Riset Harvard, Ini 5 Kebiasaan Sedehana yang Bisa Memperpanjang Usia

Menerapkan pola makan yang sehat memang butuh komitmen yang kuat. Tidak hanya makan makanan bergizi, melainkan juga mencukupi asupan nutrisi yang diperlukan tubuh (tidak berlebih dan juga tidak kurang), dan mampu membatasi diri dari godaan makanan junk food.

Pola makan yang buruk, menurut penelitian yang dipublikasikan di jurnal The Lancet, berkontribusi terhadap lebih banyak kematian dibandingkan faktor-faktor lainnya, seperti merokok. Hal ini dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes.

Oleh karena itu, untuk menjaga pola makan yang baik dan seimbang, jangan lupa mengonsumsi biji-bijian, sayur-sayuran, buah, ikan dan kacang-kacangan serta makanan. Selain itu, batasi juga asupan lemak, gula dan garam.

Menurut riset dari Harvard, berat badan yang terkontrol dapat mengurangi risiko diabetes melitus, penyakit jantung hingga kanker payudara secara signifikan.

Untuk mengetahui sehat atau tidaknya berat badan seseorang, standar umum yang biasa digunakan para peneliti adalah BMI (Body Mass Index). Dalam hal ini, berat badan seseorang bisa dikatakan sehat dan ideal apabila nilai BMI-nya berada pada rentang 18,5-24,9. Untuk mengetahui nilai BMI, caranya cukup dengan membagikan berat badan (kg) dengan tinggi badan (m)².

Rahasia lainnya untuk dapat berumur panjang adalah dengan rajin berolahraga. Penelitian dari National Cancer Institute (NCI), menemukan bahwa orang-orang yang sering melakukan aktivitas fisik pada waktu luang memiliki harapan hidup hingga 4,5 tahun.

Sedangkan kebiasaan malas bergerak, seperti menonton televisi, duduk dan berbaring dalam waktu yang lama bisa meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti kanker, penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, hingga kematian dini.

Oleh karena itu, jika kamu sering kesulitan menemukan waktu untuk melakukan olahraga rutin atau pergi ke gym, setidaknya luangkan waktu sekitar 30 menit untuk berolahraga ringan sebelum atau sesudah pergi kerja. Opsi lainnya yang cukup gampang, sering-seringlah berjalan kaki. Intinya, jangan malas bergerak!

Seperti peringatan pada bungkusnya, "Rokok membunuhmu". Kandungan pada rokok bisa memicu sejumlah penyakit berbahaya untuk tubuh, mulai dari gangguan paru-paru, penyakit jantung hingga kanker. Bagi kamu yang sering merokok, sebaiknya buang kebiasaan ini sedini mungkin.

Berhenti merokok, dikutip dari Harvard Health Publishing, dapat memperbaiki kembali sebagian (jika tidak semuanya) kerusakan yang terjadi dalam tubuh. Mengejutkannya lagi, risiko penyakit jantung juga akan menurun dalam kurun waktu beberapa bulan. Bahkan, setelah lima tahun, kondisinya akan sama persis seperti orang yang belum pernah merokok. Selain itu, risiko kematian akibat stroke dan kanker juga akan semakin berkurang setiap tahunnya setelah berhenti merokok.

Di beberapa tempat atau budaya, minuman beralkohol adalah hal yang lumrah dan sering dikonsumsi dalam berbagai kesempatan. Namun, kebiasaan mengonsumsi alkohol secara berlebihan tentu bisa berdampak serius bagi kesehatan, di antaranya meningkatkan risiko penyakit liver, kanker, tekanan darah tinggi hingga penyakit jantung.

Adapun batas aman untuk mengonsumsi alkohol menurut The US Department of Health and Human Services and the US Department of Agriculture adalah minimal satu gelas untuk perempuan dan minimal dua gelas untuk laki-laki setiap harinya. Meski begitu, sebaiknya hindari mengonsumsi minuman beralkohol agar kesehatanmu terjaga.

Itulah 5 kebiasaan yang bisa memperpanjang usia menurut hasil riset Harvard. Kedengarannya memang sederhana, namun tentu saja dibutuhkan usaha dan komitmen yang besar untuk melakukannya. Nah, apa kamu siap mengadopsi kebiasaan-kebiasaan tersebut?