5 Manfaat Sehat Ngemil Kacang Almond, Cocok buat Diet Nih!
Aslinya, kacang almond berasal dari Timur Tengah, tetapi Amerika Serikat kini adalah produsen terbesar di dunia.
Kacang almond bisa diolah menjadi berbagai rupa sajian. Bisa dipanggang dan dijadikan camilan, dicampurkan ke dalam makanan seperti overnight oat, dijadikan topping kue atau yoghurt, diolah menjadi susu untuk para vegetarian, dan masih banyak lagi.
Kacang ini sangat baik untuk dijadikan sebagai camilan sehat dan mendukung program diet. Bersumber dari NutritionData, kandungan gizi kacang almond melimpah, meliputi:
- Serat: 3,5 gram
- Protein: 6 gram
- Lemak: 14 gram (9 di antaranya adalah lemak tak jenuh tunggal)
- Vitamin E: 37 persen dari rekomendasi Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian
- Mangan: 32 persen dari AKG harian
- Magnesium: 20 persen dari AKG harian
- Tembaga, vitamin B12, dan fosfor
Bila dikonsumsi secara rutin dalam porsi cukup, berikut ini adalah manfaat yang akan kamu dapatkan dari kacang almond lewat berbagai nutrisinya.
1. Sumber vitamin E
Vitamin E adalah "keluarga" antioksidan yang larut dalam lemak. Antioksidan jenis ini cenderung menumpuk di membran sel tubuh dan melindunginya sel dari kerusakan oksidatif.
Kacang almond adalah salah satu sumber vitamin E yang baik. Berbagai penelitian telah mengaitkan asupan vitamin E yang tinggi dengan penurunan risiko penyakit jantung, kanker, dan penyakit Alzheimer.
Menurut sebuah penelitian dalam Journal of the American Dietetic Association tahun 2005, konsumsi kacang almond dapat meningkatkan kadar vitamin E dalam plasma dan sel darah merah, begitu juga menurunkan kadar kolesterol total.
2. Mengendalikan kadar gula darah
Ada beberapa bukti ilmiah bahwa almond dapat membantu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh.
Melansir Medical News Today, banyak orang dengan diabetes tipe 2 memiliki kadar magnesium yang rendah. Kondisi tersebut umum dialami oleh orang-orang yang kesulitan dalam mengendalikan kadar gula darahnya. Para ilmuwan telah menemukan bahwa mungkin ada hubungan antara kekurangan magnesium dengan resistansi insulin.
Studi dalam jurnal Metabolism: Clinical and Experimental tahun 2011 meneliti 20 orang dengan diabetes tipe 2 yang makan 60 gram almond setiap hari selama 12 minggu. Hasilnya, ditemukan perbaikan dalam kadar gula darah, begitu juga dengan kadar lipid darah atau lemak.
3. Menurunkan kadar kolesterol
Kadar low-density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat yang tinggi dalam tubuh diketahui merupakan faktor risiko penyakit jantung. Pola makanmu sangat memengaruhi tingkat LDL dalam tubuh. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa almond bisa secara efektif menurunkan level kolesterol jahat.
Sebuah penelitian selama 16 minggu pada 65 orang dengan kondisi pradiabetes menemukan bahwa pola makan yang menyediakan 20 persen kalori dari almond dapat menurunkan kadar LDL rata-rata 12,4 mg/dL. Temuan ini dipublikasikan dalam Journal of the American Heart Association tahun 2015.
Ada pula studi lain dalam Journal of the American College of Nutrition tahun 2010 yang menemukan bahwa konsumsi 1,5 ons (42 gram) kacang almond per harinya dapat menurunkan kadar LDL hingga 5,3 mg/dL sekaligus menjaga kadar high-density lipoprotein (HDL) alias kolesterol baik. Partisipan studi juga dilaporkan mengalami penyusutan lemak perut.
4. Membantu menurunkan berat badan
Bagi yang sedang menjalankan program diet, tidak ada salahnya menjadikan kacang almond sebagai camilan sehat. Karena, kacang ini kandungan karbohidratnya rendah, tetapi kaya akan lemak sehat, protein, dan serat. Protein dan serat diketahui dapat meningkatkan rasa kenyang, sehingga kamu terhindar dari makan atau ngemil berlebihan.
Sebuah penelitian dalam European Journal of Clinical Nutrition tahun 2013 yang dilakukan selama 4 minggu menunjukkan bahwa konsumsi 43 gram kacang almond per hari dapat mengurangi rasa lapar dan keinginan untuk makan pada partisipan. Oleh karena itu, almond sangat cocok dijadikan camilan sehat saat diet karena dapat membantu menurunkan berat badan.
5. Menjaga kesehatan tulang
Melansir Medical News Today, kacang almond memiliki banyak kandungan nutrisi, seperti kalsium, magnesium, copper, mangan, zink dan fosfor. Nah, berbagai mineral tersebut berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis.
