Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Makanan dan Minuman yang Bisa Mengiritasi Kandung Kemih

ilustrasi makan tomat (pexels.com/戴 宇扬)
Intinya sih...
  • Makanan dan minuman tertentu dapat menyebabkan iritasi kandung kemih.
  • Jenis makanan dan minuman yang dapat mengiritasi kandung kemih meliputi jeruk, tomat, kafein, MSG, minuman berkarbonasi, minuman yang mengandung pemanis buatan, dan alkohol.
  • Mengonsumsi terlalu banyak cairan bisa memperparah kandung kemih. Di sisi lain, terlalu sedikit asupan cairan bisa menyebabkan urine terlalu pekat. Urine yang pekat akan meningkatkan kebutuhan untuk buang air kecil.

Makanan atau minuman tertentu dapat menyebabkan iritasi kandung kemih, dan ini bisa terjadi meskipun kamu tidak memiliki kandung kemih yang terlalu aktif atau kandung kemih overaktif. Pada dasarnya, kandung kemih sensitif terhadap iritan yang bisa memicu keinginan untuk buang air kecil.

Memperhatikan dan menghindari makanan dan minuman pemicu bisa membantu mengurangi frekuensi bolak-balik ke kamar mandi. Inilah jenis makanan dan minuman yang dapat mengiritasi kandung kemih.

1. Sitrus

Pada beberapa orang, iritasi dan inflamasi kandung kemih bisa terjadi karena konsumsi makanan atau minuman asam.

Jadi, mungkin buah atau jus asam seperti jeruk, lemon, atau jeruk bali bisa mengiritasi kandung kemih. Jangan khawatir, kamu bisa memilih buah lainnya seperti apel, bluberi, pir, dan lain-lain.

Makan buah dapat membantu mencegah sembelit, yang kadang bisa memengaruhi orang dengan kandung kemih yang terlalu aktif.

2. Minuman berkafein

Ilustrasi kopi susu (vecteezy.com/diginime6441652)

Minuman yang mengandung kafein telah terbukti berhubungan dengan masalah kandung kemih, terutama pada individu yang lebih tua (Current Urology, 2016). Dalam studi ini, sebanyak 48,1 persen pasien usia di atas 60 tahun dan yang melaporkan keluhan aktivitas kandung kemih berlebihan telah mengonsumsi lebih dari 300 miligram kafein setiap hari.

Kafein merupakan iritan kandung kemih sekaligus diuretik, yang artinya menyebabkan ginjal memproduksi lebih banyak urine dan membuat kandung kemih lebih sensitif.

Minuman yang mengandung kafein termasuk kopi, teh, minuman berenergi, cokelat panas, dan lain-lain.

3. MSG

Monosodium glutamat (MSG) terkandung dalam banyak makanan dan ini dianggap sebagai aditif yang dapat mengiritasi kandung kemih.

Kalau kamu sensitif terhadap MSG, pastikan untuk membaca label kemasan makanan yang akan kamu beli seperti sup, kaldu, salad dressing, sayur kalengan, makanan beku, dan makanan yang mengandung whey atau protein kedelai untuk memastikan semuanya bebas MSG.

4. Minuman bersoda

ilustrasi minuman bersoda (unsplash.com/Mohaman Babayan)

Minuman berkarbonasi dan minuman seperti soda, sparkling water, dan minuman berenergi dapat mengiritasi kandung kemih dan menyebabkan sering buang air kecil, urgensi, dan kebocoran kandung kemih.

Kalau kamu suka minum minuman diet atau minuman nol kalori, ketahuilah bahwa itu mungkin tampak aman, tetapi pemanis buatan yang terkandung di dalamnya dapat mengiritasi kandung kemih.

5. Tambahan gula dan pemanis buatan

Baik pemanis alami maupun buatan umumnya diidentifikasi sebagai iritan kandung kemih potensial yang dapat memperburuk gejala kandung kemih terlalu aktif pada beberapa individu.

