11 Tips Kembali Ngantor Setelah Pandemi COVID-19 Berakhir

Butuh beberapa penyesuaian demi keamanan pekerja

Sudah mendekati dua tahun dan dunia lambat laun mulai membiasakan diri dengan pandemi COVID-19. Protokol kesehatan atau prokes sudah diterapkan dan program vaksinasi di berbagai dunia terus berjalan. Bahkan, beberapa negara pun sudah melonggarkan protokol kesehatan karena angka penularan sudah jauh berkurang.

Perlu upaya dari berbagai pihak dan sabar, cepat atau lambat pandemi akan usai. Akan tetapi, ada ketakutan tersendiri bagi para pekerja, terutama yang sudah terbiasa kerja dari rumah (work from home atau WFH). Menurut sebuah survei dari American Psychological Association pada Maret 2021, sebanyak 48 persen orang yang sudah divaksinasi mengaku takut kembali berkomunikasi secara fisik.

Dengan skenario sudah menyelesaikan program vaksinasi, apakah ini sudah aman untuk kembali ngantor seperti biasa setelah pandemi COVID-19 usai? Inilah beberapa tipsnya.

1. Tetap pakai masker

11 Tips Kembali Ngantor Setelah Pandemi COVID-19 Berakhirmemakai masker di kantor (shrm.org)

Dalam konferensi virtual pada 25 Juni 2021, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan kalau masker harus tetap digunakan setiap waktu. Hal ini terlepas dari pedoman sebagian otoritas kesehatan yang sudah tidak mewajibkan masker lagi jika sudah divaksinasi atau angka kasus melandai.

“Kepercayaan sedang sangat rendah saat ini. Di tengah pandemi, kita tidak bisa melihat virusnya, kita tidak bisa melihat siapa yang terinfeksi virus, [dan] kita tidak bisa melihat apakah virus itu ada pada kita atau di sekitar kita,” kata Adam Mandel, PhD dari NYU Langone Health, dilansir Healthline.

Setelah selesai vaksin atau pandemi ini usai pun, tidak semua orang merasa nyaman melepas masker. Tidak apa-apa! Agar aman, simpan beberapa masker dalam tas atau laci meja kerja. Jangan lupa untuk selalu update dengan peraturan kantor dan daerah setempat mengenai prokes COVID-19.

2. Tetap rajin cuci tangan

11 Tips Kembali Ngantor Setelah Pandemi COVID-19 Berakhirinfografis cara cuci tangan dengan benar (IDN Times/Sukma Shakti)

Profesor Mikrobiologi dan Patologi di NYU Grossman School of Medicine, Philip M. Tierno, menjelaskan kalau penularan COVID-19 lewat permukaan amat minim. Akan tetapi, dengan menyentuh permukaan yang baru terkontaminasi virus corona SARS-CoV-2 lalu menyentuh mulut, mata, dan hidung, kamu tetap dapat terkena.

“Meski cara penularannya lebih rendah, sering-seringlah mencuci tangan–terutama saat menyentuh benda-benda yang pernah disentuh orang lain," ujar Prof. Philip.

Selain mencegah penularan, praktik mencuci tangan selama 20 detik dengan sabun dan air atau hand sanitizer dapat melindungi tubuh dari infeksi virus dan bakteri lain yang tidak kalah berbahaya.

3. Tetap bersihkan permukaan sebelum menyentuhnya

11 Tips Kembali Ngantor Setelah Pandemi COVID-19 Berakhirilustrasi disinfeksi untuk menghilangkan kuman (freepik.com/rawpixel.com)

Selain mencuci tangan, kamu dapat membersihkan meja kerja, terutama bila kamu bekerja dengan dua shift (dan mendapatkan shift kedua) atau berbagi meja dengan orang lain. Tisu basah berbahan dasar alkohol atau disinfektan dapat membunuh jejak SARS-CoV-2 di permukaan meja kerja

“Jika ada orang yang berada di kantor sebelumnya, kamu dapat membersihkan meja kerjamu karena mungkin ada transmisi aerosol,” tambah Prof. Philip.

4. Hindari keramaian

11 Tips Kembali Ngantor Setelah Pandemi COVID-19 Berakhirsocial distancing antara meja kantor (peoplemanagement.co.uk)

Menjaga jarak atau social distancing dan menghindari kerumunan adalah hal yang tepat untuk dilakukan, terutama bila anggota rumahmu ada yang belum mendapat vaksin. Baik selama atau sesudah pandemi, menjaga jarak aman 1,8-2 meter sebaiknya dilakukan.

Belum ada vaksin yang 100 persen efektif menangkal SARS-CoV-2 dan varian-variannya. Oleh karena itu, hindari kerumunan besar atau pakailah masker berlapis di keramaian dan ruang sempit.

“Kerumunan adalah lingkungan yang sempurna untuk penyebaran COVID-19. Ada orang yang sudah divaksin, belum divaksinasi, dan orang lain yang mungkin membawa SARS-CoV-2 tanpa sadar,” ujar Prof. Philip.

