Viral Nano Spray Dijadikan Vape di TikTok, Ini Bahayanya!

Lebih baik tiru tren yang positif dan valid

Sebagai media sosial yang populer, TikTok bukan hanya sebagai tempat menghibur diri. Nyatanya, berbagai content creator juga membagikan tips dan ilmu mereka, dari masak hingga kiat-kiat kesehatan.

Sayangnya, tak sedikit juga content yang ditampilkan tidak memiliki dasar atau profil keamanan yang teruji. Kalau dicoba, siapa yang bertanggung jawab? Salah satu tren yang saat ini sedang marak adalah mencoba nano spray wajah sebagai pengganti rokok elektronik atau vape. Memangnya bisa?

1. Dari mana tren nano spray jadi vape?

@abiyahkhoirunisa2 Tag tag #abiyahkhoirunisa ♬ suara asli - Fn.Trader JT - Tik Toker

Ditelusuri oleh IDN Times, tips ini digaungkan oleh akun TikTok Abiyah Khoirunisa (@abiyahkhoirunisa2). Lewat videonya tertanggal 3 Januari 2022 silam, Abiyah menunjukkan penggunaan nano spray menjadi bak rokok elektronik. Bagaimana caranya?

Dari berbagai video yang diunggah, ia menghirup nano spray dari mulut lalu mengembuskan asap layaknya menghirup vape atau rokok. Sering melakukan vape trick dengan nano spray, salah satu video Abiyah bahkan mendulang view lebih dari 26 juta.

2. Ahli: Tidak sesuai fungsinya!

Diwawancarai oleh IDN Times pada Kamis (14/7/2022), dokter spesialis paru RSUP Persahabatan, dr. Feni Fitriani Taufik, SpP(K), mengatakan bahwa penggunaan nano spray sebagai pengganti vape tidaklah sesuai fungsinya. Ini karena nano spray diproduksi untuk menjaga kelembapan dan fungsi pori-pori kulit.

"Kalau alat untuk wajah kemudian dihirup, pertama, tidak sesuai fungsinya. Keamanannya tak pernah diteliti apakah aman untuk saluran napas. Tidak mustahil bisa berpotensi bahaya," dr. Feni menjelaskan.

Setuju dengan dr. Feni, spesialis paru dari RSUD Dr. Soebandi Jember, dr. Wahyu Agung Purnomo, SpP, FAPSR, memperingatkan bahwa penggunaan nano spray yang tidak semestinya bisa menimbulkan masalah. Hal ini lebih berbahaya jika digunakan ke saluran napas, organ vital untuk tubuh manusia.

"Kalau terjadi penyakit, maka bisa berpotensi serius," imbuh dr. Wahyu.

Baca Juga: Benarkah Vape Bisa Mengganggu Kesuburan Wanita? Ini 7 Fakta Medisnya

3. Nano spray yang tidak nano

Viral Nano Spray Dijadikan Vape di TikTok, Ini Bahayanya!ilustrasi nano spray (techniblogic.com)

Kemudian, dr. Wahyu menjabarkan bahwa dari segi pulmonologi, nano spray mengeluarkan uap aerosol. Dalam kehidupan sehari-hari, kita terpapar aerosol. Sebagai perbandingan, asap aerosol dari rokok berukuran 0,1–0,2 mikron, sementara ukuran partikel nano spray 0,5 hingga 10–50 mikron. Lebih besar dibanding asap rokok!

"... untuk partikel bisa masuk ke saluran napas hingga sampai ke alveoli, membutuhkan ukuran tertentu," ungkap dr. Wahyu.

Dari segi bahaya, nano spray kemungkinan besar tidak berbahaya seperti vape atau rokok. Dokter Wahyu mengatakan bahwa sejauh ini, belum ada penelitian bahwa partikel dengan ukuran sebesar yang dikeluarkan nano spray bisa sampai ke paru.

"Potensi bahayanya sama, meski fenomena ini baru dan belum terbukti ilmiah. Namun, ini sesuatu yang tak wajar dan berpotensi bahaya," tambah dr. Feni.

4. Risiko tersedak mengintai

Lalu, bahaya apa yang bisa membayangi penggunaan nano spray jadi vape? Selain batuk-batuk, dr. Feni mengatakan bahwa penggunaan nano spray yang tak sesuai bisa mengakibatkan tersedak dan iritasi sel saluran napas.

