Apa Itu Running Gel atau Energy Gel?

- Running gel adalah sumber energi praktis untuk menjaga stamina selama aktivitas fisik intensif.
- Gel mengandung sekitar 25 gram karbohidrat per gel, memberikan energi untuk sekitar 45 menit lari.
- Waktu yang tepat untuk mengonsumsi running gel tergantung pada masing-masing individu, dan ada alternatif alami seperti sirop kurma dan pisang.
Setiap pelari atau atlet tentunya ingin melakukan yang terbaik tanpa kehabisan energi pada tahap akhir aktivitas fisik. Kelelahan selama olahraga ketahanan dikaitkan dengan menipisnya glikogen otot, bentuk simpanan karbohidrat di otot. Running gel, juga dikenal sebagai energy gel, adalah produk yang dirancang untuk membantu memulihkan energi tersebut.
Bagi pelari jarak jauh dan atlet endurance, running gel adalah sumber energi praktis yang dirancang untuk menjaga stamina selama aktivitas fisik intensif. Gel ini mengandung karbohidrat cepat serap yang memberikan dorongan energi instan, membantu pelari tetap fokus dan berdaya tahan di tengah-tengah latihan atau lomba. Namun, penting untuk memahami kelebihan dan kekurangannya sebelum memasukkan running gel ke dalam rutinitas lari kamu.
1. Cara kerja running gel
Setelah mengonsumsi running gel, darah menyerap gula sederhana, sehingga memberimu lonjakan energi. Melalui darah, gula ini kemudian diserap oleh otot dan organ aktif, sehingga memberi tubuh dorongan energi dalam waktu singkat.
Running gel mengandung sekitar 25 gram karbohidrat per gel, dengan satu gel menyediakan energi untuk sekitar 45 menit lari. Namun, mengonsumsi dua gel sekaligus tidak menyediakan energi selama 90 menit lari. Sebaliknya, kamu mungkin akan mengalami kelelahan saat tubuh mencoba memproses gula.
Beberapa running gel mungkin mengandung bahan lain untuk meningkatkan performa, seperti elektrolit untuk mengganti mineral yang hilang atau kafein untuk membuka pembuluh darah dan mempercepat pengiriman energi.
Beberapa gel mengandung buah-buahan yang mengandung antioksidan seperti beri, yang dapat membantu membersihkan otot dari produk limbah.
2. Cara menggunakan running gel

Waktu yang tepat untuk mengonsumsi running gel tergantung pada masing-masing individu. Setiap pelari menyerap dan memproses karbohidrat dengan kecepatan yang berbeda. Beberapa pelari dapat merasakan efeknya dalam waktu 3 menit, sementara bagi yang lain, mungkin memerlukan waktu hingga 15 menit.
Saat tubuh mengalihkan darah dari perut ke otot-otot yang aktif, laju penyerapan melambat. Terkadang, perut mengalami mati rasa.
Aturan terpenting adalah mengonsumsi running gel sebelum kamu membutuhkannya, bukan saat kamu merasa tubuh benar-benar tidak berdaya dan akan pingsan.
Kamu mungkin perlu berlatih dengan running gel selama latihan untuk memastikan kamu tahu kapan dan running gel mana yang harus dikonsumsi.
3. Manfaat running gel
Saat berolahraga dalam jangka waktu lama, seperti berlari atau bersepeda, simpanan energi tubuh akan habis setelah sekitar 90 menit. Di sinilah running gel berguna.
Mengonsumsi running gel 30 atau 45 menit sebelum kompetisi akan meningkatkan kadar gula darah dan performa dibandingkan dengan tidak mengonsumsi gel.
Running gel juga mudah dicerna, membantu menghindari ketidaknyamanan gastrointestinal, dan membantu mengisi kembali elektrolit untuk hidrasi yang lebih baik.
4. Siapa yang harus menghindari running gel

Meskipun running gel efektif untuk banyak orang, tetapi gel tersebut mungkin tidak cocok untuk semua orang. Orang-orang dengan kondisi berikut disarankan untuk menghindarinya:
- Memiliki masalah pencernaan. Jika perutmu sensitif atau kamu merasa sulit mencerna, beberapa gel dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Cobalah saat latihan terlebih dahulu untuk melihat bagaimana pengaruhnya pada tubuhmu.
- Tidak melakukan latihan yang lama. Jika latihan hanya berlangsung kurang dari satu jam, kamu tidak memerlukan running gel. Tubuh sudah memiliki cukup energi yang tersimpan untuk latihan yang lebih pendek. Makan camilan sebelum memulai dan minum air putih selama latihan seharusnya sudah cukup.
- Mengikuti diet rendah karbohidrat atau ketogenik. Running gel mengandung banyak gula. Jika kamu mengikuti diet rendah karbohidrat atau ketogenik, lebih baik hindari running gel. Sebaliknya, carilah sumber energi yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi.
5. Alternatif running gel
Kabar baiknya, ada beberapa sumber alami yang dapat menjadi alternatif running gel. Berikut beberapa di antaranya:
- Sirop beras merah murni: Terbuat dari pati beras gandum utuh, ini menyediakan glukosa karbohidrat yang cepat dilepaskan.
- Sirop kurma: Sirop nektar alami ini menghasilkan pelepasan fruktosa yang lebih lambat.
- Sirop maple manis: Salah satu bahan bakar alam terbaik, menghasilkan sumber alami yang lezat dari kedua jenis karbohidrat.
- Pisang: Pisang kaya akan karbohidrat dan kalium, yang bermanfaat mencegah kram otot. Pisang juga menyediakan sumber energi yang lebih alami dibandingkan running gel.
- Energy bar: Meskipun tidak dapat dicerna secepat running gel, tetapi ini bisa menjadi pilihan bagus jika kamu lebih menyukai sesuatu yang lebih padat dan mengenyangkan.
Kesimpulannya, running gel atau energy gel menawarkan solusi yang efektif untuk menambah energi selama aktivitas daya tahan tubuh. Namun, seperti halnya setiap suplemen nutrisi, penting untuk menemukan produk yang cocok dan menggunakannya dengan strategi yang tepat untuk mendapatkan manfaat maksimal tanpa efek samping.
Referensi
Healthnews. Diakses pada Oktober 2024. Should You Be Using Running Gels? Pros and Cons.
Runners Need. Diakses pada Oktober 2024. Everything You Need To Know About Energy Gels.
Veloforte. Diakses pada Oktober 2024. Energy Gel Alternatives That You’ll Actually Enjoy Using.