Mudah Didapat, 7 Buah Ini Mengandung Tinggi Enzim Pencernaan Alami

Pernahkah kamu memperhatikan bagaimana daging yang keras sering dipadukan dengan nanas? Alasannya karena nanas mengandung bromelain. Enzim ini adalah protease yang berfungsi memecah protein, termasuk asam amino. Ini membantu pencernaan dan penyerapan protein.

Nah, jika ingin hasilnya lebih maksimal bagi kesehatan, cobalah makan nanas bersama makanan kaya protein untuk mendukung pencernaan makanan.

Mangga membantu memecah karbohidrat menjadi glukosa dan maltosa dengan enzim pencernaan amilase. Perlu diketahui, aktivitas enzim mangga justru meningkat saat mangga matang. Ini juga menjelaskan mengapa buah mangga menjadi lebih manis seiring bertambahnya usia.

Enzim amilase juga dibuat oleh pankreas dan kelenjar ludah. Enzim ini membantu memecah karbohidrat sehingga mudah diserap oleh tubuh. Itulah kenapa kita disarankan untuk mengunyah makanan secara menyeluruh sebelum menelannya, karena enzim amilase dalam air liur membantu memecah karbohidrat untuk memudahkan pencernaan dan penyerapan.

Seperti nanas, buah pepaya juga merupakan sumber protease enzim pencernaan yang baik. Enzim ini memecah protein menjadi asam amino dan peptida, sehingga tubuh kita dapat lebih mudah mengatur sistem pencernaan.

Akan tetapi, itu bukan satu-satunya enzim pencernaan dalam buah tropis ini. Pepaya juga diketahui mengandung papain, yang mampu memecah protein menjadi asam amino.

Sebaiknya konsumsi pepaya yang sudah matang. Sebab, pepaya mentah atau setengah matang bisa berbahaya, apalagi saat hamil, karena dapat merangsang kontraksi.

Menurut laporan dalam jurnal Gut and Liver tahun 2015, alpukat adalah sumber lipase enzim pencernaan yang baik. Lipase ini bisa membantu memecah lemak dalam makanan menjadi molekul yang lebih mudah diserap oleh sistem pencernaan.

Kamu nggak doyan alpukat? Jangan khawatir, karena lipase sebetulnya dibuat secara alami oleh pankreas, dan kebanyakan orang tidak memerlukan suplemen tambahan untuk mendapat enzim ini. Namun, bila kamu mendapati makanan berlemak membuat perutmu tak nyaman, suplemen lipase bisa membuat pencernaan lebih lancar dan membantu saluran cerna dalam proses penguraian.

Penelitian juga menunjukkan bahwa alpukat dapat mencegah perasaan kenyang yang tidak nyaman setelah makan.

Aprikot mengandung invertase, enzim pencernaan yang membantu memecah gula buah dan mengirimkan energi dengan cepat ke sel-sel tubuh. Selain itu, buah ini merupakan sumber beta-karoten, lutein, dan zeaksantin yang baik, yang semuanya merupakan antioksidan kuat yang dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh.

Selain itu, buah ini juga dapat membantu meredakan gangguan pencernaan seperti sembelit dan refluks asam.

Berdasarkan laporan dalam Journal of Food Science tahun 2006, pisang tak cuma sumber kalium yang baik, tetapi juga menyediakan enzim pencernaan yang memadai, yaitu amilase dan glukosidase.

Kedua enzim tersebut memecah karbohidrat dalam makanan yang kamu makan dan mengubahnya menjadi gula sederhana yang dapat diserap tubuh dengan lebih mudah. Kamu dapat melihat enzim ini bekerja lewat proses pisang hijau atau mentah berubah manis seiring bertambahnya usia — itulah reaksi enzim. 

Kiwi adalah buah unggulan lain yang mengandung enzim actinidain pencernaan. Enzim ini membantu mencerna protein.

Tentunya, karena memudahkan pencernaan, ini membantu penyembuhan sembelit dan perut kembung. Menurut buku Herbal Medicine: Biomolecular and Clinical Aspects edisi kedua tahun 2011, enzim dapat membantu saluran pencernaan kita mencerna daging lebih cepat dan memecahnya menjadi bagian-bagian yang dapat digunakan. Mungkin itulah actinidain yang biasa digunakan sebagai pelunak daging dalam industri makanan.

Nah, itulah buah-buahan yang mengandung tinggi enzim pencernaan alami, yang sangat bermanfaat untuk sistem pencernaan kita. Sertakan ke dalam menu makan sehat dan bergizi seimbang harianmu, ya!