Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Olahraga untuk Orang dengan Obesitas, Anti Overtraining!

ilustrasi orang obesitas (pexels.com/Kindel Media)
ilustrasi orang obesitas (pexels.com/Kindel Media)
Intinya sih...
  • Jalan kaki sebagai olahraga aman dan efektif bagi orang dengan obesitas
  • Pilih latihan low impact seperti yoga, pilates, atau senam ringan untuk minimalkan risiko cedera
  • Gunakan air sebagai media latihan dengan water aerobic untuk kurangi tekanan di persendian tapi tetap efektif membakar kalori
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Obesitas bukan cuma soal penampilan, tapi juga soal kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kondisi ini bisa tingkatkan risiko berbagai penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, bahkan penyakit jantung. Salah satu cara buat mulai hidup lebih sehat adalah olahraga. Tapi disinilah tantangannya muncul. Buat orang dengan berat badan berlebih, olahraga gak semudah yang dibayangkan. Tubuh sering cepat lelah, sendi gampang sakit, dan pergerakan terbatas. Belum lagi tekanan mental karena minder saat mulai olahraga di tempat umum. Semua ini bikin banyak orang akhirnya nyerah sebelum mulai.

Padahal, olahraga tetap bisa dilakukan asal pilih jenis dan intensitas yang sesuai. Gak perlu langsung ikut kelas HIIT atau nge-gym berjam-jam. Kunci utamanya adalah mulai perlahan, rutin, dan pilih gerakan yang ramah buat sendi dan tubuh. Konsistensi jauh lebih penting daripada intensitas tinggi yang bikin trauma. Buat yang lagi berjuang lawan obesitas, lima tips ini bisa jadi langkah awal buat hidup lebih sehat lewat olahraga. Gak cuma aman, tapi juga efektif buat bantu nurunin berat badan dan ningkatin kualitas hidup. Yuk, intip apa aja tipsnya!

1. Mulai dari jalan kaki, gerakan sederhana tapi powerful

ilustrasi aktivitas jalan kaki (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi aktivitas jalan kaki (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jalan kaki bisa jadi olahraga paling aman dan efektif buat orang yang punya berat badan berlebih. Selain gak butuh alat, gerakan ini juga gak bikin tekanan berlebihan di sendi. Cukup jalan santai 15–30 menit setiap hari, hasilnya bisa luar biasa. Selain bantu bakar kalori, jalan kaki juga bantu perbaiki sistem pernapasan, peredaran darah, dan suasana hati. Bisa dimulai dari sekitar rumah, di taman, atau bahkan muterin halaman. Kalau belum kuat lama, mulai dari 5–10 menit dulu, lalu tambah durasinya secara bertahap. Gunakan sepatu yang nyaman dan perhatikan postur tubuh saat jalan. Hindari permukaan yang terlalu menanjak atau berbatu supaya sendi tidak terlalu terbebani. Gak perlu cepat-cepat, yang penting rutin dan konsisten.

2. Pilih latihan low impact yang minim resiko cedera

ilustrasi aktivitas olahraga yang menyenangkan (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi aktivitas olahraga yang menyenangkan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jenis olahraga low impact seperti yoga, pilates, atau senam ringan cocok banget buat orang yang obesitas. Gerakannya lebih lembut ke persendian dan gak bikin tubuh kaget. Tapi tetap efektif buat aktifkan otot dan tingkatkan fleksibilitas. Beberapa gerakan bisa dilakukan sambil duduk atau di atas matras. Misalnya, seated leg lifts, wall push-up, atau peregangan ringan. Bisa juga cari video latihan di YouTube yang khusus buat pemula atau orang berbadan besar. Kunci dari olahraga low impact adalah teknik yang benar. Gak perlu maksa buat ngikutin gerakan sulit, yang penting tubuh tetap aktif. Kalau dilakukan rutin, hasilnya bakal terasa dalam beberapa minggu.

3. Gunakan air sebagai media latihan, coba water aerobic

ilustrasi aktivitas olahraga yang menyenangkan (pexels.com/Nathan Cowley)
ilustrasi aktivitas olahraga yang menyenangkan (pexels.com/Nathan Cowley)

Air bisa jadi sahabat terbaik buat yang obesitas. Latihan di air seperti aqua jogging atau water aerobic bantu kurangi tekanan di persendian tapi tetap efektif membakar kalori. Berat badan jadi terasa lebih ringan, jadi pergerakan pun lebih nyaman. Kolam renang bisa jadi tempat ideal buat mulai olahraga. Banyak pusat kebugaran juga punya kelas khusus untuk water workout. Kalau gak ada kelas, cukup lakukan gerakan dasar seperti jalan di air, leg kicks, atau arm circles. Suhu air yang sejuk juga bantu tubuh tetap adem walaupun sudah latihan. Selain itu, latihan di air bantu melatih pernapasan dan stabilitas tubuh. Asal rutin, olahraga ini bisa bantu turunkan berat badan tanpa bikin tubuh sakit-sakitan.

4. Manfaatkan kursi sebagai alat bantu latihan

ilustrasi aktivitas olahraga yang menyenangkan (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi aktivitas olahraga yang menyenangkan (pexels.com/Pixabay)

Kursi bisa jadi alat bantu yang sangat berguna saat olahraga. Banyak gerakan yang bisa dilakukan sambil duduk, mulai dari seated marches, chair squats, sampai arm lifts. Latihan ini cocok buat yang masih sulit berdiri lama atau cepat capek. Gerakan duduk juga bisa bantu melatih kekuatan otot inti dan memperbaiki postur tubuh. Pilih kursi yang kokoh dan gak punya roda supaya lebih aman. Kalau perlu, minta teman atau keluarga buat temani latihan biar lebih semangat. Latihan kursi bisa dikombinasikan sama musik biar lebih seru. Lakukan secara bertahap, mulai dari 10 menit per hari. Jangan lupa istirahat kalau mulai terasa lelah. Ini bukan soal cepat, tapi soal niat buat terus bergerak.

5. Konsultasi sama profesional sebelum mulai program serius

ilustrasi aktivitas olahraga yang menyenangkan (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi aktivitas olahraga yang menyenangkan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sebelum mulai program olahraga jangka panjang, penting buat diskusi dulu sama dokter atau personal trainer yang ngerti kondisi obesitas. Gak semua gerakan cocok buat semua orang. Ada kondisi tertentu yang butuh penyesuaian gerakan khusus. Konsultasi bisa bantu tentukan jenis olahraga yang aman dan sesuai target. Beberapa orang mungkin juga butuh pemantauan tekanan darah, kadar gula, atau kondisi sendi. Daripada asal-asalan dan berujung cedera, lebih baik jalan aman sejak awal. Profesional juga bisa bantu bikin program yang realistis, gak bikin stres, dan tetap menyenangkan. Kalau perlu, cari komunitas yang punya tujuan serupa. Semangat olahraga bakal lebih besar kalau dijalani bareng-bareng.

Olahraga buat orang yang mengalami obesitas emang punya tantangan tersendiri, tapi bukan berarti gak mungkin. Justru olahraga bisa jadi kunci buat buka jalan hidup yang lebih sehat dan berkualitas. Kuncinya ada di pemilihan aktivitas yang tepat, konsistensi, dan keberanian buat mulai. Jangan fokus ke hasil instan. Cukup bergerak pelan-pelan, tapi pasti. Tubuh yang sehat gak dibentuk dalam semalam. Yang penting mulai dari sekarang dan terus melangkah. Yuk, jadi versi terbaik dari diri sendiri, mulai dari gerakan kecil hari ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us