5 Tanda Jamur Candida Menyebar ke Seluruh Tubuh, Bisa Bahaya!

14 Jan 2021, 11:40 WIB

pexels.com/Polina Zimmerman

Apakah kamu sering mengalami perut kembung atau gangguan pencernaan setelah makan? Selain itu, kamu juga merasa lelah, gampang bad mood, pikiran buntu, kulit timbul ruam atau berjerawat? Kalau iya, bisa jadi itu adalah tanda adanya jamur Candida.

Sebenarnya infeksi Candida adalah masalah umum yang biasa dialami laki-laki dan perempuan dewasa. Namun, jika dibiarkan, jamur tersebut bisa menyebar ke seluruh tubuh dan menurunkan kualitas kesehatan tubuh.

Melansir The Candida Diet, Candida albicans atau biasa disebut Candida adalah spesies mikroorganisme yang tumbuh secara alami di dalam tubuh. Candida dalam jumlah kecil biasanya hidup di area tubuh yang hangat dan lembap, contohnya di kulit, mulut, usus, vagina, dan rektum. Bahkan, dalam beberapa kasus Candida juga berperan di dalam pencernaan serta penyerapan nutrisi.

Sering kali populasi Candida ini dikendalikan oleh bakteri baik di usus. Namun, bila pertumbuhannya di luar kendali, masalah kesehatan bisa muncul seperti seriawan, infeksi jamur, dan kandidiasis.

Semakin lama dibiarkan, Candida akan tubuh makin banyak dan menyebabkan infeksi yang bisa bikin tubuh terasa nyeri dan terjadi peradangan di seluruh tubuh. Bahkan, tak jarang beberapa kasus menyebarnya Candida ini berupa kerusakan dinding usus, menghasilkan racun di tubuh, hingga depresi.

Sebelum terlambat, segera sadar tanda-tanda Candida mulai menyebar ke seluruh tubuh, dirangkum dari berbagai sumber.

1. Sariawan mulut

Default Image IDN

Candida yang berkembang di tenggorokan atau mulut dikenal bisa menyebabkan sariawan atau kandidiasis. Ini sering terjadi pada bayi yang baru lahir, orang dengan sistem imunitas yang lemah, dan orang tua.

Sebuah tinjauan ilmiah meneliti 24 artikel ilmiah perihal Candida serta cara penyebaran dan penyembuhannya dan diterbitkan dalam Journal of Clinical and Experimental Dentistry tahun 2014. Studi tersebut mendapatkan fakta menarik, yaitu individu yang memiliki kebersihan mulut yang buruk dan orang yang sering menggunakan gigi palsu yang mudah dilepas mempunyai risiko Candida lebih tinggi.

Pertanda Candida merajalela di mulut sering kali ditandai dengan sariawan dengan bercak putih dan bergelombang di tenggorokan, lidah, amandel, gusi. Jika semakin parah, bercak putih tersebut akan berdarah kalau dikerok, nyeri lidah dan mulut, nyeri kerongkongan, hingga kesulitan untuk menelan.

2. Infeksi vagina atau infeksi saluran kemih

Default Image IDN

Infeksi vagina juga merupakan tanda umum Candida yang tumbuh di area genital, terutama di vagina. Meskipun sudah ekstra teliti dalam menjaga kebersihan area kewanitaan, sesuai penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Obstectric and Gynecology tahun 1998, ditemukan bahwa 78 persen perempuan pernah mengalami infeksi jamur paling tidak sekali seumur hidupnya.

Bahkan, separuh dari perempuan yang menjadi partisipan penelitian tersebut pernah mengalami satu atau lebih infeksi vagina berulang.

Gejala awal dari infeksi vagina adalah kemerahan, gatal, serta nyeri ketika berhubungan seksual. Ada juga yang mengalami keputihan dengan warna cairan putih yang sangat kental. Jika didiamkan, infeksi ini bisa menyebabkan infeksi saluran kemih dan membuat sistem imunitasnya terganggu.

3. Infeksi pada kulit dan kuku

webmd.com

Kulit serta kuku adalah rumah bagi banyak bakteri baik yang mengendalikan penyebaran Candida. Akan tetapi, karena adanya perubahan lingkungan, kondisi kesehatan, suhu, atau tingkat kelembapan tubuh, bakteri baik harus berjuang keras untuk mengendalikan pertumbuhan jamur tersebut.

Walaupun infeksi di kulit terbilang luas, tapi area yang disukai oleh Candida adalah bagian tubuh yang lembap dan hangat seperti ketiak, selangkangan, atau kaki. Tanda dari infeksi ini adalah ruam merah dan gatal.

4. Mudah lelah

Default Image IDN

Walaupun sampai sekarang masih dilakukan penelitian yang mengaitkan hubungan langsung antara Candida dan kelelahan, tetapi banyak faktor yang membuat mereka sebenarnya saling berhubungan.

Dalam sebuah laporan yang dimuat dalam Journal of Orthomolecular Psychiatry tahun 1999, tim peneliti menemukan fakta bahwa Candida sering kali disertai dengan berkurangnya nutrisi, seperti asam lemak esensial, vitamin B6, dan magnesium. Nah, kekurangan magnesium inilah yang menyebabkan tubuh jadi lebih merasa lelah. Selain itu, Candida membuat sistem imunitas menurun dan membuat tubuh jadi mudah lemas.

5. Nyeri sendi dan tulang

diabetes.co.uk

Kalau infeksi Candida sudah memasuki aliran darah dan menyebar ke seluruh tubuh, mikroorganisme ini akan menginfeksi persendian dan menyebabkan radang sendi. Ini terjadi setelah pasien melakukan operasi atau ketika pertumbuhan Candida diabaikan dalam waktu lama.

Candida di bagian sendi akan membuat tulang terasa sakit, bengkak, dan kaku. Sebenarnya infeksi sendi dan tulang jarang terjadi, tetapi begitu itu terjadi, infeksi ini akan sulit untuk disembuhkan.

Walau Candida bisa menyebar ke seluruh tubuh, tetapi risiko tersebut bisa dicegah selama kita menjaga keseimbangan bakteri di dalam tubuh, terutama di usus. Ada baiknya batasi makanan yang membuat Candida menyebar, seperti karbohidrat, gula rafinasi, dan produk susu dengan kandungan laktosa tinggi.

Sebaliknya, perbanyak konsumsi makanan yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh seperti bawang putih, kunyit, minyak kelapa, lidah buaya, yoghurt, kombucha, dan sebagainya agar jumlah Candida tetap terjaga.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.