12 Pilihan Makanan Penambah Berat Badan Bayi dan Balita

Pada 6 bulan pertama, air susu ibu (ASI) adalah makanan untuk bayi yang paling dianjurkan. ASI sangat bergizi, mudah dicerna, dan bergizi seimbang untuk bayi, sehingga tumbuh kembang dan sistem kekebalannya terbangun. Selain itu, ASI juga membuat hubungan ibu dan bayi makin erat.

Setelah 6 bulan dan mendapat lampu hijau dari dokter, bayi akan butuh makanan cair hingga setengah padat sebagai pendamping ASI (MPASI).

Rasa manisnya pasti disukai bayi dan balita. Pisang kaya akan potasium atau kalium, karbohidrat, vitamin C, dan vitamin B6. Selain sehat, pisang juga memiliki kalori dan serat yang cukup untuk menyokong berat badan bayi dan balita agar tetap sehat.

Pisang bisa dilumat menjadi bubur atau dicampurkan dengan sumber pangan lainnya yang juga dihaluskan.

Ubi jalar bisa diolah dengan mudah untuk dijadikan MPASI, yaitu dengan merebus atau mengukusnya, lalu dihaluskan. Rasanya manis, mudah dicerna, dan tentunya bernutrisi untuk dikonsumsi si Kecil.

Selain itu, ubi jalar juga kaya akan serat, cocok untuk dijadikan bubur atau sup krim yang lezat untuk si Kecil. Cocok untuk menambah berat badan, ubi memiliki kandungan:

• Vitamin A
• Vitamin C
• Vitamin B6
• Tembaga
• Fosfor
• Kalium
• Mangan

Minyak samin hewani (atau ghee/गोघृत seperti yang dikenal oleh orang India) juga bisa jadi pilihan untuk makanan sehat untuk bayi dan balita. Terbuat dari hasil mentega yang dimurnikan, ghee memiliki kandungan gizi yang tinggi, dari lemak hingga vitamin A, E, dan K, yang pastinya cocok untuk menambah berat badan si Kecil. 

Ibu bisa mengenalkan ghee pada saat bayi berusia 8 bulan. Namun, batasi pemberian ghee pada balita karena lebih dari 60 persen lemaknya adalah lemak jenuh, dan konsumsi yang berlebihan pada bayi bisa membuat perutnya sakit.

Susu sapi dan produk olahannya biasa diperkenalkan setelah bayi melewati usia 12 bulan dan menapaki usia balita, pastinya setelah mendapatkan persetujuan dari dokter. Selain ASI, susu sapi dan produk olahannya amat direkomendasikan untuk tumbuh kembang bayi dan balita yang sehat.

Susu sapi eloknya diperkenalkan setelah si Kecil berusia genap 1 tahun dan direkomendasikan untuk minum 2 gelas sehari. Agar menarik, susu dapat dicampurkan dengan buah-buahan kering. Namun, jika bayi atau balita mengidap intoleransi laktosa dan masalah lambung, konsultasikan dulu ke dokter mengenai pemberiannya.

Yoghurt sebagai produk olahan susu dapat memberikan lemak dan kalori sehat. Selain itu, kandungan probiotiknya dapat meningkatkan pencernaan, sistem kekebalan, dan mengatasi masalah lambung. Untuk makan si Kecil, yoghurt bisa diolah menjadi smoothie dengan mencampurkan buah-buahan.

Kemudian, mentega dan keju juga dapat menjadi variasi makanan untuk si Kecil. Lemak dari mentega dan keju bisa membuat berat badan anak bertambah dengan sehat. Tak perlu banyak-banyak, tambahkan mentega dan keju secukupnya untuk membuat makanan anak makin sedap.

Telur bisa diberikan ke anak saat usianya sudah menginjak 1 tahun. Kaya akan lemak, vitamin, dan mineral, telur juga dikenal sebagai salah satu sumber protein terbaik, yang pastinya bisa membantu meningkatkan berat badannya secara sehat.

Namun, sebelum memberikan telur, pastikan si Kecil tidak memiliki alergi terhadap telur dan telur harus dimasak hingga benar-benar matang.

