Mengapa Mencuci Tangan Harus Memakai Sabun?

Global Handwashing Partnership melansir, mencuci tangan memakai sabun membantu mencegah infeksi terkait saluran pencernaan seperti diare, infeksi saluran pernapasan seperti influenza dan pneumonia, dan infeksi lainnya.

Selain itu, cara membersihkan tangan dengan cara ini juga dapat membantu mencegah infeksi cacingan. Menambahkan penjelasan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), membersihkan tangan juga dapat membantu mencegah infeksi kulit dan mata.

Mencuci tangan dapat mencegah penyebaran kuman, termasuk bakteri yang kebal antibiotik. Resistansi antibiotik terjadi ketika bakteri memiliki kemampuan untuk bertahan dari obat sehingga obat tidak mempan lagi. Infeksi tersebut membuat pengobatan menjadi lebih sulit dan terkadang tidak dapat disembuhkan.

Mencuci tangan dengan sabun dapat menghilangkan kuman di tangan. Beberapa orang kerap kali menyentuh mata, hidung atau mulut tanpa sadar. Ketika tidak mencuci tangan, kuman yang ada di tangan dapat masuk melalui mata, hidung, atau mulut sehingga menyebabkan sakit.

Selain itu, kuman di tangan dapat berpindah ketika seseorang tidak mencuci tangan dahulu sebelum menyiapkan makanan. Kuman yang berpindah ke makanan dapat berkembang menjadi lebih banyak di makanan atau minuman tersebut.

Selain itu, kuman yang ada di tangan dapat berpindah ketika menyentuh benda, seperti gagang pintu, permukaan meja atau lainnya. Ketika orang lain menyentuhnya dan tidak mencuci tangan, maka ia dapat ikut terinfeksi. Maka dari itu, penting untuk mencuci tangan untuk mencegah penyebaran kuman.

Banyak kuman yang dapat menyebabkan sakit karena tidak mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir. Mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir merupakan cara yang mudah untuk mencegah kuman berpindah ke orang lain. 

Maka dari itu, penting untuk menjaga kebersihan tangan terutama pada waktu-waktu tertentu, seperti setelah menggunakan toilet, saat menyiapkan makanan, sebelum makan, dan setelah batuk, bersin, atau membuang ingus. Kebiasaan mencuci tangan tersebut secara signifikan dapat mengurangi jumlah anak yang sakit.

Mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir lebih efektif membersihkan kotoran dan kuman daripada hanya memakai air saja. Kuman penyebab penyakit dapat terperangkap di kotoran, lemak, atau minyak alami pada tangan. Hanya membilas tangan memakai air saja tidak dapat menghilangkan semua kuman tersebut.

Sabun dapat memecah minyak tersebut sehingga menghilangkan kuman yang ada di tangan. Kandungan surfaktan pada sabun dapat mengangkat kotoran dan kuman di kulit.  

Selain itu, memakai sabun juga menambah waktu membersihkan tangan sehingga semua bagian tangan menjadi lebih bersih. Maka dari itu, lebih disarankan mencuci tangan menggunakan sabun daripada memakai air saja.

Mencuci tangan tidak bisa asal-asalan agar tangan benar-benar bersih. Mengutip penjelasan Global Handwashing Partnership, CDC dan UNICEF mendukung rekomendasi mencuci tangan selama minimal 20 detik karena hanya berfokus pada proses menggosok tangan menggunakan sabun.

Sementara itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan mencuci tangan 40 sampai 60 detik karena mencakup keseluruhan proses mencuci tangan, mulai dari membasahi tangan, menggunakan sabun, sampai mengeringkan tangan.

Mengutip penjelasan Kementerian Kesehatan, cara mencuci tangan yaitu:

1. Membasahi tangan, kemudian menggosok kedua telapak tangan menggunakan sabun.
2. Mengusap dan menggosok kedua punggung tangan.
3. Menggosok sela-sela jari.
4. Membersihkan ujung jari dengan posisi saling mengunci.
5. Menggosok dan memutar ibu jari.
6. Meletakkan ujung jari ke telapak tangan, kemudian membilas dengan air bersih.  

Mencuci tangan memakai sabun membantu mencegah infeksi penyakit menular, seperti diare, influenza, cacingan, hingga infeksi pada mata. Mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir lebih efektif membersihkan kotoran dan kuman daripada hanya memakai air saja. Sebab, sabun mampu memecah minyak sehingga dapat menghilangkan kotoran dan kuman yang terperangkap di sana.