Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

62 Persen Orang Indonesia Mengalami Nyeri Gigi Harian/Mingguan

ilustrasi sakit gigi (freepik.com/krakenimages.com)
Intinya sih...
  • Gigi sensitif adalah kondisi nyeri tajam dan singkat saat terkena rangsangan seperti panas, dingin, asam, atau sentuhan.
  • Studi dari Fakultas Kedokteran Gigi UI dan Haleon menemukan 3 dari 5 orang mengalami gigi sensitif setiap hari/minggu, dengan mayoritas episode berlangsung 1–20 menit.
  • Sebanyak 62 persen responden studi mengalami frekuensi gigi sensitif yang tinggi, dengan 24 persen merasakan nyeri kurang dari satu menit.

Dentin hypersensitivity, atau yang sering disebut sebagai gigi sensitif, adalah kondisi gigi ketika seseorang merasakan nyeri tajam dan singkat ketika ada rangsangan seperti panas, dingin, asam, atau sentuhan.

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia bersama Haleon baru menerbitkan studi tentang gigi sensitif. Studi ini dilakukan sebagai salah satu bentuk perayaan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2025.

Dilakukan pada tahun 2024, kolaborasi ini menelaah kondisi sensitivitas gigi pada masyarakat Indonesia dan dampaknya terhadap kualitas kehidupan. 

Sebagian besar orang dengan gigi sensitif mengalami gejala secara rutin

ilustrasi sedang sakit gigi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dipaparkan oleh Dr. drg. Fatimah Maria Tadjoedin, Sp.Perio(K), pakar yang terlibat dalam studi tersebut, sebanyak 3 dari 5 orang mengalami episode gigi sensitif setiap hari/minggu. Sebanyak 62 persen responden studi menyatakan mereka mengalami frekuensi gigi sensitif yang tinggi. 

Ini meliputi frekuensi nyeri yang terjadi beberapa kali sehari (14 persen), sekali sehari (5 persen), beberapa kali seminggu (39 persen), dan sekali seminggu (5 persen).

Sementara itu, 38 persen lainnya mengalami gejala dengan frekuensi lebih jarang, seperti beberapa kali dalam sebulan (21 persen), sebulan sekali (4 persen), atau kurang dari sekali dalam sebulan (13 persen).

"Nah ini kita membagi menjadi dua kelompok ya, di mana ada kelompok yang memiliki hipersensitif dentin dengan frekuensi tinggi dan juga yang rendah. Tinggi itu apabila mengalami beberapa kali dalam sehari, sekali sehari, atau beberapa kali dalam seminggu," jelas drg. Fatimah dalam acara temu media Haleon pada Kamis (20/3/2025) di Jakarta. 

Durasi nyeri akibat gigi sensitif umumnya berlangsung dalam rentang waktu sedang

Untuk durasinya, 3 dari 5 orang mengalami episode gigi sensitif dengan mayoritas episode dilaporkan berlangsung selama periode waktu sedang yaitu 1–20 menit (65 persen). 

Angka ini diikuti dengan 56 persen orang mengalami nyeri selama 1–10 menit dan 9 persen mengalami nyeri selama 11–20 menit.

Sebanyak 24 persen responden merasakan nyeri singkat kurang dari satu menit, sementara 11 persen lainnya mengalami nyeri berkepanjangan lebih dari 20 menit. Di sisi lain, responden yang mengalami gigi sensitif lebih dari 30 menit ada sebanyak 3 persen.

"Jadi mayoritas memang di kategori moderate, tapi yang short ini ada juga, kurang dari 1 menit, banyak juga 24 persen," ungkap drg. Fatimah. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Rifki Wuda Sudirman
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us