11 Manfaat Kesehatan Spirulina, Bantu Cegah Diabetes dan Kanker

Pertama, kita harus mengetahui terlebih dahulu kandungan nutrisi yang dimiliki oleh spirulina. Dilansir dari US Department of Agriculture, berikut ini di antaranya:

• Protein.
• Kalsium.
• Potasium.
• Fosfor.
• Magnesium.
• Zat besi.
• Vitamin B1, B2, dan B3.
• Vitamin C.
• Vitamin A.
• Vitamin K, dan masih banyak lagi.

Tidak hanya kaya akan zat gizi yang dibutuhkan tubuh, spirulina juga sangat rendah akan lemak jahat yang menyebabkan kolesterol tinggi. 

Spirulina sangat cocok untuk dikonsumsi saat kita sedang diet. Kenapa?

Pertama, alga tersebut mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Kita tidak perlu khawatir sakit jika diet dibarengi dengan asupan spirulina. Selain mengandung banyak nutrisi, spirulina juga rendah akan lemak dan kalori. 

Studi dari University of Medical Sciences Polandia tahun 2016 menemukan bahwa spirulina adalah makanan yang sangat baik untuk mengontrol berat badan. Dalam studi tersebut, orang-orang obesitas diminta mengonsumsinya selama tiga bulan. Pada akhir penelitian, mereka melaporkan penurunan berat badan yang signifikan.

Kolesterol jahat atau yang dikenal juga sebagai low-density lipoprotein (LDL) adalah zat yang berbahaya untuk jantung kita. Makin tinggi kadarnya di dalam darah, makin tinggi pula risiko terjadinya penyumbatan.

Untuk kamu yang tak ingin hal itu terjadi, konsumsilah spirulina secara teratur. Studi pada tahun 2016 yang diterbitkan oleh PubMed Central menemukan bahwa makanan tersebut bisa membantu meningkatkan kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL). HDL adalah yang nantinya memerangi LDL dalam tubuh kita. 

Tekanan darah memegang peran yang penting dalam tubuh kita. Jika angkanya terlalu tinggi, akan ada sejumlah penyakit yang rentan menyerang. Misalnya penyakit jantung, stroke, diabetes, dan lain sebagainya.

Untuk mengatasinya, kamu bisa mengonsumsi spirulina secara teratur. Dilansir Healthline, dosis per hari yang disarankan adalah 4,5 gram. Dalam beberapa minggu, tekanan darah akan kembali normal. Ini terjadi karena spirulina memicu produksi nitrat oksida dalam tubuh. Zat itulah yang berfungsi untuk merilekskan pembuluh darah.

Alga yang dikenal juga dengan sebutan Cyanobacteria tersebut ternyata juga bisa membantu mengurangi risiko diabetes.

Dilansir Vegan Universal, spirulina mengandung asam amino histidine yang mampu mengurangi kadar gula darah. Ini berarti, makanan tersebut juga memiliki kemampuan untuk menghindarkan diri kita dari obesitas.

Untuk terhindar dari penyakit, kita memerlukan sistem imun yang kuat. Lagi-lagi, kamu bisa mendapatkan khasiat tersebut dari spirulina. 

Kandungan vitamin C dan antioksidan yang ada di dalamnya bisa menutrisi sel darah putih sehingga mereka mampu melindungi tubuh dari serangan penyakit.

Selain itu, kandungan zat besi dalam spirulina juga bisa membantu pertambahan dan kematangan sel imun kita.

Studi dari ISRN Allergy pada tahun 2013 mengatakan bahwa spirulina dapat mengurangi inflamasi yang timbul sebagai dampak dari rinitis alergi. Untuk kamu yang belum tahu, ini adalah jenis alergi yang menyerang hidung dan sekitarnya. 

Gejala yang timbul meliputi bersin, hidung berair, tersumbat, dan mata menjadi tidak nyaman. Spirulina dapat meredakan gejala tersebut dengan cara mengurangi tingkat histamin di dalam tubuh.

Kemampuan menakjubkan lain dari spirulina bisa mencegah pertumbuhan sel kanker dan tumor. Penelitian dari Medical College Campus India tahun 1995 sempat membuktikan khasiat tersebut.

Terdapat 87 pasien kanker mulut yang terlibat di dalam studi tersebut. Tercatat bahwa 45 persen subjek mengaku lesi prakanker (bibit kanker) yang ada di mulutnya menghilang setelah mengonsumsi satu gram spirulina secara rutin. Proses tersebut memakan waktu setahun.

Namun, tampaknya sel kanker tidak sepenuhnya mati. Spirulina hanya menghambat pertumbuhannya. Khasiat tersebut akan hilang ketika pasien berhenti mengonsumsi alga tersebut. 

Dalam hal manfaat olahraga dan kebugaran, spirulina dapat membantu meningkatkan kekuatan, daya tahan, dan kinerja otot.

Dalam sebuah penelitian dalam jurnal Medicine & Science in Sports & Exercise tahun 2010, pria yang mengonsumsi suplemen spirulina 6 gram setiap hari selama 4 minggu menikmati waktu olahraga yang lebih lama tanpa kelelahan dibandingkan mereka yang tidak.

Anemia atau kondisi kurang darah menyebabkan kelelahan yang ekstrem. Spirulina telah terbukti membantu melawan anemia pada kasus-kasus tertentu.

Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Cellular & Molecular Immunology tahun 2011 yang berfokus pada partisipan lanjut usia dengan anemia, suplemen spirulina ditemukan dapat meningkatkan kandungan hemoglobin sel darah merah, khususnya bermanfaat bagi perempuan yang lebih tua.

Spirulina dapat membantu mendorong penurunan yang signifikan dalam persentase lemak tubuh dan lingkar pinggang.

Penelitian dalam jurnal Clinical Nutrition tahun 2016 menyebutkan bahwa saat orang yang kelebihan berat badan secara teratur mengonsumsi spirulina selama 3 bulan, mereka melaporkan perbaikan dalam indeks massa tubuh.

Selain yang telah disebutkan di atas, spirulina ternyata masih menyimpan khasiat lain. Berikut ini beberapa di antaranya:

• Meningkatkan energi dan stamina.
• Meningkatkan fungsi otak.
• Menjaga kesehatan tulang, gigi, kuku, kulit, dan rambut.
• Menurunkan kadar trigliserida.
• Mengobati keracunan, dan lain-lain.

Hingga saat ini, tidak ada efek samping yang berarti dari spirulina. Food and Drug Administration (FDA) juga menjamin keamanannya. Jadi, tak perlu ragu untuk mengonsumsinya setiap hari. Spirulina biasanya diminum berupa bubuk, tablet, atau bisa pula dicampurkan ke dalam minuman. Apakah kamu tertarik untuk mencobanya?