6 Alasan Ilmiah Kamu Perlu Kurangi Minum Kopi Saat Menstruasi

18 Agu 2020, 20:40 WIB

pexels.com/Kristina Paukshtite

Gak cuma pria, kopi juga jadi minuman favorit para wanita. Rasanya yang enak dan menyegarkan badan selalu jadi pilihan saat suntuk, benar gak? Tapi kadar kopi berlebih yang dikonsumsi saat menstruasi ternyata punya dampak yang kurang baik lho bagi tubuh wanita.

Buat kamu yang sudah ketagihan kopi, secangkir kopi sehari saat menstruasi masih dianggap aman menurut studi. Tapi kalau kamu minum setiap 4 jam sekali dan melanjutkan kebiasaan itu saat menstruasi datang, kafein bisa menyumbang efek buruk bagi tubuhmu.

Sudah tahu apa saja dampak negatifnya bagi kesehatan? Yuk, simak penjelasan berikut!

1. Tubuh bisa kekurangan cairan (dehidrasi)

medlife.com

Kopi yang bersifat diuretik mampu meningkatkan produksi urin, ditambah kondisi menstruasi yang juga mengeluarkan darah haid, bisa menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi.

Dilansir dari The Healthsite, dr. Nupur Gupta, ginekolog dan dokter kandungan Well Woman Clinic di Gurgaon menuturkan bahwa mengonsumsi kopi bisa berpengaruh pada kondisi tubuh wanita saat menstruasi, yang cukup rentan adalah dehidrasi.

2. Siklus menstruasi menjadi lebih pendek

pexels.com/pixabay

Berdasarkan American Journal of Epidemiology, dijelaskan kalau ternyata kafein bisa mengurangi aliran darah uterus serta membatasi jumlah pembuluh darah. Itulah kenapa dampak dari konsumsi kafein yang terlalu banyak ini bisa menyebabkan penurunan jumlah darah saat menstruasi.

Lebih jauh, siklus menstruasi yang lebih pendek dari biasanya bisa berdampak pada variabilitas dan periode haid wanita yang gak teratur.

3. Kram pada perut bisa bertambah parah

health.clevelandclinic.org

Menstruasi kadang memicu pusing kepala akibat perubahan hormon yang drastis, karena itu sebagian wanita memilih kopi untuk meredakan sakit kepala. Ternyata anggapan ini keliru lho, sebab saat menstruasi, kandungan kafein justru bisa memperparah kram perut.

Proses masuknya secangkir kopi dalam sistem tubuh, bisa menutupi neurotransmitter gamma-aminobutyric acid (GABA). Dalam kondisi GABA yang terhalang, tingkat kecemasan yang dipicu kafein juga bisa bertambah, pada akhirnya membuat kram pada tubuh terasa lebih parah.

4. Bisa mengaktivasi hormon stres

pexels.com/Austin Guevara

Dalam siklus menstruasi, kopi bisa menstimulasi hormon-hormon secara berlebih, kortisol misalnya. Gak heran kalau mood saat menstruasi cenderung sensitif. Penelitian yang dimuat dalam Journal of Women’s Health menjelaskan bahwa wanita yang banyak minum kopi saat menstruasi lebih mudah cemas dan badmood.

5. Perut gak nyaman dan terasa kembung

medicalnewstoday.com

Kebayang deh kalau pas tamu bulanan datang, kamu malah merasa kembung, gak nyaman banget kan? Faktanya, kopi memang berisiko menaikkan asam lambung. Sifatnya yang asam bisa bikin perut kembung, apalagi kalau kamu minum dalam kondisi perut kosong.

Daripada muncul gangguan pencernaan hingga rasa mual disaat tubuh nyeri haid, akan lebih baik kalau kamu membatasi asupan kafein saat tamu bulanan datang.

6. Lebih jauh, bisa memicu kanker payudara dan kanker endometrium

wellandgood.com

Peningkatan frekuensi sindrom pramenstruasi (PMS) akibat konsumsi kafein berlebih memang sudah diteliti para ahli. Dilansir dari Live Strong, dr. Joseph Mercola, pendiri Optimal Wellness Center di Illinois, menjelaskan kalau kandungan kafein dalam kopi erat kaitannya dengan peningkatan kadar estrogen. Dampak lebih jauh, kondisi tersebut mampu memicu bertambahnya risiko kanker payudara dan kanker endometrium.

Ladies, melihat beberapa dampak negatif di atas, lebih baik kamu batasi deh konsumsi kafein saat menstruasi. Hal ini tentu demi kenyamanan siklus haidmu sendiri. Semoga info di atas bermanfaat, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.