Tekanan Darah Naik pada Pagi Hari? Mungkin Ini Penyebabnya

06 Okt 2021, 07:39 WIB

ilustrasi tekanan darah tinggi atau hipertensi (newscientist.com)

Tekanan darah mengalami fase fluktuasi atau kondisi tidak tetap yang terjadi sepanjang hari. Bagi kebanyakan orang, tekanan darah mungkin mengalami peningkatan di pagi hari. Dokter menyebut kondisi ini sebagai "hipertensi pagi".

Tingginya tekanan darah pada pagi hari perlu diwaspadai karena dapat meningkatkan risiko masalah medis serius seperti serangan jantung dan stroke. Bahkan, menurut studi dalam Journal of Clinical Hypertension tahun 2018, keadaan darurat medis tersebut sering kali terjadi pada dini atau pagi hari saat tekanan darah mengalami peningkatan.

Dirangkum dari berbagai sumber, inilah informasi seputar tekanan darah yang naik pada pagi hari beserta kemungkinan penyebabnya. Simak sampai habis, ya!

1. Penyebab potensial tekanan darah naik pada pagi hari

ilustrasi mengukur tekanan darah dengan tensimeter pada pagi hari (healthline.com)

Dilansir Medical News Today, penyebab hipertensi pada pagi hari sangat beragam, di antaranya:

Mengonsumsi obat pengontrol tekanan darah: hipertensi pada pagi hari yang tidak terkontrol bisa jadi merupakan indikasi adanya masalah terkait dosis atau obat yang dikonsumsi. Ini bisa disebabkan oleh satu atau lebih faktor, seperti mengonsumsi obat dengan dosis yang rendah, mengonsumsi obat dengan kinerja jangka pendek atau menengah, serta mengonsumsi obat antihipertensi tunggal tanpa kombinasi obat lain.
Memiliki kondisi medis tertentu: beberapa kondisi medis yang dapat meningkatkan risiko hipertensi mencakup tekanan darah tinggi yang tidak diobati, kolesterol tinggi, diabetes, penyakit jantung, penyakit ginjal, lupus, skleroderma, sindrom Cushing, dan sleep apnea.
Gaya hidup yang tidak sehat: faktor gaya hidup sangat berpengaruh terhadap peningkatan tekanan darah. Apabila seseorang merokok, tidak berolahraga, mengonsumsi alkohol, dan makan makanan yang tinggi garam dan lemak jenuh, ini dapat meningkatkan risiko hipertensi.

2. Pola tekanan darah

ilustrasi pengecekan tekanan darah (pexels.com/cottonbro)

Tekanan darah berkaitan erat dengan kekuatan jantung untuk memompa darah dalam tubuh. Faktor lain yang bisa memengaruhi tekanan darah meliputi masalah psikologis (stres dan cemas), menerapkan jenis diet tertentu, dan aktivitas fisik.

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, tekanan darah mengalami fase naik turun karena berbagai faktor. Menurut sebuah laporan dalam jurnal Hypertension tahun 2010, tekanan darah mengalami penurunan sebesar 10 sampai 30 persen saat kita tidur. Pada beberapa orang, tekanan darah akan meningkat setelah bangun tidur yang kemudian menyebabkan hipertensi pagi.

Orang yang memiliki pola tekanan darah tidak norma, mungkin berisiko mengalami komplikasi serius seperti stroke dan serangan jantung. Studi pun mencatat, dua kondisi tersebut bisa terjadi sekitar 4 sampai 6 jam setelah bangun tidur.

3. Siapa yang berisiko mengalami hipertensi pagi?

ilustrasi rokok (unsplash.com/Andres Siimon)

Faktor-faktor berikut ini diketahui dapat meningkatkan risiko hipertensi pagi, di antaranya:

Lansia di atas 65 tahun
Sering mengalami stres atau kecemasan
Sering mengalami gangguan tidur atau kurang tidur
Kelebihan berat badan atau obesitas
Memiliki riwayat keturunan perihal tekanan darah tinggi
Kebiasaan merokok dan minum alkohol

4. Tekanan darah tinggi tidak selalu menimbulkan gejala

ilustrasi proses diagnosis hipertensi (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Tekanan darah tinggi sering kali tidak memunculkan gejala sekalipun tingkatnya mengkhawatirkan. Sementara itu, gejala spesifik lebih sering terjadi pada penderita hipertensi yang telah terdiagnosis.

Gejala yang dapat diindikasikan sebagai bagian dari tekanan darah tinggi meliputi:

Kulit memerah
Pusing
Bercak darah di area mata

Adapun proses diagnosis hipertensi pada pagi hari tentunya melibatkan ahli medis. Dalam menegakkan diagnosis, dokter dapat merekomendasikan beberapa prosedur, salah satunya tes pemantauan tekanan darah selama 24 jam.

Selain itu, dokter juga akan meninjau riwayat kesehatan pasien. Prosedur medis lain yang mungkin juga akan diterapkan mencakup tes darah, tes urine, elektrokardiogram, dan ekokardiogram.

5. Pengobatan dan perawatan tekanan dari tinggi pada pagi hari

ilustrasi meditasi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pada dasarnya, pilihan pengobatan dan perawatan untuk mengatasi hipertensi pada pagi hari disesuaikan oleh penyebab yang mendasarinya. Jika kasusnya disebabkan oleh konsumsi obat tekanan darah, maka dokter akan memberi intervensi medis lain berdasarkan hasil pemeriksaan.

Jika diakibatkan oleh faktor gaya hidup, individu yang bersangkutan dapat meminta saran dokter untuk mengubah pola hidup agar lebih sehat.

Menerapkan pola hidup sehat dapat membantu meningkatkan dan menjaga kesehatan, baik dari segi fisik maupun mental. Perilaku hidup sehat tersebut meliputi:

Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang (rendah gula, garam, dan lemak jenuh)
Membatasi minuman beralkohol
Tidak merokok
Olahraga selama 90 sampai 150 menit per minggunya
Mempertahankan berat badan ideal sesuai indeks massa tubuh
Mempraktikkan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga

Meskipun tekanan darah bisa mengalami perubahan dari waktu ke waktu, bukan berarti hipertensi pada pagi hari boleh diabaikan. Penting untuk diingat, tekanan darah yang tidak normal dapat menandakan adanya masalah kesehatan.

Bila kamu mengalami kondisi ini, jangan ragu berkonsultasi ke dokter. Melalui serangkaian pemeriksaan, dokter akan membantu mencari tahu penyebabnya dan memberikan penanganan yang tepat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.