Daun sirih telah dipercaya secara turun-temurun sebagai obat herbal alternatif yang menunjang kesehatan perempuan. Daun dari tanaman dengan nama ilmiah Pipper betle ini bahkan kerap digunakan pada berbagai produk, termasuk pembersih area kewanitaan.
Manfaat daun sirih untuk perempuan dikatakan lebih dari sekadar membersihkan. Berikut beberapa kelebihan dari pemakaian dan konsumsi daun sirih maupun ekstraknya pada kesehatan perempuan.
Siapa di sini yang pernah mendapat nasehat dari ibu atau nenek mengenai penggunaan daun sirih untuk merawat area kewanitaan? Konon, membasuh vagina dengan air rebusan air dikatakan mampu mengatasi beberapa masalah kesehatan, contohnya keputihan berlebih hingga aroma tidak sedap.
Hal tersebut bukan mitos belaka. Berbagai penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa manfaat daun sirih tersebut benar adanya, bahkan bisa lebih dari itu. Berikut penjelasannya.
Secara turun-temurun, daun sirih dikatakan mampu membantu meningkatkan kesehatan organ kewanitaan, termasuk mengurangi keputihan. Lebih jelasnya, keputihan pada perempuan memang hal normal. Akan tetapi, jika sekresi vagina berlebih bahkan mengalami perubahan warna, hal tersebut bisa jadi tanda adanya infeksi jamur seperti Candida albicans.
Berdasar penelitian, daun sirih mengandung senyawa bioaktif hyroxychavicol yang merupakan polifenol. Senyawa ini dikatakan mampu menghambat pertumbuhan jamur, melansir Pharmeasy.
Nah, membasuh area vagina dengan air rebusan daun sirih dikatakan mampu menghambat pertumbuhan jamur tersebut. Hasilnya, infeksi jamur pun mereda dan mengurangi keputihan.
Aroma tidak sedap pada vagina kerap jadi satu masalah yang dialami perempuan. Dilansir Mayo Clinic, hal tersebut merupakan akibat dari infeksi bakteri alias bacterial vaginosis. Kondisi ini terjadi ketika bakteri pada vagina tumbuh berlebih dan jumlahnya jadi tidak seimbang.
Nah, membasuh vagina dengan air rebusan daun sirih dikatakan mampu menjadi salah satu solusi alami untuk mengatasi hal tersebut. Alasannya, daun sirih memiliki sifat antibakterial yang dapat mengatasi bakteri berlebih pada vagina. Sebuah penelitian yang dipublikasi dalam Earth and Environmental Science menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih berpotensi sebagai antibakteri berkat kemampuan menghambat pertumbuhan bakterinya.
Selain memicu keputihan berlebih dan aroma tidak sedap, infeksi jamur dan bakteri pada vagina juga dapat menyebabkan gatal. Rasa gatal pada daerah sensitif ini bahkan bisa berkembang menjadi rasa terbakar yang mengganggu.
Sebagai antibakteri dan antijamur, menggunakan daun sirih pada area vagina dapat membantu mengatasi infeksi tersebut. Itu berarti secara tidak langsung juga akan menurunkan gatal pada vagina. Membasuh vagina dengan air rebusan daun sirih pun memberikan rasa nyaman.
Metode kelahiran pervaginam dapat menyebabkan robekan pada vagina perempuan. Hal tersebut terjadi karena adanya peregangan atau dorongan yang kuat selama proses persalinan. Nah, untuk mengatasi hal ini, daun sirih kerap digunakan sebagai obat tradisional guna mempercepat recovery luka pada ibu.
Studi review dalam International Journal of Nursing and Health Service menunjukkan bahwa penggunaan air daun sirih secara signifikan dapat meningkatkan proses penyembuhan luka perineum pada ibu nifas. Air rebusan daun sirih juga disebut efektif dalam mempercepat penyembuhan luka.
Manfaat daun sirih untuk perempuan ini sudah banyak melalui uji penelitian. Meski demikian, tetap konsultasikan pada dokter jika kamu hendak menggunakannya sebagai pengobatan alternatif, ya.