otot sehingga pembuluh darah—terutama kapiler di kulit—akan melebar. Pelebaran inilah yang menyebabkan wajah tampak memerah.
2. Faktor genetik
Jika wajahmu mudah memerah saat joging sementara temanmu tidak, bisa jadi penyebabnya adalah gen.
Beberapa orang secara genetik memiliki pembuluh darah yang lebih reaktif. Pada kondisi seperti rosacea, pembuluh darah di wajah melebar lebih dari biasanya, sehingga kemerahan bisa bertahan lebih lama. Jika kemerahan disertai rasa panas, perih, atau muncul benjolan dan jerawat bernanah, sebaiknya periksakan ke dokter kulit.
3. Durasi dan intensitas latihan

Makin berat dan lama latihan yang dilakukan, makin besar pula respons tubuh untuk menjaga suhu inti tetap stabil. Proses ini membuat pembuluh darah di kulit, termasuk di wajah, melebar lebih lama untuk membantu melepaskan panas. Akibatnya, kemerahan pada wajah bisa bertahan hingga beberapa menit setelah latihan selesai.
Makin intens aktivitasnya, makin kuat pula rona kemerahan yang muncul.
4. Memiliki kulit terang
Orang dengan kulit cerah umumnya akan tampak lebih kemerahan saat berolahraga karena kadar melanin yang rendah tidak mampu “menyamarkan” pelebaran pembuluh darah di bawah permukaan kulit. Warna merah yang muncul menjadi lebih kontras dan mudah terlihat, terutama setelah aktivitas fisik yang cukup intens.
Namun, bukan berarti orang dengan kulit lebih gelap terbebas dari kondisi ini. Mereka juga dapat mengalami wajah kemerahan, terutama jika memiliki masalah kulit seperti rosacea atau sensitivitas pembuluh darah. Dalam kasus tersebut, kemerahan mungkin tidak terlalu mencolok, tetapi tetap terasa dan dapat bertahan cukup lama setelah olahraga selesai.
5. Lari saat cuaca panas
Berlari saat cuaca panas atau lembap membuat tubuh harus bekerja ekstra untuk mendinginkan diri. Cobalah berlari pagi atau sore hari, atau lari di treadmill di dalam ruangan jika cuaca terlalu terik. Tetap terhidrasi, minum saat haus, dan membasahi kepala; leher; serta ketiak dengan air untuk membantu mendinginkan tubuh.
Jika kemerahan disertai pusing atau mual, hentikan aktivitas segera, minum air, dan cari tempat teduh. Itu bisa menjadi tanda dehidrasi atau masalah panas seperti heat stroke atau heat exhaustion.
6. Mekanisme pengaturan panas tubuh

Ketika tubuh menghasilkan panas selama berolahraga, kulit berperan sebagai “jalur keluar” untuk melepaskan panas tersebut. Salah satu mekanisme yang digunakan adalah melalui penguapan keringat dan pelebaran pembuluh darah di permukaan kulit, termasuk di area wajah. Pelebaran ini membantu membawa panas ke permukaan agar lebih mudah dilepaskan ke udara. Namun, efek sampingnya adalah munculnya warna kemerahan yang cukup mencolok di wajah.
Makin tinggi suhu tubuh, makin besar pula pelebaran pembuluh darah sehingga kemerahan dapat terlihat lebih intens.
7. Kondisi kulit tertentu
Kondisi kulit seperti rosacea dapat menyebabkan pembuluh darah di wajah melebar secara berlebihan sehingga memicu kemerahan wajah yang menetap atau lebih intens saat berolahraga. Hal ini terjadi karena olahraga meningkatkan suhu inti tubuh dan aliran darah, yang dapat memicu kemerahan (flushing) dan kambuhnya rosacea.
Orang dengan rosacea sering mengalami kemerahan yang lebih jelas dan bertahan lebih lama dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki kondisi ini. Meskipun kemerahan akibat olahraga adalah hal yang normal, tetapi orang dengan kondisi kulit ini mungkin perlu menyesuaikan intensitas atau lingkungan latihan untuk mengurangi risiko kambuh. Berkonsultasi dengan dokter kulit dapat membantu mengelola gejala melalui perawatan dan penyesuaian gaya hidup yang dipersonalisasi.
Jika dokter memastikan kondisi kesehatanmu baik-baik saja, anggap saja kemerahan itu sebagai bukti kerja kerasmu. Memang kadang kemerahan di wajah bikin risih, apalagi jika sampai menarik perhatian orang-orang. Namun, tenang, kemerahan itu akan hilang dengan sendirinya beberapa menit setelah kamu berhenti berlari.
Referensi
"Why Does My Face Get So Red When I Run." OnePeloton. Diakses pada Agustus 2025.
"Why Does My Face Get So Red When I Exercise?" PacificDerm. Diakses pada Agustus 2025.
"Why Face Turns Red During a Run." Runner’s World UK. Diakses pada Agustus 2025.
"Why Does My Face Turn Red When I Run?" Verywell Fit. Diakses pada Agustus 2025.