Ternyata Kolesterol Daging Kambing Aman, lho untuk Tubuh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Idul Adha sebentar lagi, nih! Jejeran sapi dan kambing sudah siap untuk menjadi kurban setelah salat ied selesai. Sajian makanan olahan sapi dan kambing siap menjadi santapan utama. Mulai dari opor, gulai, kari, hingga makanan lezat lainnya. Duh, bikin ngiler.
Sayangnya mitos daging kambing membuat darah tinggi, kolestrol, serta penyakit berat lainnya masih menjadi bayang-bayang sebelum mencicipi. Keinginan untuk makan besar, jadi redup.
Padahal, dilansir dari Astro Awani, daging kambing adalah sumber utama protein di banyak negara yang terletak di kawasan Arab, Afrika Utara, Asia Tenggara, dan di daerah tropis. Bahkan di negara Barat, daging kambing sedang dipromosikan sebagai alternatif protein yang dikemas sehat seperti daging sapi.
Menurut para peneliti dari Alabama Cooperative Extension System (ACES), yang melakukan upaya penelitian bersama antara Universitas Alabama dan Auburn University di Amerika Serikat. Daging kambing memiliki gizi yang lebih bagus, jika dibandingkan dengan daging hewan lain!
Kandungan lemak jenuhnya lebih rendah.
Daging kambing memiliki kadar kolesterol dan lemak jenuh yang lebih rendah dibandingkan dengan daging lainnya, sehingga berfungsi sebagai alternatif daging merah yang baik.
Tiga ons (85 gram) daging kambing mengandung 2,6 gram lemak dibandingkan dengan 7,9 gram daging sapi, domba (8,1 gram), babi (8,2 gram) dan ayam (6,3 gram).
Gimana? Lebih aman, kan?
Daging kambing baik untuk jantung kita.
Daging kambing juga amat sehat untuk jantung. Asal dimasak dengan cara yang tepat, tentunya.
"Daging pertama harus dimasak dengan api kecil, karena panas tinggi mengikis tekstur daging, kedua dagingnya harus direndam sebelum dimasak termasuk membuat kari atau stews," menurut laporan ACES.
Rendah kalori juga, lho!
Daging kambing memiliki 122 kalori (kal), dibandingkan daging sapi (179 kal), domba (175 kal), babi (180 kal) dan ayam (162 kal).
Selain itu, jumlah lemak tak jenuh dalam daging kambing jauh lebih rendah dari semua daging merah gabungan, dan memiliki semua asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh bersama dengan tingkat tinggi zat besi yang dapat membantu untuk orang anemia.
So, masih takut makan kambing? Atau, sudah siap piring dan sendoknya?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.