Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

100+ Obat yang Bisa Berinteraksi dengan Ginseng, Hati-hati!

ilustrasi tanaman ginseng (pixabay.com/Bosmin Kang)
ilustrasi tanaman ginseng (pixabay.com/Bosmin Kang)
Intinya sih...
  • Ginseng adalah tanaman herbal dengan banyak khasiat kesehatan, terutama dalam mengatasi penyakit kardiovaskuler, diabetes melitus, kanker, stres, dan antiinflamasi.
  • Lebih dari 100 obat dapat berinteraksi dengan ginseng, termasuk obat resep seperti insulin, warfarin, cangrelor, dan imatinib.
  • Konsumsi ginseng bersamaan dengan obat tertentu dapat menimbulkan efek samping medis seperti menurunkan efektivitas obat pengencer darah atau meningkatkan risiko pendarahan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ginseng telah lama dikenal sebagai herbal dengan berbagai khasiat kesehatan. Tanaman ini banyak digunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit dan dipilih sebagai alternatif obat alami selama berabad-abad silam. Bagi beberapa orang, mengambil sepotong ginseng atau menyeduh bubuk ginseng adalah pilihan terbaik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengatur gula darah, hingga mengatasi peradangan.

Namun, ginseng adalah tanaman herbal dengan kandungan sejumlah bahan aktif. Penggunaan tanaman ini ternyata bisa berinteraksi dengan beberapa jenis obat lainnya. Apa saja obat yang bisa berinteraksi dengan ginseng? Yuk, simak daftarnya berikut ini.

1. Mengenal ginseng

ilustrasi ginseng (pixabay.com/whaltns17)
ilustrasi ginseng (pixabay.com/whaltns17)

Ginseng adalah tanaman herbal yang tumbuh pendek dan memiliki akar berdaging. Akar inilah yang sering kali digunakan dalam pengobatan tradisional. Ginseng sering ditambahkan dalam makanan, dibuat minuman, atau bahkan diolah menjadi suplemen untuk mendapatkan manfaatnya.

Ada banyak varietas ginseng, tetapi yang paling populer digunakan dalam pengobatan adalah ginseng Asia atau Korea (Panax ginseng) dan ginseng Amerika (Panax quinquefolius). Tanaman ini mengandung banyak senyawa aktif, seperti polisakarida, alkohol, fitosterol, poliasetilena, poliasetilenat, peptida, dan asam lemak. Namun, senyawa utama yang membuatnya dihargai sebagai tanaman obat adalah kandungan ginsenosida atau panaxosides.

Dilansir dari Journal of Ginseng Research tahun 2017 , ginsenosida  juga dikenal sebagai saponin mirip steroid. Ini adalah senyawa unik yang hanya terdapat pada ginseng. Ginsenosida telah banyak dipelajari terkait efeknya dalam mengatasi berbagai masalah medis, seperti penyakit kardiovaskuler, diabetes melitus, kanker, stres, maupun antiinflamasi.

2. Obat yang bisa berinteraksi dengan ginseng

ilustrasi obat (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)
ilustrasi obat (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Meski populer sebagai obat alami untuk berbagai kondisi medis, ginseng ternyata juga bisa berinteraksi dengan beberapa jenis obat, termasuk obat resep. Di mana interaksi ini justru bisa menghilangkan efektivitasnya dalam menyembuhkan penyakit. Pada beberapa kasus, interaksi ginseng dan beberapa jenis obat juga bisa menimbulkan gejala baru.

Dilansir laman Drugs, setidaknya ada lebih dari 100 obat yang dapat berinteraksi dengan ginseng. Obat-obat berikut ini tidak boleh dikonsumsi secara bersamaan dengan ginseng karena bisa memicu efek samping yang tidak diinginkan. Berikut daftar lengkapnya:

