Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Nanas Menyebabkan Keputihan, Mitos atau Fakta?

ilustrasi perempuan makan nanas (pexels.com/SHVETS production)

Kita patut bersyukur hidup di Indonesia dengan ragam buah tropis yang segar dan kaya akan manfaat. Ada nanas, durian, rambutan, nangka, sawo, semangka, salak, dan masih banyak lagi. Buah apa yang kamu suka?

Tentu kamu tidak asing lagi dengan penampilan buah berwarna kuning ini. Nanas segar disantap langsung, tetapi olahannya juga tak kalah enak. Misalnya pai nanas, jus nanas, nastar, nasi goreng nanas, selai nanas, dan lain-lain.

Walaupun segar dan lezat, tetapi sebagian perempuan menghindarinya. Mereka menganggap bahwa nanas dapat menyebabkan keputihan. Bagaimana faktanya?

1. Kandungan gizi buah nanas

ilustrasi buah nanas (pexels.com/elmira sez)

Buah-buahan tergolong kudapan yang menyehatkan. Tak salah apabila buah ini sering dijadikan jus sehat setiap hari. Rasanya yang manis dan sedikit asam cocok dikombinasikan dengan sayuran untuk membuat jus.

Nanas mengandung enzim bromelin dan protease yang berfungsi mengurai protein.

Menurut buku Jus Super Ajaib, kandungan gizi nanas adalah sebagai berikut:

  • Asam amino (valin, leusin, prolin, sistein).
  • Vitamin B1, B2, B3, C.
  • Kalsium.
  • Fosfor.
  • Magnesium.
  • Zat Besi.
  • Natrium
  • Kalium.
  • Air.
  • Serat.

2. Manfaat nanas untuk kesehatan

ilustrasi manfaat nanas (pexels.com/Timur Weber)

Sistem pencernaan lebih lancar setelah mengonsumsi buah nanas. Ini karena nanas mengandung tinggi serat dan air yang melimpah.

Dilansir Healthline, manfaat konsumsi nanas bagi tubuh antara lain:

  • Kandungan gizi yang beragam untuk mengoptimalkan kinerja tubuh.
  • Kaya akan antioksidan yang berfungsi mengatasi radikal bebas.
  • Mengurangi peradangan.
  • Meningkatkan imunitas tubuh.
  • Membantu kesehatan jantung.
  • Sistem pencernaan lebih sehat.
  • Potensi melawan kanker tertentu.
  • Mengurangi gejala asma. 

3. Apakah nanas menyebabkan keputihan?

ilustrasi pembalut (pexels.com/Polina Zimmerman)

Beberapa orang menduga air buah nanas yang melimpah sebagai penyebab keputihan.

Faktanya, nanas tidak ada hubungannya dengan keputihan. Buku berjudul 58 QA Seputar Diet, Makanan, dan Suplemen menjelaskan bahwa belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan nanas sebagai penyebab keputihan.

Sejatinya, keputihan normal dialami perempuan untuk membersihkan organ kewanitaan. Namun, keputihan tidak normal bisa dialami perempuan dengan ciri-ciri perubahan warna, volume, tekstur, dan berbau.

Keputihan abnormal mengindikasikan masalah kesehatan tertentu.

4. Risiko kesehatan makan nanas

ilustrasi lidah gatal (pixabay.com/Pezibear)

Makan nanas pada siang hari bisa menyegarkan. Namun, apakah setelah memakannya kamu merasakan gatal di lidah?

Mengutip dari WebMD rasa gatal dan kebas pada lidah setelah makan nanas disebabkan oleh enzim bromelain yang memecah protein. 

Jika kamu alergi makan nanas, sebaiknya lebih berhati-hati. Gejala alergi yang dapat muncul berupa ruam kulit, sakit perut, muntah, diare, sulit bernapas, hingga syok.

5. Tips makan nanas tanpa gatal

ilustrasi makan nanas (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Niat hati ingin menghilangkan dahaga, tetapi rasa gatal di lidah terasa setelah makan buah nanas. Tak heran terkadang muncul "trauma" makan buah nanas.

Dirangkum dari Verywell Fit, berikut ini tips untuk meminimalkan rasa gatal sehabis makan nanas:

  • Nanas diolah menjadi makanan atau minuman. Misalnya, nanas panggang, es loli nanas, koktail, dan lain-lain.
  • Nanas dicampurkan dengan produk susu. Contohnya, topping es krim, yoghurt nanas, dan jus susu nanas.
  • Apabila ingin memakan nanas langsung, sebaiknya lumuri nanas dengan garam dan mencucinya hingga bersih.

Jadi, kabar tentang nanas menyebabkan keputihan tidak benar. Jangan lagi ragu untuk mengonsumsinya, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Septin SLD
EditorSeptin SLD
Follow Us