Kekurangan 5 Mineral Ini Bisa Berisiko buat Jantung

Cukupi kebutuhannya lewat pola makan seimbang

Tubuh membutuhkan jumlah yang berbeda dari setiap jenis mineral untuk kesehatan secara keseluruhan. Menurut laporan dalam Journal Value of Minerals for Human Body tahun 2019, beberapa jenis mineral dibutuhkan dalam jumlah yang lebih besar untuk berbagai fungsi di dalam tubuh, seperti fungsi organ.

Kekurangan jenis mineral tertentu bisa berbahaya untuk kesehatan organ tubuh, terutama organ yang memiliki fungsi paling vital, yaitu organ jantung. Apa saja jenis mineral tertentu yang kekurangan asupannya bisa berisiko untuk kesehatan jantung? Yuk, simak bersama!

1. Kalium

Kekurangan 5 Mineral Ini Bisa Berisiko buat Jantungilustrasi makanan tinggi kalium (freepik.com/Jcomp)

Kalium atau potasium adalah mineral vital yang membantu fungsi saraf, termasuk saraf yang mengatur ritme jantung. Dilansir healthgrades, jika kadar kalium dalam tubuh terutama di dalam darah rendah, ini bisa mengakibatkan irama jantung yang tidak normal atau bahkan mengalami serangan jantung atau henti jantung mendadak.

Peran kalium yang paling penting melibatkan pengaturan ritme dan kontraksi jantung. Itulah sebabnya kenapa kekurangan mineral ini bisa berbahaya untuk jantung. Faktor risiko kekurangan kalium bisa terjadi pada siapa saja dan usia berapa pun.

Pertahankan kadar kalium dalam darah dengan mengonsumsi makanan tinggi kalium seperti alpukat, pisang, dan kentang.

2. Kalsium

Kekurangan 5 Mineral Ini Bisa Berisiko buat Jantungilustrasi makanan tinggi kalsium (freepik.com/freepik)

Kalsium jarang dianggap sebagai mineral penting untuk fungsi jantung. Namun, kenyataannya memang kalsium dibutuhkan oleh jantung agar dapat berkontraksi dan memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Kalsium juga diperlukan untuk fungsi sistem kelistrikan atau konduksi jantung, sehingga memastikan jantung dapat berdetak normal.

Dilansir The Economic Times, memiliki terlalu sedikit kalsium di dalam tubuh terutama dalam darah dikaitkan dengan gagal jantung, tekanan darah rendah, dan gangguan irama jantung (aritmia) yang bisa mengancam jiwa. 

Kamu bisa mendapatkan kalsium dari beberapa makanan seperti susu dan produk olahannya, sayuran berdaun hijau, kedelai, dan lain-lain.

Baca Juga: Kapan Detak Jantung Dikatakan Berbahaya?

3. Natrium

Kekurangan 5 Mineral Ini Bisa Berisiko buat Jantungilustrasi garam mengandung natrium (freepik.com/Racool_studio)

Gagal jantung adalah kondisi ketika jantung tidak mampu memompa cukup darah ke seluruh tubuh untuk memenuhi kebutuhan darah dan oksigennya. Artinya, jantung berhenti bekerja sepenuhnya, tetapi ini masih merupakan masalah kesehatan yang sangat serius.

Menariknya, diet rendah sodium telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian pada orang dengan gagal jantung. Satu ulasan ilmiah dalam American Journal of Hypertension tahun 2011 menemukan bahwa untuk orang dengan gagal jantung, membatasi asupan nartrium meningkatkan risiko kematian.

Faktanya, efeknya kuat—orang yang membatasi asupan natrium memiliki risiko kematian 160 persen lebih tinggi. Ini memprihatinkan, karena penderita gagal jantung sering diminta untuk membatasi asupan natriumnya.

Meski demikian, hasilnya sangat dipengaruhi oleh hanya satu studi, sehingga diperlukan lebih banyak penelitian.