Dokter Wahyu menjelaskan bahwa saluran napas memiliki reseptor yang merangsang respons tertentu. Salah satu respons tersebut adalah tersedak, karena adanya benda asing masuk ke saluran napas.

Parahnya, dr. Wahyu mengatakan ini bisa berakibat fatal bila memicu sindrom aspirasi, kondisi adanya substansi asing terhirup ke paru-paru. Lalu, bila kondisi deposit substansi asing di saluran napas bisa menyebabkan pneumonia aspirasi.

"Alveoli yang harusnya terisi udara malah terisi sel radang, sehingga oksigen tak bisa masuk dan menyebabkan sesak napas," kata dr. Wahyu.

Viral Nano Spray Dijadikan Vape di TikTok, Ini Bahayanya!ilustrasi batuk atau tersedak (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Umumnya, nano spray diisi air. Kalaupun diisi air dan digunakan layaknya vape, dr. Feni memperingatkan bahwa masih ada risiko tersedak dan iritasi saluran napas. Hal ini berlaku terutama pada mereka yang sensitif terhadap partikulat halus (seperti pasien gangguan pernapasan atau alergi) dan anak kecil.

"Siapa yang menjamin isi alat nano spray hanya air? Bagaimana bila diisi bahan kimia, seperti liquid vape atau cairan kimia lainnya? Tubuh dan saluran napas tidak tercipta untuk menerima bahan berbahaya tersebut," papar dr. Feni.

Menambah penjelasan dr. Wahyu, butiran halus dari nano spray bisa merangsang saluran napas, memicu respons bak hidung kemasukan air saat berenang. Dokter Feni mengatakan bahwa cairan seharusnya masuk ke lambung, bukan saluran napas. Alhasil, tubuh merespons dengan tersedak.

"Kita batuk atau tersedak karena masuk ke saluran napas. Meski sensasinya tak sedahsyat itu, potensi tersedak masih ada," imbuh dr. Feni.

5. Lebih bijak mencerna konten TikTok

Seiring waktu, masyarakat Indonesia mulai cerdas dalam memilah konten yang berfaedah. Hal ini terlihat dari komentar-komentar negatif di video Abiyah yang mempertanyakan keamanan dan fungsi dari content nano spray yang dijadikan vape ini. Namun, kekhawatiran masih ada, terutama bagi anak muda dan anak kecil yang nekat mencobanya.

Memberi pesan, dr. Wahyu mengatakan bahwa penggunaan nano spray dan alat-alat lainnya harus bijak dan sesuai dengan fungsinya. Jangan coba hanya karena penasaran atau iseng, dan lebih baik pertimbangkan manfaat dan mudaratnya.

"Berdasarkan sisi medis, kalau memang memicu kondisi tersedak bisa berbahaya karena bisa gagal napas, butuh alat bantu napas, hingga berakibat fatal. Bijak-bijaklah dalam mengikuti tren di media sosial," tutur dr. Wahyu.

Viral Nano Spray Dijadikan Vape di TikTok, Ini Bahayanya!ilustrasi menolak vape (areyouawellbeing.texashealth.org)

Seperti dr. Wahyu, dr. Feni juga berpesan agar para penonton konten kesehatan TikTok mau menimbang potensi bahaya dan manfaat sebelum dilakukan. Buat yang penasaran mau mencoba, dr. Feni menyarankan banyak hal positif lainnya yang bisa dilakukan daripada mencoba nano spray menjadi vape.

"Penonton cerdas pasti tidak langsung meniru apa yang sedang tren dan memikirkan lebih dulu apa efeknya," kata dr. Feni.

Selain bahaya untuk saluran napas, dr. Feni juga memperingatkan hal ini sebagai "gerbang" kebiasaan buruk. Ia mengatakan bahwa setelah nano spray, bukan tidak mungkin generasi muda malah terjerumus ke vape atau rokok.

"Yang dikhawatirkan, dari nano spray, kemudian mencoba vape, lalu ke rokok. Mungkin tak akan langsung, tetapi kaitan jangka panjangnya kepada generasi muda," tandas dr. Feni.

Baca Juga: 8 Bahaya Rokok Elektrik atau Vape bagi Kesehatan, Apakah Karsinogenik?

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya