Ganti Celana Dalam Berapa Kali Sehari? Ini Anjurannya

Apakah sudah sesuai dengan kebiasaanmu?

Mengganti celana dalam penting dilakukan. Hal ini demi menjaga kesehatan bagian intimmu. Apalagi vagina dan area sekitarnya termasuk sensitif.

Lantas, sebaiknya ganti celana dalam berapa kali sehari? Adakah ketentuan khusus yang mengharuskanmu untuk segera atau lebih sering mengganti celana dalam? 

Ganti celana dalam berapa kali sehari?

Kamu mungkin berpikiran ingin ganti celana dalam sesering mungkin. Hal tersebut jelas dapat membuat tubuhmu nyaman, tetapi tumpukan baju kotor pun jadi menggunung dengan cepat.

Mengganti celana dalam paling tidak dua kali sehari sangat disarankan jika kamu aktif beraktivitas. Di sisi lain, mengganti celana dalam sekali sehari jadi keharusan walau kamu hanya berdiam diri di rumah, melansir penjelasan Taraneh Nazem, MD., seorang Dokter Kandungan Ginekologi dan Ahli Endokrinologi Reproduksi dalam Well and Good

Dr. Nazem juga menjelaskan kapan kamu perlu ganti celana dalam. Menurutnya, direkomendasikan untuk ganti celana dalam yang sudah dikenakan seharian setelah mandi atau sebelum tidur. Apabila berkeringat setelah berolahraga, disarankan juga mengganti celana dalam setelah latihan fisik selesai.

Walau demikian, aturan ganti celana dalam berapa kali sehari pun bisa jadi harus lebih sering. Terlebih jika kamu melakukan aktivitas yang membuatmu berkeringat. 

Baca Juga: Kenali Warna Darah Haid yang Subur, Perempuan Wajib Tahu!

Kenapa harus rutin ganti celana dalam?

Ganti Celana Dalam Berapa Kali Sehari? Ini Anjurannyailustrasi kesehatan reproduksi perempuan (freepik.com/freepik)

Setelah tahu harus ganti celana dalam berapa kali sehari, pertanyaan selanjutnya, kenapa harus mengganti celana dalam secara rutin? Toh, celana dalam tidak terkena sinar matahari dan dilapisi pakaian luar. 

FYI, jarang mengganti celana dalam dapat menyebabkan penumpukan kelembapan di area sensitif. Hal itu bisa disebabkan oleh keringat dan cairan tubuh lain. Alhasil, kebiasaan tersebut membuatmu rentan terserang jamur dan iritasi kulit.

Pada perempuan, area vagina yang lembap dapat memicu kondisi bakterial vaginosis. Kondisi tersebut juga dapat memicu infeksi saluran kemih, berlaku bagi laki-laki juga, melansir Men's Health.

Lantas, bagaimana dengan penggunaan pantyliner atau pembalut berukuran kecil? Jika kamu merasa nyaman menggunakannya, maka bukan masalah. Namun, kamu tetap perlu mengganti celana dalam paling tidak sehari sekali, melansir Healthline.

Meski diperbolehkan, mengganti celana dalam alih-alih menggunakan pantyliner lebih disarankan. Pasalnya, pembalut kecil tersebut rentan menyebabkan lecet dan iritasi akibat gesekan dengan kulit. 

Ganti celana dalam berapa kali sehari sesuai panduan di atas membantu mencegah infeksi bakteri serius. Khususnya, pada area sekitar vagina. Dengan demikian, kamu tetap nyaman dan area sensitif sekitar organ intim pun tetap sehat. 

Baca Juga: Pembalut Mengandung Klorin, Apakah Perlu Dihindari?

Topik:

  • Laili Zain Damaika
  • Lea Lyliana
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya