Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pola Makan yang Bisa Membantu Mengurangi Risiko Diabetes

Ilustrasi wanita mengecek gula darah (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Karbohidrat kompleks seperti gandum utuh dan quinoa dapat mencegah lonjakan gula darah yang tiba-tiba, mengurangi risiko diabetes tipe 2.
  • Lemak sehat dari alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan membantu mengatur kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin untuk mencegah diabetes.
  • Protein nabati dari tempe, tahu, dan kacang-kacangan serta konsumsi sayuran hijau dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan menurunkan peradangan dalam tubuh.

Diabetes memang jadi salah satu masalah kesehatan yang perlu kita waspadai, apalagi di era modern ini, di mana kebiasaan makan cepat saji dan hidup serba instan semakin meluas. Tapi, kabar baiknya, ada cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi risiko diabetes tanpa harus merasa tertekan atau diet ketat yang ribet banget. Salah satunya adalah dengan mengubah pola makan yang lebih sehat dan teratur!

Gak cuma buat penderita diabetes, pola makan ini juga cocok buat siapa aja yang mau jaga kesehatan tubuh secara umum. Nah, dalam artikel ini, kita bakal bahas 5 pola makan yang bisa bantu kamu mengurangi risiko diabetes, yang pastinya seru banget untuk diikuti dan gak bikin ribet. Jadi, simak terus ya!

1. Pilih karbohidrat kompleks, bukan karbohidrat sederhana!

Ilustrasi pria makan quinoa (freepik.com/freepik)

Karbohidrat itu sebenarnya sumber energi yang penting banget buat tubuh kita, tapi gak semua karbohidrat itu diciptakan sama, lho! Karbohidrat kompleks yang ada di dalam gandum utuh, quinoa, atau nasi merah punya serat tinggi yang bisa memperlambat proses pencernaan dan mencegah lonjakan gula darah yang cepat. Ini penting banget, karena salah satu penyebab utama diabetes tipe 2 adalah lonjakan gula darah yang tiba-tiba.

Makanan dengan karbohidrat sederhana, seperti roti putih atau gula rafinasi, bisa meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Kalau sering makan yang kayak gitu, tubuh bakal kesulitan mengontrol kadar gula darah dan lama-lama bisa berisiko menyebabkan diabetes. Jadi, lebih baik ganti deh, makanan tinggi serat yang lebih sehat dan bikin perut kenyang lebih lama!

2. Tambahkan lemak sehat dalam menu makanan sehari-hari

Ilustrasi menuang minyak pada makanan (freepik.com/freepik)

Mungkin banyak yang berpikir kalau lemak itu selalu buruk buat kesehatan, padahal gak gitu, loh! Ada loh lemak sehat yang bisa bantu menurunkan risiko diabetes, seperti lemak tak jenuh yang ada dalam alpukat, minyak zaitun, atau kacang-kacangan. Lemak sehat ini bisa membantu tubuh mengatur kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin, yang merupakan kunci utama untuk menghindari diabetes.

Jadi, gak perlu takut makan lemak, tapi pastikan kamu memilih yang sehat-sehat, ya! Misalnya, coba ganti minyak goreng biasa dengan olive oil yang lebih sehat, atau tambahkan beberapa irisan alpukat ke dalam salad. Enak dan menyehatkan, kan?

3. Pilih protein nabati yang kaya serat

Ilustrasi masakan tumis tahu tempe (freepik.com/freepik)

Konsumsi protein itu penting banget buat tubuh kita, tapi tahukah kamu kalau protein nabati seperti tempe, tahu, dan kacang-kacangan bisa jadi pilihan yang lebih baik untuk mencegah diabetes? Protein nabati ini gak cuma tinggi protein, tapi juga mengandung banyak serat yang membantu mengontrol kadar gula darah. Kalau sering makan protein nabati, kamu bisa merasa kenyang lebih lama, jadi gak gampang ngemil makanan manis yang justru bisa menaikkan gula darah.

Selain itu, plant-based diet atau pola makan berbasis tumbuhan juga dikenal bisa mengurangi peradangan dalam tubuh, yang sering kali menjadi pemicu diabetes tipe 2. Jadi, mulai deh, makan tempe atau tahu yang kaya manfaat, dan lihat sendiri perubahan dalam tubuh kamu!

4. Jangan lupakan sayuran hijau yang super nutrisi

Ilustrasi salad sayur dengan minyak zaitun (freepik.com/timolina)

Sayuran hijau seperti bayam, kale, atau brokoli memang sering dipandang sebelah mata, padahal mereka adalah makanan super yang penuh dengan manfaat. Sayuran hijau kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang bisa bantu mengatur gula darah dan menurunkan peradangan dalam tubuh. Bahkan, penelitian menunjukkan kalau makan lebih banyak sayuran hijau bisa meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu mencegah diabetes.

Kamu bisa mencoba berbagai kreasi dengan sayuran hijau ini, seperti ditumis, dijadikan salad segar, atau bahkan dicampur dalam smoothie. Gak cuma bikin tubuh sehat, tapi juga bikin makananmu lebih berwarna dan menarik!

5. Jaga porsi makan dan waktu makan yang teratur

Ilustrasi makan spageti (freepik.com/prostooleh)

Pola makan yang teratur dan porsi yang seimbang ternyata sangat berpengaruh untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Makan dalam porsi kecil tapi sering bisa membantu tubuh mencerna makanan dengan lebih baik dan menghindari lonjakan gula darah. Jangan sampai kebiasaan makan terlalu banyak sekaligus atau makan di waktu yang gak teratur, karena itu bisa bikin kadar gula darah naik turun tanpa kontrol.

Coba deh, buat jadwal makan yang teratur, misalnya makan setiap 4-5 jam sekali dengan porsi yang gak berlebihan. Kamu juga bisa mulai dengan sarapan sehat di pagi hari, agar energi kamu tetap terjaga tanpa membuat gula darah melonjak. Ingat, makan dengan porsi yang tepat dan di waktu yang pas itu kunci buat tubuh yang lebih sehat!

Dengan mengubah pola makan menjadi lebih sehat dan teratur, kamu gak cuma bisa mengurangi risiko diabetes, tapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Mulailah untuk memilih makanan yang lebih bergizi dan jangan lupa jaga porsi makan supaya gula darah tetap stabil. Gak perlu diet ketat atau susah-susah, cukup dengan pilihan makanan yang lebih bijak, tubuhmu bisa lebih sehat dan terhindar dari risiko penyakit. So, ayo mulai hari ini untuk memilih pola makan yang lebih baik dan tetap semangat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us