Perut Mulas Sehabis Minum Susu? Ketahui Penyebabnya

Di balik sejuta manfaatnya, rupanya susu juga memiliki efek samping, seperti mulas dan diare, yang tidak dapat diabaikan begitu saja. Masalah tersebut muncul setelah mengonsumsi susu, baik susu sapi maupun susu hewan ternak lainnya, seperti susu domba, susu kerbau, dan susu kuda. Padahal sebenarnya susu tidak mengandung zat berbahaya di dalamnya. Lantas, apa yang menimbulkan rasa mulas di perut setelah mengonsumsi susu atau produk olahan susu lainnya?
Pertanyaan mengenai penyebab rasa mulas seperti diare setelah mengonsumsi susu ternyata telah dikaji secara mendalam oleh para peneliti. Para peneliti menemukan bahwa susu segar dan susu yang telah diolah mengandung zat bernama laktosa. Laktosa inilah yang menjadi permasalahan bagi beberapa orang yang mengonsumsi susu atau produk olahannya.
Apa itu laktosa? Apa penyebab dari mengonsumsi laktosa? Bagaimana cara menghindari produk yang memiliki kandungan laktosa? Untuk mengetahui penjelasannya lebih lanjut, simak artikelnya di bawah ini. Yuk, check it out!
1. Apa itu laktosa?

Menurut World Gastroenterology Organization (WGO), laktosa adalah jenis gula alami yang terdiri dari glukosa dan galaktosa. Kedua gula tersebut terkandung dalam susu yang dihasilkan oleh mamalia, seperti susu sapi, susu domba, susu kerbau, susu kuda, bahkan air susu ibu (ASI). Zat laktosa pada dasarnya tidak berbahaya bagi tubuh. Laktosa bekerja dengan cara menghasilkan energi dari glukosa dan galaktosa hasil pemecahan zat oleh enzim laktase di dalam tubuh.
Glukosa yang terkandung dalam laktosa tidak hanya sebagai pemanis, melainkan sebagai sumber energi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Berbeda dengan glukosa, galaktosa berguna untuk mengoptimalkan perkembangan fungsi tubuh, sehingga galaktosa sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang anak. Namun, keduanya juga memiliki manfaat yang sama, yaitu untuk menjaga kesehatan tubuh dan mengoptimalkan perkembangan tubuh. Dipadukan dengan kalsium, keduanya dapat berguna untuk memperkuat tulang dan mendukung pertumbuhan tulang.
Laktosa dapat ditemukan di berbagai produk dairy atau produk olahan susu, seperti yoghurt, keju, dan es krim.
2. Mengapa susu dapat menyebabkan perut terasa mulas?

Laktosa dalam susu memang bekerja dalam tubuh untuk menghasilkan energi. Namun, di balik manfaatnya itu, ternyata tidak semua orang dapat mengonsumsi produk yang mengandung laktosa. Jika kamu adalah orang yang terbiasa minum atau makan produk olahan susu dan tidak merasakan sakit perut, seperti mulas atau diare, maka kamu termasuk orang yang kebal terhadap laktosa. Pada sistem pencernaan, enzim laktase bekerja secara maksimal, sehingga dapat mencerna laktosa dalam susu maupun produk olahan susu lainnya dengan benar. Sebaliknya, apabila kamu merasakan sakit pada perut, seperti mulas saat mengonsumsi susu, maka kamu termasuk orang yang mengidap intoleransi laktosa.
Secara ilmu biologi, intoleransi laktosa dapat diakibatkan oleh adanya pewarisan genetik dari orang tua. Apabila ayah atau ibumu memiliki riwayat intoleransi laktosa, maka kamu juga akan memiliki peluang mengidap intoleransi laktosa pula. Intoleransi laktosa adalah kondisi di mana sistem pencernaan tidak cukup menghasilkan enzim laktase. Akibatnya, laktosa yang sedang melalui proses penyerapan nutrisi pada usus akan menumpuk karena proses pencernaan yang berjalan lambat karena sedikitnya enzim laktase dalam tubuh.
Menurut Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang pada 13-06-2023, ketika seseorang mengidap intoleransi laktosa, dalam sistem pencernaannya laktosa yang menumpuk akan dibawa dari usus halus menuju usus besar. Di dalam usus besar, sisa laktosa yang sulit dicerna akibat kurangnya enzim laktase, akan berubah menjadi asam laktat, gas metana, dan hidrogen. Ketiga zat tersebutlah yang akan menyebabkan rasa mulas pada perut setelah meminum susu dan produk olahan susu lainnya.
3. Bedanya intoleransi laktosa dengan alergi susu

Apakah kamu termasuk intoleransi laktosa atau alergi susu? Bagaimana cara mengetahuinya? Jangan sampai keliru, pahami penjelasannya di bawah ini.
Intoleransi laktosa:
Apabila kamu hanya merasakan sakit perut ringan, seperti mulas, yang ditandai dengan sering buang angin, kram perut, dan mual, tanpa adanya ruam-ruam pada kulit, kulit kemerahan, dan gatal-gatal pada area tertentu dalam tubuh, maka kamu termasuk orang yang mengidap intoleransi laktosa.
Alergi susu:
Sebaliknya, apabila kamu merasakan gatal-gatal pada kulit, kemerahan pada kulit, hingga merasakan panas pada area tertentu setelah mengonsumsi susu atau produk olahan susu lainnya, maka kamu termasuk orang yang alergi terhadap susu.
4. Cara memilih produk susu dan olahannya yang tidak mengandung laktosa

Memangnya ada produk susu dan olahannya yang tidak mengandung laktosa? Jawabannya, ada. Kini telah banyak produk susu dan olahannya yang mendukung intoleransi laktosa. Produk-produk tersebut tentu telah teruji oleh ahli, sehingga tidak akan membuatmu merasakan mulas setelah mengonsumsi susu tersebut.
Produk anti laktosa dapat kamu temukan di berbagai minimarket atau supermarket yang dekat dengan tempat tinggalmu:
- Carilah label pada kemasan produk yang bertuliskan "anti laktosa." Produk-produk tersebut telah melalui proses pengolahan dan pengujian yang teliti, sehingga untuk kamu yang memiliki riwayat intoleransi laktosa dapat merasakan susu dan produk olahan susu lainnya;
- Selain itu, kamu juga dapat menghindari produk susu yang mengandung laktosa dengan cara mengonsumsi susu yang memiliki kandungan nabati. Susu nabati umumnya terbuat dari kacang- kacangan atau serealia, seperti susu kacang kedelai, susu kacang almond, susu beras merah, susu kelapa, susu kacang mede, dan susu beras.
Jadi, bagaimana, apakah yang menjadi pertanyaanmu selama ini sudah terjawab? Melalui pembahasan di atas kamu dapat memahami apa yang menjadi penyebab timbulnya rasa mulas setelah mengonsumsi susu dan berbagai produk olahan susu lainnya. Kamu juga dapat mengetahui apakah kamu termasuk intoleransi laktosa atau alergi susu dari efek samping setelah kamu meminum susu.
Mulai sekarang, cobalah untuk memperhatikan detail kandungan yang ada di dalam susu dan produk olahan susu lainnya. Apabila merasakan rasa sakit pada bagian perut yang tidak berhenti, cobalah untuk mengonsultasikan hal tersebut kepada dokter. Teruslah menjaga kesehatan dan stay hydrated!