5 Perbedaan Maraton dengan Lomba Lari Biasa, Pahami!

- Jarak tempuh maraton dan lomba lari biasa berbeda, dengan maraton memiliki jarak sekitar 42,195 kilometer atau sekitar 26 mil.
- Lomba lari biasanya diadakan di jalanan atau lintasan atletik yang sudah ditentukan, sementara maraton dilakukan di jalan raya terbuka.
- Pelari maraton menjalani program latihan ketat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, kekuatan otot, dan kemampuan jantung paru.
Lari merupakan salah satu cabang olahraga paling populer dan mudah dilakukan oleh semua kalangan mulai anak-anak hingga lansia. Apa kamu pernah mendengar istilah maraton? Apakah maraton dan lari biasa adalah dua aktiviitas yang sama?
Meskipun keduanya sama-sama menguji ketahanan dan kekuatan fisik, tetapi memiliki karakteristik unik yang perlu kamu ketahui. Lantas apa aja sih yang menjadi perbedaan dari maraton dan lari biasa, yuk cari tahu!
1. Jarak tempuh
Jarak maraton dan lomba lari biasa tidak sama, pada lomba lari biasa jarak biasanya lebih pendek. Biasanya mulai 5 kilometer, 10 kilometer atau setengah maraton setara 21 kilometer. Jarak ini menjadi perbedaan utama yang membedakan lomba lari dan maraton.
Untuk maraton jarak yang harus ditempuh sangat jauh yakni sekitar 42,195 kilometer atau sekitar 26 mil. Jarak ini sudah ditetapkan dan sesuai dengan standart Federasi Atletik Amatir Internasional (IAAF).
2. Lokasi dan medan lari

Lomba lari biasanya diadakan di jalanan atau lintasan atletik yang sudah ditentukan dan diikuti oleh puluhan peserta saja. Lomba lari di jalan raya mungkin memiliki banyak tanjakan dan turunan, tetapi lintasan atletik biasanya rata.
Sebaliknya, maraton biasanya dilakukan di jalan raya terbuka. Medan yang beragam ini memberikan tantangan tersendiri bagi pelari maraton. Maraton biasanya diadakan sebagai acara perlombaan besar dengan ribuan peserta.
3. Persiapan dan latihan
Pelari maraton biasanya menjalani program latihan yang ketat, termasuk lari jarak jauh teratur, latihan kekuatan, dan istirahat yang cukup, karena jarak yang jauh dan membutuhkan lebih banyak waktu dan tenaga daripada lomba lari biasa.
Pelari maraton biasanya menjalani program latihan yang ketat, termasuk lari jarak jauh secara rutin, lari interval, latihan kekuatan, dan istirahat yang cukup. Tujuannya adalah untuk meningkatkan daya tahan tubuh, kekuatan otot, dan kemampuan jantung paru.
4. Strategi perlombaan

Maraton membutuhkan persiapan yang matang dan terencana. Program latihan biasanya dimulai 12-20 minggu sebelum hari perlombaan. Latihan kekuatan seperti squat, lunges, dan plank juga turut memperkuat inti tubuh untuk menopang tubuh selama lari jarak jauh.
Meskipun tidak seintensif maraton, persiapan yang cukup tetap penting untuk lomba lari biasa. Perbedaan utama dalam strategi maraton dan lari biasa terletak pada intensitas dan durasi persiapan, serta fokus pada daya tahan untuk maraton dan kecepatan untuk lari biasa.
5. Pengalaman dan tantangan
Maraton merupakan salah satu sarana untuk menguji ketahanan fisik dan mental seseorang, jadi tidak mengherankan jika banyak orang merasa bangga dan puas setelah menyelesaikan maraton.
Maraton memberikan pengalaman dan tantangan yang berbeda kepada para peserta. Meskipun demikian, lomba lari biasa masih menawarkan banyak tantangan, terutama bagi mereka yang ingin meningkatkan kecepatan dan daya tahan mereka.
Jadi itulah perbedaan utama antara maraton dan lomba lari biasa. Keduanya sama-sama membutuhkan persiapan dan latihan yang baik. Pilihlah jenis lomba yang sesuai dengan kemampuan dan tujuanmu ya. Selamat berlatih dan semoga sukses!