Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal Unik yang Ternyata Bisa Kurangi Kadar Kolesterol

ilustrasi pemeriksaan kolesterol darah (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)
ilustrasi pemeriksaan kolesterol darah (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Kolesterol adalah salah satu jenis lemak di dalam tubuh. Berdasarkan sifatnya, kolesterol bisa kita bagi menjadi kolesterol baik dan jahat. Kolesterol jahat disebut juga low density lipoprotein (LDL), sedangkan kolesterol baik disebut juga high density lipoprotein (HDL).

Menurut tulisan dari laman Healthline di tahun 2019, kadar kolesterol yang tinggi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Untuk mengatasinya, diperlukan konsumsi obat penurun kolesterol, pengaturan pola makan serta aktivitas fisik yang terjadwal.

Tapi sebenarnya ada beberapa aktivitas sehari-hari yang terbukti bisa menurunkan kadar kolesterol tubuh. Penjelasannya bisa kamu baca di bagian berikut ini, ya.

1. Minum teh sehabis makan

daun teh mengandung zat antioksidan (unsplash.com/Parker Johnson)
daun teh mengandung zat antioksidan (unsplash.com/Parker Johnson)

Menurut tulisan yang dibuat Healthline di tahun 2018, ekstrak daun teh mengandung antioksidan. Zat antioksidan dapat mengurangi kadar radikal bebas, yang sifatnya merusak sel tubuh. Ternyata dari hasil riset, kandungan antioksidan juga dapat mengurangi kadar kolesterol dalam darah.

Nutrition Journal pernah menerbitkan telaah literatur di tahun 2020. Dalam tulisannya, zat dalam teh yang terbukti mengurangi kolesterol adalah katekin. Zat katekin dapat menghambat penyerapan lemak di usus dan menghambat penumpukan lemak dalam darah.

2. Melakukan meditasi

meditasi bisa bermanfaat untuk kesehatan jantung (pixabay.com/Pexels)
meditasi bisa bermanfaat untuk kesehatan jantung (pixabay.com/Pexels)

Meditasi adalah sebuah teknik untuk menenangkan pikiran dan melatih konsentrasi. Meditasi bisa dilakukan dengan berbagai posisi dan gestur tubuh. Namun teknik umum dari meditasi adalah mengatur pola napas dan relaksasi otot tubuh.

The New York Times pernah membuat tulisan berjudul "Meditation May Be Good for the Heart". Dalam tulisan tersebut, meditasi dapat menurunkan tingkat stress, sehingga mengurangi risiko terjadinya kolesterol tinggi. Namun para ilmuwan masih berusaha mencari penjelasan logis mengenai hal tersebut.

3. Berjemur secara rutin

berjemur dapat menurunkan kadar kolesterol darah (pixabay.com/JillWellington)
berjemur dapat menurunkan kadar kolesterol darah (pixabay.com/JillWellington)

Ketika terkena sinar matahari, produksi vitamin D dalam tubuh akan meningkat. Menurut penjelasan dari Science Focus, pembentukan vitamin D membutuhkan kolesterol sebagai bahan bakunya. Jadi semakin banyak vitamin D dibentuk, jumlah kolesterol dalam tubuh juga semakin terkikis.

Dalam studi yang dirancang Indian Journal of Endocrinology & Metabolism pada tahun 2017, mereka mencoba membuktikan efek sinar matahari terhadap kadar kolesterol. Hasilnya setelah berjemur rutin selama 6 bulan, terjadi penurunan kadar kolesterol pada mayoritas subjek penelitian.

4. Konsumsi anggur merah dalam jumlah kecil

kandungan di dalam anggur merah bisa memecah lemak (pexels.com/Julia Volk)
kandungan di dalam anggur merah bisa memecah lemak (pexels.com/Julia Volk)

Anggur merah mengandung resveratrol, sebuah zat yang terbukti bisa memecah lemak dalam tubuh. Meski begitu, tidak semua orang bisa mengonsumsi anggur merah. Sebagian penganut agama tertentu tidak bisa mengonsumsi anggur merah karena mengandung alkohol.

Konsumsi minuman beralkohol ini pun ada takarannya. Berdasarkan laman Heart UK, konsumsi alkohol yang dianggap menyehatkan adalah sekitar 175 mililiter per hari (setara setengah kemasan air mineral gelas). Konsumsi alkohol yang berlebihan justru dapat membahayakan kesehatanmu.

5. Bermain dengan hewan peliharaan

memiliki peliharaan dapat mengurangi risiko kolesterol tinggi (unsplash.com/Manuel Meza)
memiliki peliharaan dapat mengurangi risiko kolesterol tinggi (unsplash.com/Manuel Meza)

Mengacu pada tulisan "Having a dog can help your heart — literally" yang diunggah oleh Harvard Health Publishing di tahun 2015, memelihara anjing ternyata bisa bermanfaat bagi kesehatan. Salah satu manfaatnya adalah menurunkan kadar kolesterol.

American Heart Association juga sudah menyetujui hal ini. Dalam tulisannya yang berjudul "Pet Ownership and Cardiovascular Risk", memilki anjing atau kucing peliharaan memberikan dukungan psikologis bagi pemiliknya. Dengan begitu, mereka pun lebih bersemangat untuk berolahraga secara rutin.

Pada akhirnya, semua kebiasaan di atas hanya sebatas usaha untuk mengurangi risiko kolesterol tinggi. Untuk mengatasi kolesterol yang tinggi, kamu tetap harus mengkonsumsi obat rutin dan menerapkan pola makan gizi seimbang, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Leonaldo Lukito Nagaria
EditorLeonaldo Lukito Nagaria
Follow Us

Latest in Health

See More

Cara Mengidentifikasi Lilin Beracun, Cegah Risiko Kesehatan

03 Okt 2025, 18:05 WIBHealth