7 Ragam Manfaat Sehat Konsumsi Temulawak, Bisa Obati Jerawat

Osteoartritis adalah peradangan kronis pada sendi akibat kerusakan di tulang rawan. Osteoartritis merupakan jenis artritis (radang sedi) yang paling sering terjadi. Tanda-tandanya adalah nyeri, kaku, dan bengkak pada sendi. Kondisi ini paling sering dirasakan di tangan, pinggul, lutut, dan tulang belakang.

Beberapa faktor penyebab osteoartritis adalah usia yang menua, kegemukan atau obesitas, cedera sendi, melakukan aktivitas berat, dan lain-lain.

Nah, menurut sebuah laporan dalam Jurnal Jamu Indonesia tahun 2018, temulawak memiliki kandungan kurkumin yang punya khasiat antiinflamasi. Senyawa tersebut dikatakan dapat membantu mengatasi peradangan yang terjadi dan mengurangi nyeri pada sendi pasien osteoartritis.

Berbagai penyakit infeksi banyak disebabkan oleh bakteri. Umumnya, pengobatan yang digunakan untuk menangani infeksi bakteri adalah pemberian antibiotik.

Nah, menurut sebuah penelitian dalam Jurnal Kedokteran Universitas Lampung tahun 2016, temulawak merupakan tanaman herbal yang punya banyak kandungan zat yang bermanfaat.

Kandungan kurkumin dan minyak atsiri yang ada dalam temulawak berguna sebagai antibiotik alami, yang terbukti dapat menghambat pertumbuhan bakteri.

Ini, nih, salah satu khasiat temulawak yang menggoda, yaitu membasmi jerawat!

Jerawat yang muncul di wajah sudah tentu tak nyaman dan bikin kesal karena bisa merusak penampilan. Nah, kamu bisa memanfaatkan tanaman yang satu ini.

Dilaporkan dalam Jurnal Procedia Chemistry tahun 2015, ada studi yang meneliti khasiat temulawak. Penelitian dilakukan pada bagian bunga temulawak yang dikeringkan, lalu diekstraksi untuk diambil minyak atsirinya. Hasilnya, kandungan xanthorizol dalam minyak tersebut ditemukan berpotensi menghambat pertumbuhan bakteri P. acnes penyebab jerawat.

Selain itu, studi ini juga menyebut bahwa temulawak juga memiliki kemampuan untuk mencerahkan kulit.

Dilansir Livestrong, temulawak dapat merangsang produksi cairan empedu di kantong empedu, yang mana ini membantu kerja pencernaan tubuh. Tanaman herbal yang satu ini diketahui bermanfaat dalam mengatasi berbagai masalah perut, seperti perut kembung, dispepsia, dan pencernaan yang tidak lancar.

Kandungan zat kurkumin dapat merangsang cairan empedu di kantong empedu, yang mana ini bisa membantu proses pencernaan dan metabolisme makanan di dalam tubuh.

Selain itu, temulawak juga banyak dimanfaatkan untuk meningkatkan nafsu makan.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Gastroenterology and Hepatology tahun 2006, ditemukan bahwa pasien peradangan usus yang mengonsumsi temulawak mengalami proses penyembuhan yang lebih cepat ketimbang pasien lain yang tidak mengonsumsinya.

Agar tidak mudah sakit, khususnya saat pandemik COVID-19 seperti sekarang ini, daya tahan tubuh harus dijaga. Nah, salah satunya adalah dengan mengonsumsi temulawak.

Temulawak memiliki berbagai kandungan seperti pati, mineral, kurkumin dan minyak atsiri. Itu semua sangat bermanfaat dalam meningkatkan daya tahan tubuh kamu.

Selain perawatan utama dari dokter, pasien hepatitis juga dapat memanfaatkan temulawak untuk membantu mengatasi penyakit tersebut.

Lewat sebuah studi dalam jurnal Scientific Research Journal tahun 2014, ekstrak temulawak terbukti dapat melindungi organ hati atau lever dari hepatotoksin (senyawa kimia yang dapat merusak lever, seperti karbon tetraklorida dan asetaminofen.

Potensi manfaat temulawak dalam mencegah dan mengobati kanker ini didukung oleh sebuah penelitian tahun 2001 yang dilakukan oleh Universitas Maryland Medical Center, Amerika Serikat.

Di situ disebutkan bahwa temulawak dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan kanker prostat, berkat zat antioksidan yang dimiliki tanaman tersebut.

Meski demikian, diperlukan lebih banyak penelitian yang benar-benar dapat membuktikan bahwa temulawak punya kekuatan super terhadap kanker, sehingga bisa direkomendasikan menjadi perawatan pendukung dalam melawan penyakit keganasan tersebut.

Bravo, temulawak!

Walaupun berbagai manfaatnya sangat menggoda, tetapi sebaiknya sebelum mengonsumsinya konsultasikan dulu dengan dokter apalagi bila memiliki kondisi medis tertentu. Tujuannya adalah untuk mencegah efek samping merugikan serta memastikan dosisnya aman.