Cucuran air mata kesedihan sudah pasti pernah kamu rasakan. Paling gampangnya karena patah hati. Tetapi perlu kamu ketahui jika air mata yang keluar itu bukan hanya dikarenakan tekanan mental, namun juga bisa karena kesehatan.
Banyak hal yang dapat menimbulkan produksi air mata. Berikut ini adalah beberapa di antaranya.
Saat bulu matamu tumbuh ke dalam, ia akan bergesekan dengan matamu. Itu akan mengganggu mata dan menyebabkan matamu terus mengeluarkan air. Jika dibiarkan kamu bisa mendapatkan masalah lebih serius yang berhubungan dengan kornea.
Mata yang lelah menyebabkan mata kering dikarenakan otot. Sebenarnya secara imun, tubuh akan merespons dengan menghasilkan lebih banyak mata air.
Tetapi jika kasus mata kering ini tak kunjung pergi, itu berarti waktunya pergi ke dokter. Mata lelah dan kering dapat membuatmu merasakan rasa menyengat hingga terbakar.
Debu dan benda kecil asing lainnya memungkinkan masuk ke matamu. Secara spontan, matamu akan merespons dengan air mata demi mengeluarkan benda asing tersebut.
Karena itu, banyak yang menyarankan jika kamu kemasukan sesuatu di mata, walaupun gatal jangan menguceknya. Biarkan air matamu yang mengeluarkannya.
Banyak orang yang memiliki alergi, namun jarang ada yang sadar jika alergi tersebut mempengaruhi kondisi mata mereka. Paparan serbuk sari, tungau hingga uap mampu membuat mata merah, gatal dan berair. Itu berarti kondisi cuaca di luar dapat memberikan efek alergi
Salah satu jenis infeksi dinamakan mata merah muda yang mana matamu tampak merah dan sering mengeluarkan air mata. Gejala-gejala lain yang bisa mengikuti mata merah muda ini adalah penglihatan yang kabur, lendir di mata dan merahnya kelopak mata bagian dalam. Infeksi macam ini bisa datang dari datangnya penyakit mata.
Ada banyak obat yang menyebabkan hal ini. Mulai dari obat jerawat hingga obat tidur dapat menyebabkan hal ini. Cukup dengan berhenti meminum obat ini akan membuat normal kembali matamu.
Terapi radiasi membuat sel-sel di kelenjar mengalami kerusakan hingga menyebabkan adanya peradangan yang mana membuat adanya pengurangan produksi air mata. Akibat hal tersebut, mata pun menjadi kering. Dengan berhenti dari terapi, produksi air mata kembali normal, namun karena merespons mata yang kering, terdapat produksi ekstra air mata untuk membasahkan mata.
Untuk produksi air mata berlebih yang kamu rasa tidak normal dan tidak berhenti-henti, sebaiknya langsung segera hubungi dokter. Jangan sampai kamu terlambat melaporkannya dan ternyata hal itu adalah gejala penyakit yang parah.