Mungkin dari kecil kita sudah terbiasa minum susu sapi atau susu yang berasal dari produk hewani lainnya. Namun, beberapa tahun belakang pilihan susu nabati makin digemari dan bisa dengan mudah ditemukan di swalayan atau produk rumahan atau homemade yang dijual online.
Nah, salah satu susu nabati yang populer adalah susu almon. Walaupun bersumber dari bahan nabati, tetapi susu almon tak kalah menyehatkan, lo, ketimbang susu sapi. Apa saja manfaat susu almon bagi kesehatan?
Menurut laporan dalam Jurnal Gizi Indonesia tahun 2019, pemberian susu almon 240 ml sampai 480 ml atau 1 hingga 2 gelas per hari selama 14 hari dilaporkan dapat menurunkan kadar glukosa darah puasa secara signifikan.
Susu almon dikatakan memiliki serat sebanyak 1,6 gram per 200 ml. Serat yang tinggi itulah yang mampu menurunkan glukosa darah. Tidak cuma serta, adanya magnesium dan vitamin dalam susu almon akan membantu mengontrol kadar glukosa darah puasa.
Akan tetapi, perlu diingat kalau yang dimaksud di sini adalah susu almon murni atau tanpa rasa, gula, pemanis, atau semacamnya. Banyak susu almon di pasaran yang sudah ditambahkan perasa, misalnya rasa cokelat, serta kandungan gulanya tidak sedikit, bisa mencapai 8-10 gram. Jadi, pastikan untuk memilih produk susu almon murni atau tanpa tambahan pemanis, ya.
Beberapa orang mungkin memiliki alergi terhadap protein susu sapi. Nah, menurut penelitian dalam Journal of Biological Regulators & Homeostatic Agents tahun 2015, susu almon berpotensi menjadi alternatif dalam penanganan alergi protein susu sapi, lo.
Orang yang punya alergi susu sapi harus menghindari laktosa, sehingga ini menjadikan susu almon sebagai alternatif karena bebas laktosa.
Selain itu, tak sedikit pula orang-orang yang punya kondisi intoleransi laktosa (gula pada susu) dan tidak bisa sepenuhnya mencernanya. Dilansir Medical News Today, pada orang-orang ini, laktosa yang tidak tercerna turun ke usus besar, di mana ia difermentasi oleh bakteri di sana, menyebabkan gas yang berlebihan, kembung, diare, dan ketidaknyamanan.
Nah, karena susu laktosa tidak mengandung susu sama sekali, ini bisa menggantikan produk susu sapi yang cocok untuk orang-orang dengan intoleransi laktosa.
Banyak produk kecantikan yang mengandung almon. Bukan tanpa alasan. Dilansir buku 260 Tips seputar Kecantikan, susu almon dipercaya bisa menghaluskan kulit.
Selain itu, kandungan gizi pada susu almon, seperti tingginya kalsium, serat, vitamin E, selenium, magnesium, dan kalium bisa membantu membuat rambut berkilau dan menjaga daya tahan tubuh.
Selain itu, dilansir NDTV, almon kaya akan vitamin E yang mana dapat membantu mengurangi tanda-tanda penuaan dan menutrisi kulit. Vitamin E memiliki sifat antioksidan tertentu yang diketahui dapat memblokir radikal bebas dalam tubuh yang dapat berperan besar dalam proses penuaan.
Mengingat kacang almon sendiri cukup tinggi kalori dan lemak, kok, bisa susu almon kandungan kalorinya lebih rendah? Ini karena proses pembuatan susu almon yang membuat hanya sebagian kecil almon saja yang ada dalam produk jadi.
Karena kalorinya rendah, makan susu almon pun bisa jadi pilihan tepat buat kamu yang sedang diet rendah kalori. Dilansir Healthline, satu cangkir (240 ml) susu almon tanpa pemanis mengandung sekitar 30-50 kalori, sementara jumlah yang sama dari susu sapi bisa mengandung 146 kalori. Ini berarti susu almon mengandung 65-80 persen kalori yang lebih sedikit.
Dengan menambahkan susu almon ke dalam pola makan sehat bergizi seimbang serta rutin olahraga, berat badan ideal tentu bisa didapat secara sehat!
Salah satu penyebab osteoporosis atau pengeroposan tulang adalah kekurangan vitamin D dan kalsium. Tahukah kamu, kalau kalsium merupakan mineral makro? Artinya tubuh perlu kalsium > 100 mg per hari, atau tepatnya orang dewasa butuh 1.000 mg kalsium per hari.
Nah, dengan konsumsi segelas susu almon (240 ml) kamu sudah bisa memenuhi sekitar 40 persen kebutuhan kalsium, lo. Kalsium dalam susu almon termasuk tinggi, bahkan lebih tinggi dari susu sapi (100 ml susu sapi segar mengandung sekitar 143 mg kalsium, sedangkan susu almon mengandung sekitar 173 mg kalsium).
Tidak hanya mengurangi risiko osteoporosis, kalsium juga berfungsi memelihara kesehatan gigi, mencegah penggumpalan darah, dan mengatur proses-proses tubuh dalam darah dan jaringan.
Almon, bersama dengan kacang-kacangan dan biji-bijian lainnya, mungkin dapat membantu memperbaiki kadar lipid atau lemak dalam darah. Ini dapat memberi manfaat bagi kesehatan jantung.
Studi dalam jurnal Free Radical Research tahun 2014 menemukan bahwa almon secara signifikan meningkatkan kadar antioksidan dalam darah, mengurangi tekanan darah, dan memperbaiki aliran darah. Partisipan dalam kondisi sehat, dengan kisaran usia 20-70 tahun yang diberikan 50 gram almon per hari selama 4 minggu.
Para peneliti meyakini bahwa ini mungkin berkat adanya vitamin E, lemak sehat, serat, serta antioksidan flavonoid.
Gimana, setelah membaca deretan manfaat susu almon bagi kesehatan, apakah kamu tertarik untuk mulai mengonsumsi susu almon?