Kopi kerap dipilih sebagai minuman di berbagai waktu. Pada pagi hari sebelum memulai aktivitas, siang hari saat kantuk menyerang, bahkan malam hari saat nongkrong bersama teman-teman.
Bagi kebanyakan orang, kopi dalam jumlah cukup memang memberikan manfaat kesehatan. Namun, meminum kopi pada jam-jam tertentu berpotensi mengubah manfaatnya jadi efek negatif bagi tubuh. Jika tidak ingin demikian, sebaiknya perhatikan waktu yang dilarang minum kopi. Sebisa mungkin dihindari, ya.
Dilansir Healthline, mengonsumsi kopi memang punya manfaat bagi kesehatan. Di antaranya meningkatkan level energi, mendukung kesehatan otak, dan mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Meski demikian, sumber yang sama juga menjelaskan efek negatif yang mungkin muncul. Termasuk gangguan kecemasan, sulit tidur, masalah pencernaan, hingga peningkatan detak jantung.
Risiko ini mungkin meningkat akibat waktu yang dilarang minum kopi. Kapan itu? Berikut uraian dan alasan kenapa hal tersebut bisa terjadi.
Menyesap aroma kopi di pagi hari saat bangun tidur memang menyegarkan. Namun, meminumnya pada awal waktu ini bisa membuat tubuh gak berenergi, lho. Alih-alih bangun tidur, justru kamu mungkin membutuhkan kopi beberapa jam kemudian.
Saat bangun tidur, kadar hormon stres kortisol berada di titik tertinggi sehingga memberikan dorongan alami. Pada waktu ini, kamu memang sedikit mengantuk, tetapi siap untuk beraktivitas, kok.
Dilansir Prevention, disarankan untuk minum kopi sekitar pukul 10.00-12.00 ketika kadar kortisol menurun. Dengan demikian, kopi bisa bekerja efektif dalam meningkatkan kesegaran tubuh.
Saat beraktivitas sehari-hari, tubuh menggunakan molekul yang disebut adenosin trifosfat atau ATP untuk membentuk energi. Molekuk ATP yang digunakan oleh sel tersebut dipecah dan didaur ulang, lalu menyisakan adenosin. Penumpukan adenosin ini membuat seseorang mengantuk.
Pernah mendengar manfaat kopi mengusir kantuk? Hal tersebut dikarenakan adanya kandungan kafein dalam kopi. Nah, kafein ini menghambat adenosin, sebagaimana penjelasan Dr. Raj Daspupta, profesor kedokteran klinis di Keck University of Southern California pada Goodrx.
Sayangnya, mengonsumsi kopi menjelang waktu tidur dapat menunda rasa kantuk dan mengganggu ritme sirkadian alias jam tubuh. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari kopi 6 jam atau lebih lama sebelum tidur, terutama bagi kamu yang merasakan dampak kuat kopi.
Beberapa mengatakan waktu yang dilarang minum kopi adalah setelah 4 cangkir, sedangkan lainnya membatasi pada 2 cangkir. Dilansir WebMD, mengonsumsi kopi dalam jumlah sedang kemungkinan masih aman untuk sebagian besar orang.
Namun, lebih dari itu dapat memicu efek samping karena kandungan kafeinnya. Dampak negatif yang muncul berkisar dari ringan hingga serius. Misalnya, sakit kepala hingga detak jantung tidak teratur.
Mayo Clinic menyebutkan dianjurkan untuk membatasi konsumsi hingga 400 mg kafein per hari. Jumlah tersebut setara dengan 4 cangkir kopi. Namun, kurangi batas tersebut jika kamu merasa efek kopi pada tubuhmu sangat kuat.
Sebenarnya, waktu yang dilarang minum kopi ini tergantung pada tingkat toleransi seseorang terhadap kafein. Secara garis besar, mengonsumsi kopi saat perut kosong berpotensi menimbulkan efek negatif, meski tidak selalu.
Dampak yang paling sering muncul yakni potensi refluks asam. Kopi meningkatkan risiko mulas karena dapat merangsang keasaman lambung, melansir penjelasan Marvin Singh, MD., direktur gastroenterologi integratif di Susan Samueli Integrative Health Institute at UC Irvine dalam Live Strong.
Untuk itu, sangat dianjurkan menghindari kopi saat perut kosong, terutama bagi kamu yang memiliki masalah pencernaan, seperti mag. Refluks asam kronis jangka panjang dapat merusak lapisan perut yang memicu radang kerongkongan, lho.
Buatmu yang coffee adict, jangan lupa untuk memperhatikan waktu yang dilarang minum kopi, ya. Terutama bagi kamu yang memiliki masalah kesehatan. Sebaiknya, hitung dan batasi konsumsi kafein harian agar tubuh tetap sehat.