Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Manfaat Pregnancy Belt untuk Ibu Hamil, Bukan Cuma Penopang Perut

Pregnancy belt berwarna pink.
ilustrasi pregnancy belt (commons.wikimedia.org/Michellevz2020)
Intinya sih...
  • Pregnancy belt dapat membantu meredakan nyeri dan ketegangan otot selama kehamilan.
  • Pregnancy belt memberikan tekanan lembut di sekitar perut, membantu menopang rahim, dan mengurangi rasa tidak nyaman saat bergerak, seperti saat berjalan atau melakukan aktivitas ringan.
  • Pada masa nifas, pregnancy belt dapat memberikan dukungan tambahan, membantu mengurangi tekanan pada punggung, serta mendukung proses pemulihan otot agar lebih optimal.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setiap tahap kehamilan membawa cerita. Ada momen penuh rasa syukur saat merasakan tendangan pertama si kecil, tetapi juga ada hari-hari ketika punggung terasa berat, perut seperti tertarik, atau langkah jadi lebih cepat lelah. Semua itu wajar, karena tubuh sedang bekerja keras mendukung tumbuh kembang bayi.

Di tengah tantangan fisik itu, hadir solusi sederhana yang bisa memberi sedikit kelegaan, yaitu pregnancy belt atau maternity belt. Sabuk penopang ini dikenakan di bawah perut dan melingkar ke pinggang, memberikan dukungan ekstra agar beban terasa lebih ringan. Dengan bantuan pregnancy belt, banyak ibu hamil merasa lebih nyaman menjalani aktivitas sehari-hari, dari berjalan santai hingga sekadar duduk beristirahat.

Kalau kamu sedang hamil dan berencana untuk membeli pregnancy belt, wajib baca artikel ini sampai habis!

1. Meredakan nyeri dan ketegangan otot

Alasan utama banyak ibu hamil memilih pregnancy belt adalah untuk meredakan nyeri dan pegal. Seiring bertambahnya ukuran janin, tekanan pada tubuh meningkat dan postur pun ikut berubah. Kondisi ini sering menimbulkan ketegangan pada otot serta sendi.

Memasuki trimester kedua, ligamen tubuh mulai melonggar sebagai persiapan menampung pertumbuhan bayi. Perubahan ini bisa memicu rasa nyeri di area pinggul, selangkangan, hingga kaki. Dengan bantuan sabuk penopang, tekanan di area tersebut dapat berkurang sehingga tubuh terasa lebih ringan dan nyaman.

2. Memberikan tekanan lembut saat beraktivitas

Bayangkan kamu berolahraga tanpa sports bra, tidak nyaman bukan? Prinsip yang sama berlaku untuk perut yang sedang membesar. Pregnancy belt memberikan tekanan lembut di sekitar perut, membantu menopang rahim, dan mengurangi rasa tidak nyaman saat bergerak, seperti saat berjalan atau melakukan aktivitas ringan.

Namun, perlu hati-hati juga! Tekanan yang terlalu kuat justru bisa menghambat sirkulasi darah dan memengaruhi tekanan darah. Bahkan bisa memperparah rasa mulas atau menyebabkan gangguan pencernaan seperti heartburn. Jadi, pastikan sabuknya tidak terlalu ketat, ya.

3. Membantu postur tubuh tetap tegap

ilustrasi ibu hamil (unsplash.com/freestocks)
ilustrasi ibu hamil (unsplash.com/freestocks)

Salah satu manfaat utama pregnancy belt adalah membantu menjaga postur tubuh. Sabuk ini memberikan “isyarat eksternal” agar punggung dan perut tetap berada pada posisi yang tepat.

Dengan menopang area punggung bawah dan torso, pregnancy belt dapat mengurangi risiko postur swayback, yaitu punggung melengkung ke belakang, yang sering muncul selama kehamilan akibat beban tambahan di bagian depan tubuh.

