Tangkal Radikal Bebas, 8 Buah-Buahan Ini Kaya akan Antioksidan

Buah berry yang paling gampang didapat ini diketahui kaya vitamin C dan zat antioksidan lainnya. Melansir Healthline, stroberi mengandung antosianin yang juga berperan sebagai pigmen yang memberikan warna merah pada buah.

Antosianin membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan menurunkan kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) serta meningkatkan level kolesterol baik atau HDL (high density lipoprotein).

Selain itu, kandungan vitamin C yang juga merupakan antioksidan dalam stroberi dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Anggur merah mengandung antioksidan paling tinggi dibandingkan jenis anggur lainnya. Salah satu antioksidan dalam buah anggur yaitu resveratrol, yang termasuk dalam jenis polifenol.

Melansir laporan berjudul "Multiplicity of effects and health benefits of resveratrol" dalam jurnal Medicina tahun 2016, resveratrol umumnya ditemukan dalam anggur dan red wine, juga di beberapa tanaman dan buah lainnya seperti kacang-kacangan, cranberry, pistachios, blueberry, dan bilberry.

Resveratrol menyediakan beragam manfaat kesehatan meliputi perlindungan kardiovaskular, antiplatelet, antioksidan, antiinflamasi, penurun glukosa darah, dan antikanker.

Sering diolah menjadi berbagai makanan, tomat mengandung segudang nutrisi seperti vitamin C, K, mineral, dan antioksidan.

Dalam buah tomat terkandung likopen memberi pigmen warna merah serta memiliki efek antioksidan. Dikutip dari sebuah artikel dalam Annual Review of Food Science and Technology tahun 2013, likopen memiliki manfaat dalam membantu mencegah penyakit jantung, kanker, dan melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

Memiliki rasa yang manis dan warna merah menggoda, buah delima mengandung antioksidan yang tinggi.

Berdasarkan sebuah penelitian dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry tahun 2000, jus delima memiliki aktivitas antioksidan tiga kali lebih tinggi dibandingkan red wine dan teh hijau.

Salah satu antioksidan dalam delima yaitu punicalagin. Antioksidan ini terkandung dalam kulit dan jus delima. Antioksidan tersebut dapat membantu menangkal radikal bebas, melindungi sel tubuh dari kerusakan, dan mengurangi inflamasi.

Banyak dijadikan bahan makanan dan minuman, blueberry mengandung kalori yang rendah, tetapi kaya akan nutrisi dan antioksidan.

Melansir Healthline, blueberry diyakini sebagai salah satu buah dengan antioksidan paling tinggi di antara buah dan sayuran lainnya. Salah satu antioksidan dalam blueberry adalah antosianin, yang termasuk dalam kelompok flavonoid.

Antosianin dilaporkan dapat mengurangi risiko penyakit jantung, membantu menurunkan kadar kolesterol LDL, serta tekanan darah tinggi.

Tidak kalah dengan buah lainnya, mangga juga memiliki kandungan antioksidan. Di samping itu, buah yang manis dan menyegarkan ini dipenuhi berbagai nutrisi seperti vitamin, mineral, protein, karbohidrat, serat, juga rendah kalori.

Polifenol dalam mangga berfungsi sebagai antioksidan. Antioksidan sangat penting untuk mencegah kerusakan sel-sel tubuh akibat radikal bebas, sehingga tubuh jadi terhindar dari risiko berbagai penyakit seperti kanker dan penyakit jantung.

Plum dapat dikonsumsi dalam keadaan segar atau sudah dikeringkan. Buah plum tinggi akan kandungan antioksidan polifenol.

Berdasarkan beberapa studi, antioksidan ini dikaitkan dengan kesehatan tulang, mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, dan diabetes. Salah satu antioksidan dalam plum adalah antosianin, yang bisa ditemukan pada buah plum segar maupun kering.

Vitamin C dalam buah jeruk sudah tak diragukan lagi. Buah dengan kandungan air yang tinggi ini juga merupakan sumber serat yang baik. Baiknya lagi, jeruk juga mengandung antioksidan.

Terdapat dua kelompok besar antioksidan dalam jeruk yakni karotenoid dan fenolik. Selain itu, kandungan vitamin C di dalamnya juga memiliki peranan antioksidan. Berbagai nutrisi dan antioksidan dalam buah jeruk dapat melindungi tubuh dari serangan berbagai penyakit akibat radikal bebas.

Itulah beberapa buah yang kaya akan antioksidan. Perbanyak konsumsinya, ya! Selain itu, hindari merokok, sumber polusi, dan terapkan pola hidup sehat agar terhindar dari berbagai penyakit.