5 Penyebab Utama Rambut Rontok, Segera Cegah dan Atasi!

Rambut menjadi bagian dari tubuh yang memang semestinya dapat benar-benar dirawat sebaik mungkin agar tetap sehat. Proses perawatan rambut juga sebetulnya tidak sulit selama memang kamu merawatnya dengan tepat dan menggunakan produk yang sesuai dengan kebutuhan, sehingga tidak akan sampai memberikan dampak yang buruk pada rambut.

Hindari penggunaan produk perawatan rambut yang berbahan keras, seperti misalnya pewarna kimia, pemutih, atau bahkan alat catok yang dapat menyebabkan kerusakan pada rambut. Selain itu, proses penataan rambut juga harus dilakukan dengan lembut dan tidak boleh terlalu kencang agar tak menyebabkan kerontokan.

Kamu tentu saja membutuhkan nutrisi yang tepat untuk merawat kondisi tubuhmu, termasuk pula bagian rambut. Sebetulnya untuk nutrisi tersebut memang harus diperhatikan, seperti misalnya zat besi, protein, dan vitamin D agar tidak sampai menyebabkan adanya risiko kerontokan yang ada.

Rambut yang sehat membutuhkan nutrisi yang cukup agar bisa tumbuh dengan sehat tanpa risiko kerontokan. Sementara jika kamu justru termasuk kekurangan gizi dan nutrisi yang tepat, maka salah satu bagian tubuh yang akan terlihat adalah bagian rambutnya yang tampak lebih rontok.

Setiap orang pasti memiliki masalahnya tersendiri dan hal tersebut sebetulnya merupakan sesuatu yang wajar. Stres fisik dan emosional yang dimiliki bisa berdampak pada banyak hal, termasuk salah satunya bisa menyebabkan rambut mengalami kerontokan yang cukup parah atau disebut dengan tologen effluvium.

Bukan hanya stres saja yang bisa menyebabkan tologen effluvium ini, namun penyakit serius, kejadian traumatis, hingga peristiwa buruk seperti operasi dapat pula menjadi pemicu. Kerontokan dalam jumlah besar bisa saja terjadi beberapa bulan setelahnya, sehingga kamu harus mengenali hal tersebut agar bisa mencegah atau pun mengatasinya agar tak semakin parah.

Kondisi hormonal pada setiap orang mungkin akan berbeda-beda karena hal ini disebabkan banyak sekali faktor. Namun, perubahan hormonal yang terjadi secara signifikan bisa menyebabkan risiko kerontokan serius, seperti misalnya akibat kehamilan, menopause, hingga masalah tiroid yang mungkin dialami.

Kamu tentunya dapat mengenali perubahan hormonal jika meman mengalami tanda-tanda tak biasa, termasuk jika rambut rontok secara tiba-tiba. Ketidakseimbangan hormonal ini bisa menyebabkan penipisan rambut jika kamu tidak segera mencari solusinya, sehingga bisa mengganggu penampilanmu.

Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa sebetulnya faktor genetik memainkan peran sebagai pemicu kerontokan rambut pada seseorang. Memang kondisi kerontokan akibat faktor genetik ini bisa terjadi pada banyak orang, entah itu pria atau pun perempuan, sehingga harus bisa diantisipasi sejak awal.

Kondisi kerontokan yang diwarisi orangtua ini akan menyebabkan rambut tampak menipis secara bertahap dan pada akhirnya mengalami risiko kebotakan. Oleh sebab itu, jika kamu memiliki orangtua yang mengalami kerontokan atau kebotakan, maka kemungkinan besar akan mengalami hal yang sama.

Risiko kerontokan memang bisa terjadi pada siapa pun dan bisa karena berbagai faktor. Tidak mengherankan jika kamu harus mengenali faktor-faktornya, sehingga bisa diantisipasi dan dicari solusi yang terbaik. Jangan sampai membiarkan rambutmu mengalami kerontokan, ya!