  • Abciximab
  • Akarbose
  • Asetoheksamida
  • Albiglutida
  • Alogliptin
  • Alteplase
  • Anisindione
  • Anistreplase
  • Antitrombin (rekombinan)
  • Antitrombin iii
  • Apixaban
  • Ardeparin
  • Argatriban
  • Aspirin
  • Betrixaban
  • Bexagliflozin
  • Bivalirudin
  • Bumetanida
  • Canagliflozin
  • Cangrelor
  • Kaplacizumab
  • Klorpropamida
  • Klopidogrel
  • Dabigatran
  • Dalteparin
  • Danaparoid
  • Dapagliflozin
  • Defibrotida
  • Dikumarol
  • Digitoksin
  • Digoksin
  • Dipiridamol
  • Dulaglutida
  • Edoxaban
  • Empagliflozin
  • Enoxaparin
  • Eptifibatida
  • Ertugliflozin
  • Asam etakrinat
  • Eksenatida
  • Fondaparinux
  • Furazolidon
  • Furosemida
  • Glimepirid
  • Glipizida
  • Gliburida
  • Heparin
  • Imatinib
  • Insulin
  • Insulin aspart
  • Insulin aspart protamin
  • Insulin degludec
  • Insulin determir
  • Insulin glargine
  • Insulin glulisin
  • Inhalasi insulin
  • Insulin isofan
  • Insulin lispro
  • Insulin lispro protamin
  • Insulin reguler
  • Insulin seng
  • Insulin zinc diperpanjang
  • Isokarboksazid
  • Lepirudin
  • Linagliptin
  • Linezolid
  • Liraglutida
  • Likisenatida
  • Metformin
  • Miglitol
  • Nateglinida
  • Nifedipin
  • Ozanimod
  • Penelzim
  • Pioglitazon
  • Pramlintide
  • Prasugrel
  • Prokarbazin
  • Repaglinida
  • Reteplase
  • Rivaroxaban
  • Rosiglitazon
  • Saxagliptin
  • Semaglutida
  • Sitagliptin
  • Sotagliflozin
  • Streptokinase
  • Sulfinpirazon
  • Tenekteplase
  • Ticagrelor
  • Tiklopidin
  • Tinzaparin
  • Tirofiban
  • Tirzepatida
  • Tolazamida
  • Tolbutamida
  • Torsemida
  • Tranilsipromin
  • Troglitazon
  • Urokinase
  • Verteporfin
  • Vorapaxar
  • Warfarin

3. Efek samping interaksi ginseng

ilustrasi sakit kepala (pexels.com/Marcus Aurelius)
ilustrasi sakit kepala (pexels.com/Marcus Aurelius)

Ginseng dan obat yang berinteraksi dengannya tidak bisa diminum bersamaan. Konsumsinya secara bersamaan dapat menimbulkan efek samping medis. Misalnya, ginseng yang dikonsumsi bersamaan dengan warfarin (obat pengencer darah) dapat menurunkan efektivitas obat tersebut. Hal ini justru bisa meningkatkan risiko pembekuan darah.

Contoh lainnya, Ginseng yang dikonsumsi dengan cangrelor bisa menimbulkan risiko pendarahan. Ini juga bisa menimbulkan efek samping memar yang tidak biasa pada tubuh. Ketika kamu tidak sengaja mengonsumsinya secara bersamaan dan menjumpai beberapa gejala pendarahan seperti pusing, kepala terasa ringan, feses merah atau hitam, batuk atau muntah darah, sebaiknya segera beri tahu dokter.

Penggunaan ginseng dengan obat diabetes seperti insulin atau obat hipoglikemik oral juga dapat menyebabkan gula darah rendah atau hipoglikemia. Gejalanya dapat meliputi sakit kepala, pusing, kantuk, gugup, kebingungan, tremor, mual, jantung berdebar, keringat, dan kelemahan. Contoh lain, ginseng yang dikonsumsi bersamaan dengan obat imatinib juga dilaporkan dapat meningkatkan efek samping imatinib, seperti menyebabkan tinja terang, urine berwarna gelap, penyakit kuning, demam, menggigil, nyeri tubuh, atau kram otot parah.

Ginseng adalah salah satu herbal yang sangat populer digunakan sebagai obat alami sejak berabad-abad silam. Meski begitu, ginseng ternyata tidak boleh digunakan sembarangan karena memiliki beberapa interaksi dengan obat tertentu. Jika kamu sedang mengonsumsi ginseng dan ingin mengambil pengobatan tertentu, sebaiknya selalu konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu, ya.

Referensi

“Ginseng Drug Interactions”. Drugs. Diakses September 2025

“Does Ginseng Interact with  Any Drugs?”. Drugs. Diakses September 2025

“Interactions between your Drugs”. Drugs. Diakses September 2025

“What is Ginseng?”. WebMD. Diakses September 2025

“Why You Should be Careful about Ginseng”. Healthline. Diakses September 2025

“Role of ginsenosides, the main active components of Panax ginseng, in inflammatory responses and diseases”. Science Direct. Diakses September 2025

Drug Interactions between ginseng and Insulin”. Drugs. Diakses September 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us

Latest in Health

See More

9 Titik Nyeri pada Fibromialgia yang Perlu Kamu Ketahui

07 Okt 2025, 19:14 WIBHealth