5 Tips Mengatasi Masalah Bingung Puting pada Bayi, Ibu Berperan Besar

15 Feb 2022, 09:06 WIB

ilustrasi bayi bingung puting (pexels.com/Sarah Chai)

Bingung puting atau nipple confusion adalah kondisi saat bayi tidak mau menyusu melalui payudara ibu setelah diperkenalkan dengan botol susu. Ini terjadi akibat dot bayi dirancang berlubang di ujungnya sehingga mereka secara pasif menerima susu. Lain halnya ketika menyusu pada payudara, bayi memerlukan usaha mengisap secara lebih.

Bagaimana tanda-tanda bayi bingung puting? Dilansir buku Happy Exclusive Breastfeeding tandanya yaitu mengisap puting seperti dot, menyusu lemah, terputus-putus, dan tidak lama tidak lama. Bayi juga tidak mau minum ASI secara langsung pada ibu.

Tak sedikit ibu berbagi keluhan mengenai bingung puting. Bingung serta takut anak tidak mendapatkan asupan gizi cukup, itulah curhatan yang mewakili perasaan bunda. Jika anak mengalami bingung puting, apa yang dilakukan? Beberapa tips berikut bisa dicoba untuk mengatasinya.

1.Hindari pemberian susu dengan botol susu

ilustrasi bayi minum susu dengan botol susu (pexels.com/Helena Lopes)

Seperti yang dijelaskan di atas, bingung puting terjadi akibat pemberian susu dengan botol dot. Apabila bayi mengalaminya, apakah bayi terus minum pakai botol susu?

Pemakaian botol susu secara terus menerus dapat menyebabkan karies gigi, gangguan pertumbuhan gigi, dan risiko gangguan telinga. Hentikan kebiasaan tersebut dan kembali menyusui bayi secara langsung. Selain itu, ibu dapat memberikan ASI perah (ASIP) memakai cup feeder, gelas, atau sendok.

2.Bangun ikatan antara ibu dan bayi

ilustrasi ibu dan bayi (unsplash.com/liangkevin)

Bunda dapat membangun ikatan dengan si kecil melalui skin to skin contact. Cara melakukannya dengan meletakkan bayi di dada hingga ada kontak kulit antara ibu dan anak. Buku Pintar ASI dan Menyusui menyebutkan kontak kulit ibu dan bayi merangsang insting alami bayi menyusu langsung pada payudara ibu.

Ketika membangun bonding ibu dan bayi, ciptakan suasana menyenangkan. Pilihlah waktu saat bayi tidak rewel, suasana hati ibu tenang, dan lingkungan nyaman.

3.Lakukan pelekatan menyusui yang tepat

ilustrasi menyusui (pexels.com/Wendy Mei)

Posisi saat menyusui yang tepat penting untuk pengeluaran ASI secara optimal. Apabila pelekatan tidak tepat menyebabkan permasalahan menyusui seperti puting lecet.

Pengaturan pelekatan pada bayi bingung puting bisa mengembalikan keinginan bayi untuk menyusui secara langsung. UNICEF menyebutkan tanda pelekatan efektif antara lain:

Mulut terbuka lebar dan areola payudara mengisi mulut
Dagu menempel pada payudara
Bibir bawah menjulur keluar
Ada suara menelan susu
Pipi terlihat penuh.

4.Bangun ketertarikan bayi minum ASI

ilustrasi ibu dan bayi (unsplash.com/Hollie Santos)

Kembali menyusu bagi bayi bingung puting tidak mudah. Beberapa cara bisa diciptakan untuk menarik bayi minum ASI secara langsung. Bunda bisa merangsang keinginan menyusu dengan meneteskan ASI ke mulut bayi sebelum bayi melekat ke payudara.

IDAI membagikan tips mengatasi bingung puting, salah satunya dengan memerah payudara sebelum menyusui sehingga ASI mengalir lebih cepat. Bayi tidak menunggu pengeluaran ASI dan minum ASI lebih mudah.

5.Berkonsultasi kepada konselor laktasi atau tenaga kesehatan

ilustrasi berkonsultasi (pexels.com/SHVETS production)

Bunda dapat menceritakan penyebab bingung puting kepada orang yang lebih ahli dalam bidangnya. Konselor menyusui atau dokter memberikan saran sesuai kondisi permasalahan. Apabila bunda menginginkan pemberian suplemen menyusui, lebih baik berkonsultasi ke konselor laktasi atau tenaga kesehatan.

Menghadapi masalah bingung puting memang tidak semudah yang dibicarakan. Namun, beberapa tips tersebut diharapkan bisa membantu dalam mengatasi bingung puting.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.