5 Cara Membasmi Lemak Perut Pasca Lebaran, Perut Kempes Cepat!

Lebaran pastinya dimeriahkan dengan opor, rendang, sambal goreng kentang, ketupat, hingga kue-kue manis. Sayangnya, setelah momen it berlalu, muncul masalah baru, yaitu timbulnya tumpukan lemak di perut akibat pola makan tinggi kalori selama Lebaran.
Tentunya, kamu tidak ingin berlama-lama bersama dengan lemak perut. Karena selain mengganggu penampilan, juga bikin masalah kesehatan lainnya datang.
Untuk membasmi mereka, kamu tidak perlu minum obat diet yang belum tentu keamanannya. Cukup ikuti beberapa cara berikut ini untuk membasmi lemak perut secara aman pasca Lebaran!
1. Ikuti metode diet mediternia

Salah satu cara ampuh untuk membasmi lemak perut adalah dengan mengubah pola makan. Coba ikuti pola diet mediterania yang mengedepankan konsumsi whole food dan rendah gula.
Diet mediterania kaya akan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh. Kandungan antioksidan di dalamnya, seperti polifenol, memiliki sifat anti-peradangan yang dapat membantu menurunkan berat badan dan lemak perut (BMC Medicine, 2022).
Pola makan ini tidak hanya membantu membasmi lemak perut, tetapi juga menyehatkan tubuh secara keseluruhan. Jadi, lemak perutmu hilang dan tubuh jadi lebih sehat.
2. Konsumsi lemak sesuai dengan kebutuhan

Lemak tak jenuh tunggal dan jenis-jenis lemak tak jenuh ganda seperti asam lemak omega-3, memiliki efek anti-peradangan pada tubuh. Hal ini penting untuk membasmi lemak perut (Journal of Molecular Sciences, 2020).
Namun perlu diingat bahwa mengonsumsi berlebihan jenis lemak apa pun dapat meningkatkan asupan kalori. Peningkatan asupan kalori dapat menyebabkan penambahan berat badan karena tubuh menyimpan lemak berlebih untuk digunakan sebagai energi (Merck Manual Consumer Version, 2023).
Jadi, nikmati lemak sehat dalam porsi yang sesuai. Pilihlah sumber lemak sehat seperti minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Konsumsi lemak ini secara seimbang dengan makanan sehat lainnya untuk mencapai berat badan ideal dan perut ramping.
3. Coba tambahkan strength training ke dalam workout plan-mu

Selain pola makan, olahraga juga berperan penting dalam membasmi lemak perut. Strength training membantu meningkatkan massa otot dan juga semakin banyak kalori yang akan dibakar tubuh.
Menurut studi jurnal Sports Medicine, strength training bermanfaat untuk mengurangi massa lemak tubuh, persentase lemak tubuh, dan lemak visceral atau lemak dalam perut. Efeknya, massa ototmu bertambah, body jadi lebih bagus, dan juga lemak perut pun kempes.
4. Kombinasikan High Interval Intensity Training (HIIT) dengan Low Intensity Training

High interval intensity training (HIIT) memang secara signifikan mengurangi total lemak perut. Namun, tidak semua latihan harus berintensitas tinggi (Sports Medicine, 2017). Mengombinasikan latihan intensitas rendah dapat membantu mengurangi lemak perut.
Low intensity training seperti berjalan kaki juga membantu dalam membakar visceral fat. Latihan ini aman untuk pemula dan dapat dilakukan lebih lama, sehingga membakar lebih banyak kalori secara keseluruhan (International Sports Sciences Association (ISSA), 2022).
5. Kelola stresmu

Stres juga bisa menjadi hambatan dalam membasmi lemak perut. Hormon stres kortisol dapat meningkatkan jumlah lemak yang disimpan tubuh dan memperbesar sel-sel lemak. Tingkat kortisol yang lebih tinggi telah dikaitkan dengan lebih banyak lemak visceral atau lemak yang menumpuk di area perut menurut studi dalam jurnal Current Obesity Reports.
Kelola stresmu dengan baik untuk menurunkan kadar kortisol dan membantu membasmi lemak perut lebih cepat. Lakukan aktivitas yang menenangkan seperti yoga, meditasi, atau mendengarkan musik.
Nah, udah siap membasmi lemak perut pasca Lebaran? Yuk, ikuti 5 cara yang sudah di spill tadi dan rasakan perubahannya!
Ingatlah bahwa konsistensi adalah kunci utama. Lakukan pola makan sehat dan olahraga secara rutin, serta kelola stres dengan baik. Percayalah, kamu bisa mendapatkan tubuh yang lebih sehat dan bugar. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter jika kamu membutuhkan bantuan lebih lanjut. Selamat mencoba!
Referensi
Merck Manual Consumer Version. Diakses April 2024. Carbohydrates, Proteins, and Fats.
International Sports Sciences Association (ISSA). Diakses April 2024. The Right Way to Burn Fat, Not Muscle.
Zelicha, H., Kloting, N., Kaplan, A., Yaskolka Meir, A., Rinott, E., Tsaban, G., Chassidim, Y., Bluher, M., Ceglarek, U., Isermann, B., Stumvoll, M., Quayson, R. N., von Bergen, M., Engelmann, B., Rolle-Kampczyk, U. E., Haange, S. B., Tuohy, K. M., Diotallevi, C., Shelef, I., . . . Shai, I. (2022, September 30). The effect of high-polyphenol Mediterranean diet on visceral adiposity: the DIRECT PLUS randomized controlled trial. BMC Medicine, 20(1).
Ravaut, G., Légiot, A., Bergeron, K. F., & Mounier, C. (2020, December 30). Monounsaturated Fatty Acids in Obesity-Related Inflammation. International Journal of Molecular Sciences, 22(1), 330.
Wewege, M. A., Desai, I., Honey, C., Coorie, B., Jones, M. D., Clifford, B. K., Leake, H. B., & Hagstrom, A. D. (2021, September 18). The Effect of Resistance Training in Healthy Adults on Body Fat Percentage, Fat Mass and Visceral Fat: A Systematic Review and Meta-Analysis. Sports Medicine, 52(2), 287–300.
Maillard, F., Pereira, B., & Boisseau, N. (2017, November 10). Effect of High-Intensity Interval Training on Total, Abdominal and Visceral Fat Mass: A Meta-Analysis. Sports Medicine, 48(2), 269–288.
van der Valk, E. S., Savas, M., & van Rossum, E. F. C. (2018). Stress and Obesity: Are There More Susceptible Individuals?. Current obesity reports, 7(2), 193–203.