Manjakani banyak dimanfaatkan untuk membuat produk perawatan organ intim. Salah satunya sabun khusus area kewanitaan. Bukan hanya itu, tumbuhan yang termasuk bagian genus Quercus ini, telah dipercaya sejak nenek moyang sebagai tanaman obat.
Buah dari tumbuhan manjakani banyak dimanfaatkan di kawasan Asia Tenggara. Populer sebagai bahan utama perawatan daerah sensitif, berikut manfaat manjakani bagi organ intim.
Tumbuhan yang memiliki nama ilmiah Quercus infectoria ini juga dikenal dengan nama lain pohon Ek, Ek Galls, atau Mekah Manjakani. Di China, Arab, India, Malaysia, Brunei, dan Iran, manjakani digunakan sebagai ramuan herbal.
Pemanfaatan tersebut didasarkan dari komposisi nutrisi manjakani. Dilansir byherbs, berikut kandungan dalam manjakani.
Dilansir Herbalgram, manjakani berpotensi sebagai agen anti inflamasi dan antibakteri yang kuat. Baik metanol dan maupun ekstrak Quercus infectoria berair efektif terhadap candida. Candida sendiri merupakan jamur yang menyebabkan infeksi di permukaan kulit dan selaput, seperti vulva.
Bukan hanya itu, manjakani dipercaya dapat menjaga elastisitas otot vagina. Zaman dahulu, buah dari tumbuhan ditumbuk halus, lalu dioleskan ke area intim sebagai obat herbal alami.
Manjakani kaya akan senyawa yang disebut tanin. Untuk organ intim, tanin dipercaya sebagai zat yang mampu mengencangkan selaput dan dinding vagina. Tindakan ini disebut sebagai efek astringent.
Pada manjakani, tanin didapat dari reaksi perkembangbiakan larva tawon yang tertinggal di daun. Menempelnya larva ini membentuk reaksi kimia dan menghasilkan senyawa tanin. Dilansir Journal of Etnofarmaka, kandungan tanin hasil interaksi dengan tawon tersebut bisa mencapai 50-70 persen.
Manfaat manjakani bagi organ intim bukan sekadar mengencangkan, tetapi juga meningkatkan pelumasan dan meremajakan vagina. Penggunaan manjakani sebagai bahan herbal bagi kesehatan reproduksi perempuan, pun terbukti mampu mengurangi kekeringan. Di samping itu, tanaman herbal ini mampu mengurangi rasa sesak pada vagina selama berhubungan badan dan masalah orgasme pada pasien dengan relaksasi vagina di Rumah Sakit Asali di Khorramabad.
Penelitian tersebut dipublikasi dalam Open Journal of Obstetrics and Gynecology. Diketahuinya manfaat manjakani bagi organ intim tersebut membuat peneliti menyarankan agar Oak Gall, nama lain manjakani, digunakan sebagai manajemen kesehatan pada perempuan dengan kondisi relaksasi vagina.
Sebuah jurnal publikasi Tropical Life Science Research menyebutkan, manfaat ekstrak Quercus infectoria sebagai obat herbal anti kanker. Ekstraksi QI bersama etil asetat menunjukkan aktivitas sitotoksik paling kuat terhadap sel HeLa alias sel kanker serviks.
Kanker merupakan kondisi kelainan pertumbuhan sel yang mengakibatkan penggandaan sel normal menjadi gak terkendali. Pertumbuhannya lalu membentuk tumor yang selanjutnya menyerang ke bagian tubuh terdekat. Nah, dalam penelitian tersebut, ekstrak QIEA menunjukkan apoptosis sel.
Sejatinya, belum ada penelitian yang menunjukkan peran manjakani sebagai kontrasepsi alami untuk menunda kehamilan. Beberapa situs tanya jawab dengan dokter pun menyatakan hal serupa.
Namun, sebagian masyarakat tradisional mempercayai jamu manjakani sebagai birth control alami, seperti masyarakat Aceh misalnya. Meski begitu, hal ini belum teruji secara ilmiah, ya. Guna mengantisipasi, sebaiknya menggunakan alat kontrasepsi yang telah terbukti efektif mengontrol kehamilan.
Manfaat manjakani bagi organ intim ternyata banyak, ya. Meski ada yang belum terbukti secara ilmiah, tetapi adanya tradisi tersebut menunjukkan bahwa manjakani memang telah turun-temurun digunakan sebagai obat untuk menjaga area sensitif.