5 Risiko Kolesterol Tinggi di Usia Muda yang Tak Boleh Diabaikan

Kolesterol tinggi itu ibarat penjahat yang pelan-pelan merusak sistem tubuh kita. Salah satu yang paling parah adalah risiko terkena penyakit jantung koroner. Kok bisa? Kolesterol tinggi, terutama LDL (Low-Density Lipoprotein), akan menumpuk di dinding pembuluh darah dan membentuk plak. Nah, plak ini bisa menghambat aliran darah ke jantung, yang akhirnya menyebabkan serangan jantung. Gak cuma orang tua, bahkan kamu yang masih muda bisa mengalami masalah ini kalau kolesterolmu gak terkontrol.

Masalahnya, gejala serangan jantung kadang datang tiba-tiba. Jadi, walaupun kamu merasa sehat-sehat aja, tetap aja bisa jadi kamu sedang berisiko. Menurut data dari American Heart Association, sekitar 1 dari 5 orang muda dengan kolesterol tinggi berisiko mengalami serangan jantung lebih cepat dibandingkan orang yang memiliki kadar kolesterol normal. Jadi, meskipun kamu merasa energik, gak berarti kamu bebas dari serangan jantung, lho!

Tahukah kamu kalau kolesterol tinggi juga bisa menyebabkan stroke? Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, dan salah satu penyebabnya adalah pembekuan darah akibat plak kolesterol yang menyumbat pembuluh darah. Plak ini dapat pecah dan membentuk gumpalan darah yang mengalir ke otak. Kalau pembuluh darah otak tersumbat, maka kamu berisiko mengalami stroke. Terutama, stroke iskemik yang diakibatkan oleh penyumbatan pembuluh darah.

Gak jarang, stroke menyerang orang muda yang baru berusia 30-an, bahkan 20-an! Kolesterol tinggi di usia muda bisa meningkatkan risiko ini. Menurut World Health Organization (WHO), angka stroke di kalangan orang muda semakin meningkat, terutama di negara-negara berkembang. Itu sebabnya, penting banget untuk menjaga pola makan dan aktivitas fisik yang sehat, agar terhindar dari risiko stroke yang mengerikan ini.

Pernah dengar istilah fatty liver? Ini adalah kondisi di mana terlalu banyak lemak menumpuk di hati, dan salah satu penyebabnya adalah kolesterol tinggi. Hati yang berfungsi tidak optimal bisa mengganggu metabolisme tubuh dan mempengaruhi proses pencernaan. Bahkan, jika tidak ditangani dengan benar, kolesterol tinggi bisa menyebabkan peradangan pada hati atau non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD), yang berujung pada sirosis atau kanker hati. Bukan cuma orang yang sering konsumsi alkohol yang berisiko, lho!

Jadi, meskipun kamu merasa sehat dan gak ada masalah perut, hati kamu bisa saja dalam bahaya. Data dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK) menunjukkan bahwa peningkatan kadar kolesterol sangat berkaitan dengan risiko penyakit hati, bahkan di kalangan usia muda yang tidak mengkonsumsi alkohol. Ingat, hati adalah organ penting yang berperan dalam detoksifikasi tubuh, jadi jangan sampai kamu membiarkan kolesterol merusaknya.

Siapa sangka kalau kolesterol tinggi juga bisa mempengaruhi ginjal? Kolesterol yang menumpuk di pembuluh darah bisa menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah ginjal. Hal ini dapat mengurangi kemampuan ginjal untuk menyaring racun dalam darah, yang pada akhirnya menyebabkan penyakit ginjal kronis. Ini bisa terjadi tanpa gejala yang jelas di awal, sehingga banyak orang muda yang tidak menyadari bahaya ini sampai sudah parah.

Menurut National Kidney Foundation, kolesterol tinggi adalah salah satu faktor risiko terbesar yang berkontribusi pada penurunan fungsi ginjal. Jadi, menjaga kadar kolesterol tetap stabil sangat penting, karena ginjal yang sehat membantu tubuh tetap berfungsi dengan optimal. Kalau ginjalmu terganggu, tubuhmu bisa terkena racun yang seharusnya dibuang.

Kolesterol tinggi gak cuma mempengaruhi pembuluh darah, tapi juga bisa berhubungan dengan diabetes tipe 2. Kenapa? Karena kolesterol yang tinggi dapat mengganggu proses metabolisme tubuh, termasuk cara tubuh mengatur kadar gula darah. Hal ini terjadi karena kolesterol yang menumpuk dapat mempengaruhi sensitivitas tubuh terhadap insulin, yang akhirnya menyebabkan tubuh gak bisa mengatur kadar gula darah dengan baik.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism menunjukkan bahwa orang dengan kolesterol tinggi memiliki risiko lebih besar untuk mengembangkan diabetes tipe 2. Jadi, meskipun kamu merasa berat badanmu masih oke dan kamu gak merasa ada masalah, kolesterol yang tinggi bisa menyusup diam-diam dan memicu masalah kesehatan yang lebih besar, seperti diabetes.

Nah, setelah baca semua ini, semoga kamu lebih paham betapa pentingnya menjaga kadar kolesterol sejak dini. Jangan tunggu sampai masalah kesehatan datang menyerang, karena banyak dari risiko tersebut yang bisa dicegah sejak dini dengan pola hidup yang sehat. Cobalah mulai dengan memilih makanan yang lebih sehat, rutin berolahraga, dan cek kadar kolesterol secara berkala. Jaga tubuhmu, karena tubuh yang sehat akan mendukungmu meraih mimpi di masa depan. Stay healthy, guys!

Sumber referensi :

"How High Cholesterol Affects Your Heart". Healthgrades. Diakses di https://resources.healthgrades.com/right-care/cholesterol/how-high-cholesterol-affects-your-heart

"Global status report on noncommunicable diseases 2014". World Health Organization (WHO). Diakses di https://www.who.int/publications/i/item/9789241564854

"Nonalcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD) & NASH". National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Diakses di  https://www.niddk.nih.gov/health-information/liver-disease/nafld-nash

"Cholesterol and kidney Disease". Kidney Federation. Diakses di https://www.kidney.org.uk/cholesterol-and-kidney-disease

"Fats and Cholesterol". The Nutrition Source. Diakses di  https://nutritionsource.hsph.harvard.edu/what-should-you-eat/fats-and-cholesterol/