Pemanis buatan seperti aspartam, sakarin, dan sukralosa dilaporkan dapat mengiritasi lapisan kandung kemih, sehingga berpotensi meningkatkan urgensi dan frekuensi buang air kecil. Efek ini khususnya terlihat pada individu dengan sistitis interstisial atau peradangan kandung kemih kronis.

Pemanis alami seperti stevia dapat menyebabkan iritasi kandung kemih pada sebagian orang, tetapi setiap orang mengalaminya secara berbeda.

6. Tomat

ilustrasi saus tomat (unsplash.com/Dennis Klein)

Tomat dapat mengiritasi kandung kemih, terutama bagi orang yang memiliki kondisi seperti kandung kemih terlalu aktif atau sistitis interstisial.

Alasannya, pertama karena tomat bersifat asam, yang mana ini dapat mengiritasi lapisan kandung kemih. Selain itu, tomat kaya akan senyawa seperti asam sitrat dan asam malat, yang diketahui dapat memperburuk gejala kandung kemih seperti urgensi, frekuensi, dan nyeri panggul pada individu yang sensitif.

Waspadai tomat segar, saus tomat, tomat kalengan, jus, atau sup.

Meski demikian, tidak semua orang bereaksi sama. Beberapa orang dengan sensitivitas kandung kemih dapat menoleransi dalam jumlah kecil, sementara yang lain merasa sedikit saja dapat memicu gejala.

7. Alkohol

Alkohol juga terbukti secara klinis bertindak sebagai stimulan kandung kemih, yang memicu gejala urgensi.

Selain itu, alkohol bertindak sebagai diuretik dan dapat menyebabkan frekuensi buang air kecil yang lebih besar. Alkohol menghambat arginine vasopresin, yang juga dikenal sebagai hormon antidiuretik atau ADH.

Tujuan ADH adalah untuk "menghemat" air dalam tubuh dengan mengurangi kehilangannya melalui urine. Tanpa ADH, ginjal tidak dapat menyerap kembali air dengan mudah, oleh karena itu kamu akan segera mengisi kandung kemih dengan urine yang diencerkan dengan air yang menyebabkan frekuensi buang air kecil.

Alkohol yang memengaruhi ketersediaan ADH dapat menyebabkan keinginan buang air kecil 20 menit setelah kamu mengonsumsinya.

8. Mengonsumsi terlalu banyak atau terlalu sedikit cairan

ilustrasi minum air putih (freepik.com/Freepik)

Mengonsumsi terlalu banyak cairan bisa memperparah kandung kemih. Di sisi lain, terlalu sedikit asupan cairan bisa menyebabkan urine terlalu pekat. Urine yang pekat akan meningkatkan kebutuhan untuk buang air kecil. 

Asupan cairan yang direkomendasikan adalah total 8 gelas, dan itu pun bisa tergantung tingkat aktivitas dan harus minum saat haus.

Dokter bisa membantu jika kamu harus menghindari atau menghilangkan makanan dan minuman yang bisa mengiritasi kandung kemih, seperti daftar di atas. Dokter juga bisa membantu menentukan penyebab masalah kandung kemih dan rencana perawatan terbaik.

Referensi

"Prevention of Bladder Control Problems (Urinary Incontinence) & Bladder Health." National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Diakses Mei 2025.
"Link between food and bladder symptoms." Mayo Clinic Health System. Diakses Mei 2025.
Kirill V. Kosilov et al., “Caffeine as a Probable Factor for Increased Risk of OAB Development in Elderly People,” Current Urology 9, no. 3 (October 1, 2016): 124–31, https://doi.org/10.1159/000442866.
"Eating, Diet, & Nutrition for Interstitial Cystitis." National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Diakses Mei 2025.
"Bladder-Irritating Foods to Avoid." Urology Specialists. Diakses Mei 2025.
"Bladder Irritants and Your Diet." National Association for Continence. Diakses Mei 2025.
"Patient education: Urinary incontinence treatments for women (Beyond the Basics)." UpToDate. Diakses Mei 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us