Kenali #SetauEkida, Gerakan Edukasi dan Basmi Hoaks Kesehatan
#SetauEkida, gerakan edukasi dan pemberantas hoaks di media sosial oleh Ekida R. Firmansyah (tiktok.com)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selain pandemik penyakit virus corona baru (COVID-19), dunia pun tengah berperang dengan "infodemi", atau "wabah" misinformasi yang menyebar cepat dan tidak kalah berbahaya dari pandemi COVID-19 itu sendiri. Lewat media sosial, berbagai hoaks yang tidak tentu kebenarannya pun disebarluaskan, tidak peduli konsekuensinya.
Bahkan, pada Januari 2021, hampir 1.400 hoaks beredar di Indonesia mengenai COVID-19. Bukan cuma berbahaya untuk yang percaya, hoaks-hoaks tersebut mempersulit usaha untuk melandaikan kurva penyebaran COVID-19. Oleh karena itu, usaha pemberantasan hoaks pun dilakukan oleh berbagai instansi, dari pemerintah sampai influencer.
Salah satunya adalah gerakan #SetauEkida. Viral di media sosial TikTok, Instagram dan YouTube, yuk, kenalan lebih dalam dengan gerakan edukasi dan hoaxbuster satu ini!
1. Ekida Rehan Firmansyah, S. Ked., dokter muda di balik #SetauEkida
Mari kita berkenalan dengan Ekida Rehan Firmansyah, S. Ked, influencer dan penggiat fakta kesehatan gerakan #SetauEkida. Sekarang, Ekida tengah sibuk sebagai dokter muda atau koas di Fakultas Kedokteran UI (FKUI) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Selain menunaikan tugas mulia di RSCM, Ekida juga mengemban misi untuk mengedukasi rakyat Indonesia tentang hoaks kesehatan yang beredar luas. Platform apa yang sebaiknya digunakan untuk masyarakat Indonesia? Tentu saja, media sosial. Dari Instagram, TikTok hingga YouTube, Ekida jangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia!
Tak hanya rajin berbagi ilmu secara cuma-cuma, dokter muda yang lulus sarjana dengan IPK cum laude di FKUI ini juga sering berbagi motivasi dan inspirasi seperti di YouTube Ekida Rehan berikut:
Selain itu, Ekida pernah diundang oleh Kemenkes RI sebagai edukator TBC 2021. Dengan begitu, kita sudah tahu kredibilitas Ekida dalam mengedukasi soal kesehatan di media sosial, ya. Selain edukasi dan berantas hoaks kesehatan, Ekida juga banyak membagikan inspirasi dan aktivitas sehari-harinya melalui akun Instagramnya: @ekidarehanf, yang penjelasan dan referensinya ada di situ, sebagai pelengkap dari video-video TikTok yang memiliki keterbatasan caption.
2. Latar belakang #SetauEkida
Sudah terbesit sejak masuk ke FKUI pada 2017, dokter muda kelahiran 1999 ini ingin meningkatkan literasi dan pengetahuan kesehatan di kalangan masyarakat awam. Terutama di masa pandemi COVID-19, menurutnya, hoaks tidak bisa dibiarkan karena lebih berbahaya.
"Saya juga sedih karena banyak masyarakat awam yang percaya hoax karena mereka gak mengerti mana info yang benar, dan akhirnya malah tambah sakit dan banyak memakan korban jiwa," papar Ekida via WhatsApp.
Baca Juga: Berita Hoaks Jadi Ancaman selama Pandemik COVID-19
Editor’s picks
3. Tujuan utama dari #SetauEkida
Bukan rahasia kalau hoaks kesehatan pun menjamur di media sosial dan banyak yang terjerat! Aktif di platform TikTok dengan lebih dari 807.000 followers, Ekida ingin masyarakat Indonesia lebih melek literasi kesehatan, dan lebih kritis pada informasi yang beredar.
"Tujuannya agar masyarakat lebih pintar akan literasi kesehatan serta tahu mana informasi yang benar dan berbasis bukti (evidence-based medicine) dengan jurnal dan penelitian, bukan sekadar “katanya” atau info jarkom-jarkom WhatsApp yang kebanyakan hoaks," ujar Ekida.
Selain pandemi COVID-19, #SetauEkida juga terus membagikan info terkini soal penyakit yang sering terjadi namun diabaikan oleh masyarakat. Dengan begitu, masyarakat Indonesia bisa sadar akan kondisinya dan lebih berani berobat. Semakin cepat ditangani, semakin minim biaya yang dikeluarkan, seloroh Ekida.
4. Ekida: Bukan hilangkan hoaks, tetapi ubah cara pikir masyarakat!
Bagaimana dengan literasi kesehatan di Indonesia? Ekida amat menyayangkan karena masih amat rendah, sehingga hoaks pun "ditelan mentah-mentah". Namun, baginya, solusinya bukanlah menarget hoaks yang "mati satu, tumbuh seribu", melainkan dengan mengubah cara pikir masyarakat agar lebih kritis.
"Menargetkan hoaks-hoaks sampai hilang itu mustahil. Justru, yang seharusnya dilakukan adalah memperbaiki pola pikir masyarakat untuk tidak percaya dengan info asal-asalan tanpa mengeceknya dan memastikan dengan ahlinya terlebih dahulu," kata Ekida.
5. Ekida: Tetap cari sumber yang kredibel dan disampaikan oleh ahlinya
"Masyarakat harus pintar. Anggap semua informasi itu tidak benar sampai kita yakin bahwa sumber informasinya kredibel dan disampaikan langsung oleh ahli di bidangnya, terutama kesehatan."
Itulah kesimpulan yang diberikan oleh Ekida mengenai gerakan #SetauEkida di media sosial. Dengan misi edukasi dan penanggulangan hoaks, #SetauEkida telah ditonton puluhan juta kali di TikTok, Instagram maupun YouTube-nya. Di TikTok bahkan tembus hingga 83 juta views, sampai artikel ini terbit. Akun Instagram, TikTok, dan YouTube Ekida sendiri memiliki konten yang berbeda-beda materi, jadi kamu bisa cek semuanya.
Saat menerima informasi, jangan langsung percaya dan langsung cari sumber kredibel, terutama jika informasi tersebut berasal bukan dari ahli di bidang terkait. Dengan begitu, masyarakat jadi lebih kritis dan hoaks pun bisa ditekan seminim mungkin.
Baca Juga: 10 Video Kompak Rehan dan Farhan, Dokter Kembar yang Viral di Medsos!
Berita Terkini Lainnya