4. Magnesium

Kekurangan 5 Mineral Ini Bisa Berisiko buat Jantungilustrasi makanan tinggi magnesium (freepik.com/freepik)

Mineral magnesium sangat penting untuk ratusan reaksi biokimia dalam tubuh. Ini membantu menjaga tulang tetap kuat, saraf dan otot bekerja dengan baik, dan gula darah terkendali. Magnesium juga diperlukan untuk menjaga detak jantung yang stabil dan tekanan darah yang normal untuk menjaga kesehatan jantung.

Magnesium penting untuk irama jantung yang sehat karena terlibat dalam pengangkutan elektrolit lain, seperti kalsium dan kalium, ke dalam sel. Elektrolit sangat penting untuk sinyal saraf dan kontraksi otot dari detak jantung normal. Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan magnesium, atau membatasi asupan magnesium, meningkatkan aritmia.

Sebuah laporan dalam jurnal Cardiology Research and Practice pada Mei 2019, para peneliti menemukan bahwa kadar magnesium yang rendah dalam darah dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Selain itu, tinjauan tersebut menunjukkan bahwa kadar magnesium yang rendah dikaitkan dengan fibrilasi atrium, gangguan detak jantung yang paling umum. Fibrilasi atrium terjadi ketika kerusakan pada sistem kelistrikan jantung menyebabkan bilik atas jantung bergetar.

Contoh makanan yang tinggi magnesium meliputi biji labu, biji chia, bayam, kacang mete, kacang tanah, susu kedelai, dan lain-lain.

5. Fosfat

Kekurangan 5 Mineral Ini Bisa Berisiko buat Jantungilustrasi makanan tinggi fosfat (pixabay.com/DagnyWalter)

Kadar fosfat yang rendah dalam darah dikaitkan dengan risiko serangan jantung dan penyakit arteri koroner. Temuan tersebut dipublikasikan dalam jurnal PLOS One tahun 2017.

Para peneliti dari University of Surrey menemukan bahwa kadar fosfat yang tidak mencukupi dalam darah dapat menimbulkan bahaya khusus bagi kesehatan jantung, bertentangan dengan penelitian sebelumnya di bidang ini, yang menyarankan volume rendah fosfat bermanfaat bagi jantung.

Studi tersebut, menggunakan data dari RCGP Research and Surveillance Centre, memeriksa kadar fosfat lebih dari 100.000 pasien, selama interval 5 dan 9 tahun, dan dampaknya terhadap kesehatan jantung mereka.

Para peneliti menemukan bahwa mereka yang memiliki kadar mineral rendah (di bawah 0,75 mmol/L) dalam darah mereka memiliki risiko yang sama untuk mengembangkan masalah koroner seperti mereka yang memiliki kadar tinggi (di atas 1,5 mmol/L).

Contoh kedua kondisi tersebut tinggi di antara mereka yang memiliki kadar fosfat rendah dan berlebihan dalam darah, tetapi kejadian jantung pada mereka dengan kadar menengah (1–1,25 mmol/L) secara signifikan lebih sedikit.

Risiko yang terkait dengan kadar fosfat yang tinggi dalam darah sebelumnya telah dibuktikan oleh komunitas ilmiah, tetapi ini adalah pertama kalinya bahaya kadar fosfat rendah diidentifikasi berpotensi sama berbahayanya.

Fosfat adalah mineral penting dalam tubuh dan membantu mengatur biokimia darah, yang dapat berdampak pada kerja jantung. Ini memainkan peran penting dalam memungkinkan sel darah merah mengantarkan oksigen ke jaringan tubuh, dan dapat ditemukan dalam makanan kaya protein seperti daging, unggas, dan ikan.

Jadi, jangan sampai kekurangan lima nutrisi di atas agar kesehatan jantung terjaga. Ikutilah pola makan ramah jantung, rutin olahraga, tidak merokok, dan terapkan pola makan seimbang. Bukan cuma buat jantung, tetapi buat kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Tiya Ananta Photo Verified Writer Tiya Ananta

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya