Karena masih termasuk keluarga buah berry, tentu saja manfaat dari cranberry sangat sayang untuk dilewatkan lewat kandungan antioksidannya yang melimpah dan rendah kalori.
Berasal dari bagian utara Amerika Serikat, mari menyingkap apa saja manfaat yang ditawarkan dari buah cranberry dari berbagai kandungan nutrisinya. Jangan lewatkan ulasannya berikut ini, ya!
Menurut data FoodData Central dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), jus cranberry tanpa tambahan pemanis merupakan salah satu sumber terbaik vitamin C dan vitamin E.
Kandungan nutrisinya lengkapnya per 100 gram adalah sebagai berikut:
Dilansir Healthline, cranberry mengandung proanthocyanidins, senyawa yang cuma ada di tumbuhan. Senyawa ini dapat membantu mencegah infeksi saluran kemih dengan cara menghentikan bakteri menempel di lapisan saluran kemih. Bila bakteri tidak dapat tumbuh dan menyebar, infeksi pun bisa dicegah.
Sayangnya, penelitian tentang manfaat cranberry terhadap saluran kemih masih "campur-campur". Ada penelitian yang bilang bahwa konsumsinya bisa efektif menurunkan risiko infeksi saluran kemih, tapi ada juga penelitian yang menyatakan sebaliknya. Jadi, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan.
Cranberry mengandung fitonutrien lainnya dengan properti antiinflamasi. Inflamasi bisa berdampak pada kerusakan pembuluh darah seiring berjalannya waktu, termasuk di arteri. Kalau kerusakan di arteri ini "mengundang" penumpukan plak, maka bisa terjadi aterosklerosis.
Nah, fitonutrien dalam cranberry bisa membantu menjaganya dari inflamasi, memperlambat prosesnya, serta menawarkan perlindungan terhadap penyakit jantung.
Sebuah penelitian dalam "European Journal of Nutrition" tahun 2019 terhadap partisipan pria yang kelebihan berat badan dan mengalami obesitas menunjukkan bahwa konsumsi minuman cranberry yang tinggi akan polifenol selama 8 minggu memperbaiki faktor risiko penyakit jantung.
Sama seperti buah berry dan beberapa jenis buah lainnya, cranberry mengandung fitokimia yang berperan sebagai antioksidan, meliputi: vitamin C, E, dan kuersetin.
Seperti yang sudah kamu tahu, antioksidan dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas ini berkontribusi pada penuaan dini serta bisa menjadi faktor risiko terjadinya penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.
Sebuah penelitian dalam "Journal of Nutrition" tahun 2007 menemukan bahwa cranberry mungkin punya peran dalam mencegah kanker lewat perubahan pola makan.
Meskipun pola makan yang banyak mengonsumsi buah utuh, buah berry, dan sayuran berhubungan dengan penurunan risiko kanker, tetapi belum ada bukti konklusif bahwa hanya mengonsumsi cranberry ataupun jus cranberry dapat melindungi tubuh dari kanker.
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam "Journal of Research in Pharmacy Practice" tahun 2016, senyawa dalam buah cranberry yang melindungi jantung juga dapat menjaga kesehatan pencernaan.
Senyawa tersebut dapat mencegah bakteri Helicobacter pylori untuk tubuh dan berkembang biak di lapisan perut. Ini penting karena ketika bakteri tersebut tumbuh tak terkendali, kamu bisa mengalami tukak lambung.
Menurut sebuah studi pada hewan dalam jurnal "Antioxidants" tahun 2016, antioksidan dan zat antiinflamasi lainnya mungkin memberikan perlindungan terhadap kanker usus besar. Namun, tidak ada bukti bahwa jus cranberry juga efek yang sama.
Nah, itulah lima manfaat besar dari buah cranberry. Namun, jangan hanya mengandalkan nutrisi dari buah ini saja. Kombinasikan dengan makanan sehat lainnya agar asupan gizi harian selalu terpenuhi.
Agar efeknya optimal, kamu juga disarankan untuk rutin berolahraga, tidur cukup, mampu mengelola stres dengan baik, dan penuhi kebutuhan cairan.