Tak Disangka, Ini 5 Manfaat Cuddling untuk Kesehatan

Kelon atau yang juga dikenal dengan cuddle kerap dikaitkan dengan aktivitas bermesraan. Padahal cuddling sejatinya mencakup sentuhan fisik melalui beberapa kegiatan, seperti berpelukan atau merangkul. Karenanya, ini bisa dilakukan baik dengan pasangan maupun keluarga dan teman.
Cuddling gak hanya memberikan efek positif untuk aspek psikologi sosial seseorang, lo! Dirangkum dari WebMD dan Greater Good Magazine, berikut ini dampak positif cuddling untuk kesehatan fisik. Simak informasinya lebih lanjut, ya!
1. Meringankan stres dan menurunkan tekanan darah

Saat melakukan sentuhan fisik, tubuh akan memproduksi hormon yang bernama oksitosin. Mengutip Harvard Health Publishing, hormon yang dijuluki hormon kasih sayang ini memegang peranan penting dalam membangun ikatan sosial dengan seseorang. Selain mempererat hubungan, hormon ini dapat memberikan kebahagiaan.
Hormon ini juga diketahui dapat menurunkan kadar kortisol, hormon yang bertindak sebagai aktor utama ketika seseorang mengalami stres. Dalam jangka panjang, kelebihan kadar kortisol dalam tubuh bisa memicu tekanan darah tinggi yang dapat mengarah pada kondisi yang lebih berbahaya, seperti penyakit jantung dan strok.
Bisa disimpulkan, melakukan cuddling dengan orang lain mampu meringankan kadar stres dan menurunkan tekanan darah seseorang.
2. Meningkatkan kualitas tidur

Kortisol tak hanya berdampak pada tekanan darah, melainkan juga terhadap kualitas tidur seseorang. Saat mengalami stres, kadar kortisol akan meningkat dalam tubuh dan kita menjadi lebih waspada dengan dunia sekitar. Lebih lanjut, kondisi ini menyebabkan kita kesulitan tidur karena otak menjadi lebih aktif sehingga kualitas tidur menurun drastis.
Berpelukan sebelum tidur, baik dengan pasangan, teman, ataupun keluarga berpotensi membuat kita tidur lebih nyenyak. Dilansir Penn Medicine, ini lantaran oksitosin tak hanya memiliki kemampuan untuk menekan kortisol, tetapi juga berperan dalam meregulasi pola tidur.
3. Memperkuat sistem kekebalan tubuh

Meningkatnya kadar stres dalam tubuh berisiko menurunkan kemampuan kita dalam melawan kuman penyakit. Kabar baiknya, hormon oksitosin dan serotonin yang biasa dikeluarkan tubuh ketika bersentuhan fisik dengan orang tersayang mampu membuat kita lebih bahagia sehingga stres menjadi sirna.
Sebuah studi dalam Journal of Clinical and Experimental Neuroimmunology pada 2016 menyebutkan bahwa oksitosin dapat mendorong produksi dan diferensiasi sel T, kelompok sel darah putih yang memainkan peran penting dalam kekebalan tubuh.
4. Bertindak sebagai pereda nyeri

Meningkatnya hormon kasih sayang ketika cuddling dengan seseorang juga diketahui dapat membantu mengusir rasa sakit dan membuat otot kita lebih rileks. Dijelaskan melalui laman Harvard Health Publishing, ini ditambah dengan peningkatan produksi endorfin yang merupakan pain killer alami tubuh.
Dilansir Bright Side, efek ini bisa dirasakan dengan berpelukan selama setidaknya 20 detik. Makin besar rasa senang dan nyaman yang ditimbulkan, efek yang dihasilkan kemungkinan akan makin besar.
5. Mendorong anak lebih cerdas dan tangguh

Anak-anak memerlukan rangsangan sensori untuk mendorong perkembangan dan fungsi otak. Ini bisa berupa sentuhan fisik yang dilakukan dengan orangtua. Hal ini dikonfirmasi oleh sebuah studi yang dilakukan di University of Washington pada tahun 2018.
Selain itu, sentuhan fisik juga diketahui dapat mengembangkan resiliensi pada anak. Hal ini yang kemudian mendorong anak lebih tangguh dalam menghadapi masalah ketika beranjak dewasa.
Ternyata manfaat cuddling tidak hanya membuat kita lebih bahagia, tetapi juga memberi dampak positif bagi kesehatan. Bagi kamu yang memiliki bahasa cinta atau love language berupa physical touch atau sentuhan fisik, aktivitas ini makin wajib dimasukkan ke dalam daftar rutinitas, nih!