Sebagian besar orang menginginkan hidup sehat dan panjang umur. Itu sebabnya, tiap orang perlu diet. Diet gak sekadar buat menguruskan badan loh ya. Sejauh ini, makan makanan nabati adalah cara terbaik untuk membuat tubuh dan otakmu tetap sehat.
Namun, sebuah studi baru menemukan bahwa ada makanan-makanan tertentu yang ternyata bisa membuat kamu hidup lebih lama. Makanan-makanan tersebut disebut sebagai makanan anti inflamasi. Berikut penjelasan selengkapnya.
Dilansir dari Journal of Internal Medicine, diet antiinflamasi menurunkan risiko kematian lebih awal. Para peneliti mengumpulkan data dari 68.000 pria dan wanita Swedia berusia 45 hingga 83 tahun. Mereka menemukan bahwa konsumsi makanan anti inflamasi mengurangi risiko meninggal lebih awal sebanyak 18 persen.
Ternyata, makanan-makanan nabati tersebut yang bisa mencegahmu untuk meninggal lebih awal. Makanan- makanan tersebut pun mudah untuk ditemukan di sekitar. Tentu saja, makanan tersebut juga perlu diiringi dengan diet ketat dan dengan menjauhi konsumsi makanan-makanan cepat saji yang kurang sehat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko terjangkit penyakit yang berhubungan dengan kardiovaskular berkurang sebanyak 20 persen. Sementara, meninggal akibat kanker lebih rendah sebanyak 13 persen.
Untuk seseorang yang masih aktif merokok, gak ada salahnya mengikuti diet ini karena akan mendapatkan manfaat yang besar. Tentunya ini jauh lebih bermanfaat ketimbang perokok yang gak melakukannya sama sekali.
Menurut Joanna Kaluza, diet anti inflamasi yang dijalani dengan teratur akan memberikan manfaat kesehatan. Lebih lanjut, penelitian ini menunjukkan bahwa makan tiga batang cokelat hitam dalam sebulan bisa mengurangi risiko penyakit jantung. Begitu pula dengan konsumsi kopi yang dihubungkan dengan kesehatan yang lebih baik dan umur panjang.
Kamu sendiri apakah tertarik dengan diet ini? Namun, kamu pun perlu mengiringinya dengan olahraga yang teratur dan istirahat yang cukup ya. Selain itu, hindari juga kebiasaan buruk, seperti makan makanan yang tinggi gula dan kolesterol.