Rambut Rontok setelah Melahirkan, Begini Cara Merawatnya

- Kebanyakan perempuan mengalami rambut rontok setelah melahirkan, karena tubuh melepaskan rambut berlebih yang disimpan selama kehamilan.
- Perubahan hormonal selama dan setelah kehamilan menjadi penyebab utama kerontokan rambut pasca melahirkan, ditambah dengan faktor lain seperti stres dan nutrisi buruk.
- Rambut rontok pasca melahirkan biasanya dimulai beberapa bulan setelah melahirkan, sering kali berlangsung antara 6–24 minggu.
Kebanyakan perempuan setelah melahirkan mengalami masalah rambut rontok. Ini adalah proses alami yang terjadi ketika tubuh melepaskan rambuh berlebih yang disimpan selama kehamilan.
Sekitar 40–50 persen perempuan mengalaminya beberapa bulan setelah melahirkan, yang juga dikenal sebagai telogen effluvium.
Meski kondisi ini bisa menjadi hal yang mengkhawatirkan bagi ibu baru, tetapi kerontokan rambut pada akhirnya akan berhenti dan rambut akan kembali seperti sebelum hamil. Seharusnya fenomena ini tidak menyebabkan rambut rontok permanen atau pitak.
Meski begitu, ada beberapa cara untuk mengatasi dan mencegah rambut rontok setelah kehamilan. Simak sampai bawah, ya.
1. Mengapa bisa terjadi?

Perubahan hormonal selama dan setelah kehamilan menjadi penyebab utama kerontokan rambut pasca melahirkan. Keadaan ini biasanya memengaruhi kulit kepala, alis, bahkan bulu mata.
Selama mengandung, kadar estrogen akan meningkat yang menyebabkan rambut bertahan dalam fase pertumbuhan lebih lama dari biasanya dan mencegah kerontokan rambut. Rambut mungkin tampak lebat saat kehamilan, terutama pada trimester terakhir.
Setelah bayi dilahirkan, kadar estrogen turun ke tingkat sebelum hamil dan pola pertumbuhannya menjadi kembali normal. Rambut rontok pascapersalinan terjadi karena semua rambut ekstra tidak rontok saat kehamilan.
Faktor lain yang turut berkontribusi di antaranya:
- Stres.
- Nutrisi buruk.
- Gangguan endokrin (diabetes, hipotiroidisme).
- Tekanan darah tinggi (termasuk preeklamsia dan eklamsia).
- Kekurangan zat besi.
2. Rambut akan kembali normal
Rambut rontok pasca melahirkan biasanya dimulai beberapa bulan setelah melahirkan, sering kali berlangsung antara 6–24 minggu. Dalam kasus yang jarang, kerontokan rambut pasca melahirkan bisa berlangsung hingga 15 bulan.
Namun, jika kamu masih mengalami kerontokan rambut yang signifikan setelah ulang tahun pertama bayi, bicarakan dengan dokter yang dapat memberi solusi jika ada faktor-faktor lain yang berkontribusi.
Jika sedang menyusui, sebagian rambut ekstra mungkin menempel di kulit kepala sampai berhenti menyusui atau mulai mengonsumsi makanan padat.
Setelah kadar hormon seimbang dan rambut kembali ke pola pertumbuhan normalnya, mencapai kualitas rambut sebelum hamil mungkin memerlukan waktu. Banyak orang mendapatkan kembali rambut normalnya sekitar satu tahun setelah melahirkan.
3. Perawatan rambut pasca melahirkan

Perawatan rambut yang lembut dapat membantu memperlambat kerontokan rambut pasca melahirkan. Terapkan satu atau lebih kebiasaan berikut untuk merawat rambut pasca melahirkan:
- Hindari mengikat rambut terlalu kencang. Ikat longgar saja.
- Dapatkan nutrisi yang tepat. Jaga kesehatan rambut dengan makan makanan sehat dan terus mengonsumsi suplemen vitamin prenatal sesuai anjuran dokter.
- Hindari mengeringkan rambut dan menata rambut dengan panas karena akan menambah kerusakan pada rambut.
- Gunakan sampo penambah volume. Sampo, kondisioner, semprotan, atau bubuk penambah volume dapat membuat rambut tampak lebih lebat. Kamu juga dapat bereksperimen dengan sampo kering dan produk yang dibuat untuk rambut halus karena biasanya lebih ringan.
- Hindari sampo atau kondisioner berat yang dapat membebani rambut. Sampo yang mengandung kondisioner atau kondisioner “intensif” dapat memberatkan rambut dan menurunkan volumenya.
- Konsentrasikan pengaplikasian kondisioner pada ujung rambut. Oleskan kondisioner pada ujung rambut, hindari pemakaian di kulit kepala karena dapat membebani rambut.
- Pertimbangkan untuk potongan rambut atau gaya baru. Mengubah cara kamu membelah rambut atau meminta penata rambut menambahkan beberapa layer dapat membuat rambut terlihat lebih tebal.
Bicaralah dengan ahli dermatologi jika rambut rontok berlebihan atau menyebabkan pitak. Mereka dapat memberi pilihan perawatan rambut rontok pasca melahirkan, seperti minoxidil topikal, untuk membantu merangsang pertumbuhan rambut.
Referensi
Health. Diakses pada Mei 2024. What You Need to Know About Postpartum Hair Loss.
American Pregnancy Association. Diakses pada Mei 2024. Pregnancy and Hair Loss.
Verywell Health. Diakses pada Mei 2024. The Beginning and End of Postpartum Hair Loss.
What to expect. Diakses pada Mei 2024. Postpartum Hair Loss.