5 Manfaat Yogurt untuk Ibu Hamil dan Janin

Di tengah berbagai perhatian dan kekhawatiran yang muncul selama kehamilan, risiko diabetes gestasional sering kali menjadi momok yang menghantui para ibu hamil. Tapi jangan khawatir, ada solusi mudahnya, lho. Studi dari Iranian Journal of Public Health telah menemukan bahwa konsumsi yogurt dapat menjadi senjata ampuh untuk melindungi ibu hamil dari diabetes gestasional.

Dengan probiotik yang terdapat dalam yogurt, risiko diabetes gestasional dapat diminimalkan. Data dari penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi yogurt probiotik memiliki risiko diabetes gestasional yang 29,2 persen lebih rendah. Ini adalah angka yang cukup menggoda dan dapat menjadi motivasi untuk mencoba yogurt saat hamil.

Pada hasil studi jurnal BMJ Open ditemukan bahwa yogurt memiliki kemampuan unik untuk memodulasi imunitas ibu hamil. Bagaimana caranya? Yogurt dapat memengaruhi ekspresi gen yang terkait dengan reseptor toll-like (TLR), yang memiliki peran penting dalam respon imun tubuh terhadap infeksi.

Apa yang sangat menarik adalah bahwa konsumsi yogurt mempengaruhi reseptor TLR tidak hanya di plasenta (organ pendukung janin dalam rahim), tetapi juga di saluran pencernaan bayi yang lahir melalui operasi caesar elektif pada masa persalinan penuh. Dengan memodulasi imunitas ibu hamil, yogurt memberikan perlindungan tambahan terhadap risiko infeksi dan masalah kesehatan lainnya selama kehamilan.

Udah enak, bisa jadi bahan perkuat imun pula. So, bumil gak perlu ragu lagi untuk konsumsi yogurt!

Kelahiran prematur terjadi ketika bayi lahir sebelum waktunya, dan kondisi ini memiliki dampak negatif pada kesehatan bayi dan ibu. Namun, tahukah kamu ada cara yang enak dan lezat untuk menurunkan risiko berbahaya ini?

Studi jurnal Maternal & Child Nutrition menyatakan bahwa konsumsi yogurt selama kehamilan dapat memiliki dampak positif yang signifikan dalam mengurangi risiko kelahiran prematur. Senyawa probiotik ini telah terbukti dapat membantu mengurangi peradangan dan infeksi selama kehamilan. Studi yang dilakukan pada wanita hamil di Meksiko ini menemukan bahwa konsumsi yogurt terutama oleh wanita hamil yang tidak kelebihan berat badan, memiliki hubungan dengan penurunan risiko kelahiran prematur.

Studi yang dilakukan oleh jurnal BMJ Open menemukan probiotik pada yogurt memiliki efek anti-inflamasi yang dapat membantu dalam melawan peradangan selama kehamilan. Probiotik dalam yogurt, terutama Lactobacillus rhamnosus GG (LGG), mampu meredakan respon peradangan terhadap infeksi dalam sel trofoblas plasenta manusia.

Hasil studi akhir menunjukkan bahwa konsumsi yogurt selama trimester akhir kehamilan dapat mengurangi risiko preeklamsia. So, gak ada salahnya untuk bumil memasukan yogurt ke dalam menu makan. Tapi, jangan lupa konsultasi dahulu ke petugas medis, ya!

Pada fase awal kehidupan, bayi rentan mengalami masalah dermatitis atopik. Akan tetapi, melansir studi yang dilakukan jurnal Cureus konsumsi yogurt selama kehamilan menjadi salah satu alternatif penyelesaiannya.

Lho, kok bisa? Konsumsi yogurt selama kehamilan berhubungan positif dengan penurunan tingkat protein C-reactive dan penanda antiflogistik lainnya. Seperti reduktase glutation eritrosit, glutation plasma, eritrosit, glutation peroksidase, dan serum 8-oxo-7,8-dihydroguanine. Hal yang menjadi penanda peradangan, dapat berkontribusi pada masalah kulit seperti dermatitis atopik pada bayi.

Wah, ternyata mengonsumsi yogurt selama kehamilan sangat bermanfaat untuk kesehatan ibu hamil dan janin. Tidak disangka ya, ternyata hal yang simple justru memiliki segudang manfaat penting. Sudah nikmat, banyak manfaat!