4. Trik fashion untuk perut yang semakin besar

Selain manfaat kesehatan, pregnancy belt juga bisa menjadi trik fashion hack. Saat perut makin membesar sementara pinggul dan kaki belum banyak berubah, mungkin kamu masih bisa memakai celana favorit, hanya saja tidak lagi bisa dikancingkan. Di sinilah pregnancy belt berperan sebagai “penyelamat” dengan menutupi bagian atas celana sekaligus membuat tampilan tetap rapi.

Sebagai bonus, sabuk ini juga membantu mencegah bagian punggung atau perut terekspos saat kamu duduk atau membungkuk. Hasilnya, kamu bisa tetap merasa nyaman sekaligus tampil percaya diri sepanjang hari.

5. Membantu pemulihan pasca melahirkan

Manfaat sabuk kehamilan tidak berhenti setelah bayi lahir. Pada masa nifas, tubuh membutuhkan waktu untuk pulih, terutama di area perut dan punggung. Penggunaan pregnancy belt dapat memberikan dukungan tambahan, membantu mengurangi tekanan pada punggung, serta mendukung proses pemulihan otot agar lebih optimal.

6. Membuat olahraga terasa lebih nyaman

Ibu hamil berolahraga.
ilustrasi ibu hamil olahraga (freepik.com/Standert)

Memasuki trimester akhir, banyak ibu hamil menjadi kurang aktif karena perut yang semakin membesar membuat olahraga terasa kurang nyaman. Padahal, aktivitas fisik pada masa ini penting untuk membantu mempersiapkan tubuh menghadapi persalinan.

Penggunaan pregnancy belt dapat memberikan dukungan tambahan sehingga ibu hamil merasa lebih nyaman saat berolahraga, baik saat berjalan santai maupun melakukan lari ringan. Selain itu, sabuk ini juga membantu mengurangi risiko cedera selama beraktivitas.

7. Mengurangi risiko terjatuh

Ibu hamil memiliki risiko lebih tinggi untuk terjatuh saat beraktivitas karena perubahan bentuk tubuh dan keseimbangan selama kehamilan. Seiring perut yang makin membesar, pusat gravitasi tubuh bergeser ke depan sehingga keseimbangan lebih sulit dijaga.

Ditambah lagi, hormon kehamilan seperti relaksin membuat sendi dan ligamen lebih longgar, sehingga tubuh menjadi kurang stabil saat berjalan atau berdiri lama.

Menariknya, sebuah penelitian tahun 2014 yang melibatkan 90 ibu hamil menemukan bahwa penggunaan pregnancy belt dapat membantu meningkatkan keseimbangan dan mengurangi risiko jatuh di semua trimester. Dengan menopang panggul dan memperbaiki stabilitas tubuh, sabuk ini membantu ibu hamil tetap aman dan lebih percaya diri saat bergerak (Physical Medicine and Rehabilitation, 2014).

Namun, penting diingat bahwa tidak semua produk pendukung kehamilan memiliki manfaat kesehatan yang terbukti. Karena itu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan atau bidan sebelum memilih pregnancy belt atau produk sejenis. Dengan begitu, kenyamanan dan keamanan tetap terjaga, sehingga setiap momen kehamilan bisa dinikmati dengan tenang.

Referensi

Bulent Cakmak et al., “The Effect of Maternity Support Belts on Postural Balance in Pregnancy,” PM&R 6, no. 7 (January 8, 2014): 624–28, https://doi.org/10.1016/j.pmrj.2013.12.012.

"Belly Band Benefits — How a Pregnancy Support Band Helps with Activities." Healthline. Diakses pada Oktober 2025.

"What Are the Pros and Cons of Using a Belly Band During Pregnancy?" Medical News Today. Diakses pada Oktober 2025.

"Pregnancy Support Bands: What You Need to Know." WebMD. Diakses pada Oktober 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us

Latest in Health

See More

7 Bahaya Paparan Asap Rokok bagi Ibu Hamil, Jauhi!

10 Okt 2025, 20:37 WIBHealth