5 Tanda Kamu Punya Intoleransi Gula, Segera Periksa ke Dokter!

04 Mar 2021, 11:11 WIB

unsplash.com/Mahmood Alzaraei

Makanan manis banyak digemari, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Rasa manis pada sebuah makanan dihasilkan dari gula. Gula juga terdapat pada buah-buahan secara alami. Jadi, tidak mungkin jika kita tidak pernah mengonsumsi makanan yang mengandung gula.

Namun, pernahkah kamu mendengar alergi gula? Ya, seperti alergi lainnya yang bisa memicu reaksi dalam tubuh. Melansir Healthline, alergi gula sebenarnya nyaris tidak ada. Istilahnya yang lebih tepat adalah intoleransi gula.

Alergi dan intoleransi jelas berbeda. Alergi terjadi karena reaksi dari sistem kekebalan tubuh, sedangkan intoleransi terjadi ketika tubuh tidak mampu mencerna suatu makanan dengan baik.

Bisa dibilang bahwa intoleransi gula berarti kondisi tubuh tidak mampu mencerna gula dengan baik. Jenis intoleransi gula yang paling umum ditemui adalah intoleransi laktosa dalam produk susu, dan intoleransi fruktosa pada buah-buahan.

Berikut ini beberapa tanda jika kamu terkena intoleransi gula. Yuk, kita cek!

1. Mual dan pusing

pexels.com/Andrea Piacquadio

Melansir Medical News Today mual dan pusing adalah gejala intolerasnsi yang bisa terjadi setelah kamu mengonsumsi gula atau makanan atau minuman yang mengandung gula. Jika dibiarkan, maka mual dan pusing akan memicu hilangnya selera dan mood untuk melakukan kegiatan apa pun.

Perhatikan apa yang sebelumnya kamu makan ketika merasakan gejala mual dan pusing ini. Jika makanan yang mengandung gula penyebabnya, maka kamu harus waspada. Mungkin saja tubuhmu mengalami masalah pencernaan terhadap gula yang kamu konsumsi.

2. Kram perut

Default Image IDN

Karena intoleransi gula merupakan masalah yang terjadi pada sistem pencernaan, area perut paling rawan terkena dampaknya.

Disebutkan bahwa gejala kram perut akan terjadi sesaat setelah kamu mengonsumsi gula alami atau gula tambahan pada makanan atau minuman tertentu. Gejala ini bisa sangat mengganggu dan menimbulkan ketidaknyamanan.

Jika gejala kram perut ini tidak hilang dalam kurun waktu yang singkat, segeralah pergi ke klinik terdekat untuk melakukan konsultasi kepada dokter. Bisa jadi gejala ini adalah tanda kamu terkena intoleransi gula.

3. Perut kembung dan gas

unsplash.com/Kyle Glenn

Bila mengalami perut kembung dan bergas setelah mengonsumsi produk makanan atau minuman yang mengandung gula, bisa jadi karena sistem pencernaan dalam tubuhmu tidak normal dalam mencerna gula.

Menurut sebuah penelitian berjudul "Sugar Intolerance: Origin and Mechanisms of Symptoms?" yang diterbitkan dalam jurnal Digestive Diseases and Sciences tahun 2002, gejala intoleransi gula bermula dari usus besar.

Penelitian tersebut dilakukan pada delapan orang sukarelawan melalui dua tahap pengujian. Para sukarelawan diminta untuk makan makanan yang mengandung 40 persen laktosa atau sukrosa.

Gejala intoleransi gula seperti perut kembung pada dua tahap pengujian tersebut memiliki kesamaan. Baik laktosa maupun sukrosa pada makanan yang dicerna meningkatkan motilitas usus kecil dan usus besar.

4. Sakit perut

pexels.com/Sora Shimazaki

Ketidakmampuan enzim laktase dalam mencerna laktosa dalam tubuh dapat mengindikasi intoleransi gula jenis laktosa. Gejala yang paling umum terjadi ketika kamu terkena intoleransi laktosa adalah sakit perut.

Gejala sakit perut berulang karena intoleransi gula jenis laktosa marak terjadi pada anak-anak. Hal tersebut dibuktikan lewat penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Sari Pediatri tahun 2001.

Di situ dikatakan bahwa gejala nyeri perut tersebut akan timbul dalam kurun waktu 1 sampai 2 jam setelah anak-anak mengonsumsi produk yang mengandung laktosa seperti susu. Nyeri perut berulang ini bisa terjadi selama berbulan-bulan jika tidak segera ditangani.

5. Diare

Ilustrasi diare. unsplash.com/Giorgio Trovato

Bermasalahnya sistem pencernaan dalam tubuh sangat berkaitan dengan gejala diare. Diare kerap mengganggu aktivitas sehari-hari. Ingat-ingat apa yang kamu makan sebelum kamu mengalami diare. Jika makanan yang mengandung gula adalah salah-satunya, maka intoleransi gula patut dicurigai sebagai dalangnya.

Melansir Mayo Clinic, disebutkan bahwa gejala intoleransi gula akan terjadi dalam waktu kurang lebih 30 menit setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula. Bisa ditarik kesimpulan bahwa gejala diare yang mengindikasi intoleransi gula tidak akan langsung terjadi setelah mengonsumsi gula.

Itulah beberapa tanda kamu memiliki intoleransi gula. Hal yang harus kamu lakukan ketika terdiagnosis intoleransi gula adalah dengan menghindari atau membatasi konsumsi makanan maupun minuman manis, baik yang mengandung gula alami maupun gula tambahan. Jangan coba-coba mengonsumsi gula secara berlebihan karena intoleransi gula bisa menyebabkan gangguan yang lebih berbahaya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.