Waspada Sejak Dini, Kenali Penyebab Utama Saraf Terjepit Ini!

Nyeri dan rasa sakit yang berasal dari punggung bawah, pinggang hingga merembet ke bagian kaki merupakan indikasi penyakit saraf terjepit. Dalam istilah medis, penyakit saraf terjepit atau nyeri pada saraf siatik disebut dengan Herniated Nucleus Pulposus (HNP) yang ditandai dengan tonjolan abnormal dari bantalan tulang yang menekan saraf di bagian tulang belakang.
Rasa nyeri di punggung atau pinggang akibat saraf terjepit sering kali muncul tiba-tiba saat posisi tubuh membungkuk lalu tegak atau ketika mengangkat benda yang cukup berat. Kabar baiknya, penyakit ini bisa lebih awal dikenali agar waspada dan ditangani lebih cepat. Dilansir dari Boldsky, ada empat penyebab saraf terjepit sebagai berikut.
1. Penuaan

Faktor usia menjadi salah satu faktor utama manusia rentan mengalami penyakit. Hal ini karena semakin tua usia maka otomatis keausan akan terjadi pada tubuh atau yang disebut degenerasi bantalan yakni kondisi berkurangnya kadar air pada tulang belakang. Resiko penyakit degeneratif pun sangat tinggi, salah satunya dapat menyebabkan kompresi pada saraf siatik hingga berujung penyakit saraf terjepit. Umumnya saraf terjepit mulai menyerang dari usia empat puluh tahun ke atas.
2. Penyempitan kanal tulang belakang

Penyempitan kanal tulang belakang (spinal stenosis) merupakan kelainan yang disebabkan oleh penyempitan ruang pada tulang belakang, bisa juga penyebabnya karena cedera yang terjadi pada tulang belakang. Akibatnya muncul tekanan berlebihan pada saraf siatik dan kondisi pasien akan semakin memburuk jika penyempitan kanal tulang belakang ini semakin menekan saraf.
3. Terkilir

Waspada jika pernah mengalami terkilir parah, karena besar kemungkinan hal ini akan menyebabkan penyakit saraf terjepit. Terkilir dapat merembet jadi saraf terjepit dengan indikasi gejala utamanya yakni rasa linu di bagian panggul dalam kurun waktu lebih dari satu minggu. Jika hal ini terjadi maka sangat bijak jika segera memeriksakan diri ke dokter agar tidak menimbulkan rasa nyeri hebat akibat dari terganggunya saraf siatik tersebut.
4. Sindrom piriformis

Sindrom piriformis umumnya terjadi ketika otot piriformis mengalami kekakuan dan ketegangan sehingga menekan saraf siatik. Hal ini dapat disebabkan kejang otot atau cedera di bagian bokong dan linu pinggul. Akibatnya terasa nyeri, kesemutan, atau mati rasa di bagian belakang paha, betis atau kaki. Dampak terburuk, gejala ini menyebabkan penyakit saraf terjepit jika tidak cepat diatasi.
Nah, itu tadi 4 penyebab utama penyakit saraf terjepit. Ada baiknya kita waspada sejak dini agar bisa terhindar dan melakukan penanganan yang tepat jika sudah pernah mengalami salah satu kondisi di atas.