Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Keputihan seperti Keju Hancur Apakah Berbahaya? Ini Faktanya

ilustrasi keju (freepik.com/Racool_studio)
ilustrasi keju (freepik.com/Racool_studio)

Setiap hari vagina perempuan memproduksi cairan yang secara umum dikenal sebagai keputihan. Keluarnya cairan tersebut terbilang hal normal. Meski demikian, kamu perlu memperhatikan warna dan teksturnya. Jika mendapati keputihan seperti keju hancur, kamu perlu waspada.

Tekstur tersebut mungkin menandakan masalah kesehatan tertentu. Apa penyebab keputihan seperti keju hancur dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut penjelasannya.

Apa penyebab keputihan seperti keju hancur?

ilustrasi keputihan (freepik.com/freepik)
ilustrasi keputihan (freepik.com/freepik)

Jika kamu mendapati keputihan seperti keju hancur agaknya perlu mewaspadai infeksi jamur vagina. Pasalnya, jamur menghasilkan cairan kental dan putih yang tampak seperti keju cottage

Apabila benar keputihan tersebut disebabkan oleh infeksi jamur, kamu mungkin akan mengalami gejala lainnya. Gejala tersebut bisa berupa rasa terbakar pada organ intim, gatal dan iritasi lain di sekitar vagina yang disertai rasa nyeri saat berhubungan seks.

Infeksi jamur vagina ini disebabkan oleh jamur Candida albicans. Organisme ini sejatinya merupakan penghuni vagina. Meski demikian, jamur tersebut bisa mengalami pertumbuhan berlebih sehingga memicu ketidakseimbangan. Pemicu hal itu bisa berjalan-jalan, misalnya saja konsumsi antibiotik dalam jangka panjang, stres, diabetes, penggunaan pil kontrasepsi, hingga kehamilan.

Apakah keputihan seperti keju hancur berbahaya?

Infeksi jamur pada vagina tidak dikategorikan sebagai Penyakit Menular Seksual (PMS). Gangguan kesehatan reproduksi ini juga tidak menular melalui media umum, seperti udara atau percikan cairan.

Kendati demikian, seks atau kontak genital ke genital dapat menularkan infeksi jamur. Meski tidak secara langsung, bakteri yang dibawa selama bercinta mungkin menyebabkan ketidakseimbangan jamur di area vagina. 

Walau bukan termasuk PMS, infeksi jamur pada vagina tetap harus diobati, ya. Jika dibiarkan, pertumbuhan jamur Candida yang tidak seimbang dapat menyebabkan vagina gatal, kemerahan, hingga inflamasi yang memicu infeksi.

Dampak dari infeksi jamur lebih ini pun tidak hanya berupa keputihan seperti keju hancur. Kamu mungkin juga mengalami kelelahan, sariawan pada vagina, hingga masalah gastrointestinal.

Cara mengatasi keputihan seperti keju hancur

ilustrasi vagina (unsplash.com/Malvestida)
ilustrasi vagina (unsplash.com/Malvestida)

Keputihan seperti keju hancur yang dipicu oleh infeksi jamur Candida bisa hilang atau sembuh dengan dengan sendirinya. Namun, hal itu tergantung pada masing-masing kasus yang dialami tiap individu.

Apabila keputihan cukup parah dokter akan memberikan krim topikal atau obat antijamur oral. Selebihnya, kamu bisa melakukan hal berikut untuk menyeimbangkan jamur yang ada pada vagina: 

  • Rutin mengganti celana dalam
  • Kenakan pakaian dalam yang nyaman dan menyerap keringat
  • Hindari menggunakan cairan pembersih area genital.

Apabila keputihan mirip keju terjadi saat kamu tengah mengonsumsi antibiotik, sebaiknya konsultasikan kepada dokter, ya. Pasalnya, masalah kesehatan vagina ini mungkin muncul karena konsumsi obat dan ada kemungkinan dokter perlu mengubah resepnya. 

Keputihan seperti keju hancur tidak sepenuhnya berbahaya, tetapi bukan berarti dapat diabaikan begitu saja. Sebaiknya segera konsultasi kepada dokter apabila tidak yakin dengan kondisi yang kamu alami.

Referensi:

"Everything You Need to Know About Vaginal Discharge". Healthline. Diakses Juli 2024
"Cheese-Like Vaginal Odor Symptoms, Causes & Common Questions". Buoy Health. Diakses Juli 2024
"Everything You Want to Know About Vaginal Yeast Infections". Healthline. Diakses Juli 2024
"What Happens If You Don’t Treat a Yeast Infection?". Healthline. Diakses Juli 2024

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Laili Zain Damaika
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us