Terkenal sebagai sumber protein dan lemak nabati, serat, serta vitamin dan mineral terbaik, kacang-kacangan seperti almond, pistachio, kenari, dan biji-bijian seperti wijen, biji labu, hingga biji rami memberikan gizi untuk menambah berat badan buah hati.

Biji-bijian bisa diberikan saat usianya sudah mencapai 6 bulan. Diberikan dengan cara dihaluskan atau dalam bentuk bubuk, ibu bisa menambahkannya ke dalam MPASI si Kecil.

Bila anak tidak bisa minum susu sapi, susu almond bisa dijadikan pilihan. Tambahkan sedikit sirop kurma ke susu, maka susu pun jadi dilengkapi dengan zat besi. Cocok untuk mendukung nutrisi untuk tumbuh kembang anak!

Berasal dari kawasan Timur Tengah, hummus adalah hidangan selanjutnya yang cocok untuk bayi dan balita. Bahan utama hummus adalah kacang arab, tahini atau wijen giling, minyak zaitun, perasan jeruk limau, dan bawang putih.

Rasanya yang gurih dan teksturnya yang halus akan disukai anak. Kaya akan protein dari kacang arab dan tahini serta lemak sehat dari minyak zaitun, hummus dijamin dapat membuat berat badan si Kecil naik dengan sehat.

Alpukat juga sangat disarankan untuk disertakan ke dalam pola makan si Kecil. Terkenal sebagai sumber protein dan serat, alpukat juga memiliki kandungan vitamin B6, E, C, dan K, asam folat, tembaga, dan lemak yang tinggi. Teksturnya yang creamy dan rasanya yang khas membuat alpukat bisa jadi makanan favorit anak.

Alpukat bisa diolah menjadi guacamole, dihaluskan, dicampur dengan makanan lainnya, atau dipotong-potong kecil. 

Sama seperti telur, ayam adalah salah satu sumber protein terbaik yang mudah dicerna. Hidangan ayam bisa membantu bayi dan balita membangun massa otot, sehingga bisa menambah berat badannya secara sehat.

Daging ayam bisa disajikan dalam berbagai bentuk, seperti nasi tim, bubur, dan sebagainya, yang disesuaikan dengan usia anak.

Havermut atau oatmeal adalah makanan yang juga direkomendasikan. Kaya akan serat, magnesium, dan zink, havermut penting untuk menambah berat badan bayi dan balita secara sehat.

Serat pada havermut dapat melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit pada bayi dan balita. Sumber energi yang baik, havermut juga digadang-gadang dapat meningkatkan sistem imun si Kecil. Baiknya lagi, havermut bisa dicampurkan dengan buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian untuk menambah cita rasa dan tentunya nutrisi makanan si Kecil.

Selain pisang, buah pir juga diketahui memiliki kalori yang lebih banyak dibandingkan buah-buahan lainnya. Oleh karena itu, menambahkan pir di menu si Kecil bisa membuat berat badannya bertambah. Rasanya yang manis dan tidak terlalu asam disukai anak.

Selain untuk berat badan, pir juga memiliki segudang kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan yang mudah dicerna. Pir juga bisa dijadikan smoothie, dikukus lalu dipotong kecil-kecil, atau dijadikan puree. 

Selain memberikan makanan-makanan yang disebutkan di atas tadi, ada pula cara lainnya untuk membantu menaikkan berat badan bayi dan balita, meliputi:

• Pastikan anak berolahraga dan mendapatkan aktivitas fisik yang cukup, sehingga nafsu makannya bertambah
• Berikan diet yang sehat, seimbang, dan bergizi. Jangan terlalu fokus pada penambahan berat badannya
• Saat bayi dan balita tumbuh, perkenalkan si Kecil pada aktivitas fisik seperti berenang atau bersepeda. Aktivitas fisik tersebut bisa meningkatkan nafsu makan si Kecil dan juga membantu mengembangkan fisiknya

Perlu diingat, selain makanan dan minuman yang sehat, berat badan bayi dan balita juga akan bertambah dengan sehat jika dibarengi dengan gaya hidup yang sehat, seperti olahraga rutin dan istirahat cukup. Bila mencurigai ada penyebab lain yang menyebabkan berat badan bayi atau balita rendah, sebaiknya konsultasikan ke dokter spesialis anak, ya.