5. Hirup udara segar

11 Tips Kembali Ngantor Setelah Pandemi COVID-19 Berakhirmembuka jendela untuk ventilasi di kantor (bbc.com)

Sirkulasi udara segar amat penting untuk mengurangi risiko infeksi COVID-19. Ini dikarenakan angin sepoi-sepoi dapat mencegah udara menjadi pengap dan terjadinya siklus daur ulang di udara.

Jika kamu boleh membuka jendela, manfaatkan kesempatan itu. Dengan menyediakan ventilasi udara, risiko infeksi SARS-CoV-2 pun dapat ditekan serendah-rendahnya.

Baca Juga: Sudah Mendapat Dosis Lengkap Vaksinasi COVID-19, Amankah Lepas Masker?

6. Pelajari SOP perusahaan untuk menghadapi COVID-19

11 Tips Kembali Ngantor Setelah Pandemi COVID-19 BerakhirIlustrasi kegiatan penyemprotan disinfektan di lingkungan kantor untuk mensterilisasi ruangan (IDN Times/Herka Yanis)

Saat ini, banyak perusahaan yang mewajibkan semua pekerjanya untuk divaksinasi sebelum kembali ke kantor. Malah, sudah legal bagi perusahaan untuk mewajibkan vaksinasi untuk semua karyawan, kecuali jika memiliki masalah medis.

Jika perusahaan mewajibkan vaksin, kembali ke kantor seharusnya jauh lebih aman. Oleh karena itu, kamu dapat bertanya kepada perusahaan apakah mereka akan akan menerapkan prokes di kantor, seperti:

  • Memisahkan meja dengan jarak 1,8-2 meter
  • Membatasi jumlah orang dalam rapat
  • Membersihkan permukaan dan peralatan bersama dengan disinfektan
  • Memasang sistem ventilasi yang memadai

Dengan bertanya kepada perusahaan mengenai prokes COVID-19 di tempat kerjamu, kamu dapat merasa lebih aman dan menentukan standar kesehatan pribadi yang ingin kamu pegang di lingkungan kantor.

7. Tetapkan batasanmu sendiri

11 Tips Kembali Ngantor Setelah Pandemi COVID-19 Berakhirsocial distancing di kantor (freepik.com/Boggy)

Sudah lama tak berjumpa, pasti beberapa orang spontan berpelukan atau berjabat tangan secara eksesif. Kamu merasa tidak aman? Jangan sungkan untuk menolak! Toh, kamu seharusnya tak mengizinkan interaksi fisik tanpa izinmu, baik pandemi atau tidak.

Jika kamu merasa tidak aman, buatlah rencana sendiri mengenai apa yang membuatmu merasa aman dan nyaman. Lalu, beri tahukan ke rekan secara tenang dan jelas.

“Komunikasi yang jelas adalah kunci dalam membantu rekan kerja—bahkan keluarga atau teman dekat—untuk memahami kebutuhanmu seputar keamanan dan batasan pribadi. Ini juga dapat membantu mereka untuk mengingat bahwa setiap orang punya batasan yang berbeda,” kata Erin Engle, PSYD dari Columbia University Medical Center dilansir Healthline.

Cobalah jelaskan mengenai perasaanmu dan mengapa batasanmu amat penting bagimu dan orang lain di sekitarmu. Selain dirimu, kamu juga dapat mencoba untuk mendengarkan batasan dari sudut pandang rekan kerjamu juga.

8. Butuh waktu untuk kembali menyesuaikan diri

11 Tips Kembali Ngantor Setelah Pandemi COVID-19 Berakhirilustrasi kantor di masa COVID-19 (thesun.co.uk)

Sudah hampir dua tahun kita berjalan di tengah pandemi COVID-19, dan rasa cemas atau anxiety itu hal yang lumrah. Akibatnya, sulit bagi beberapa orang untuk beradaptasi kembali dengan old normal meski pandemi mereda.

Menurut Mandel, ini ibarat seperti kembali dari perang. Saat di medan perang, mungkin seorang tentara diberikan beberapa protokol atau kebiasaan baru agar tetap awas. Namun, kebiasaan dan protokol tersebut melekat meski perang usai. Oleh karena itu, adaptasi bisa amat menantang.

“Kita menjalani hidup dan berpikir semuanya baik-baik saja. Tetapi, dalam semalam, kita mulai merasa tidak aman. Seperti para prajurit yang kembali dari medan perang, aktivasi amigdala dan perilaku keselamatan tersebut telah mendarah daging sehingga sulit untuk mengesampingkannya," ujar Adam.

Ketakutan yang kita hadapi dan perilaku pencegahan COVID-19 yang sudah mendarah daging selama pandemi tidak akan hilang begitu saja. Malah, kemungkinan besar, itu akan tetap melekat sampai kita benar-benar merasa aman dan siap menghadapi dunia tanpa COVID-19.

9. Ada yang melanggar SOP? Segera lapor!

11 Tips Kembali Ngantor Setelah Pandemi COVID-19 BerakhirKesal karena rekan kerja tidak menaati prokes? Lapor! (health.usnews.com)

Perusahaan bungkam atau tidak menerapkan prosedur keselamatan terhadap COVID-19 apa pun? Kamu berhak khawatir! Malah, jika kamu curiga rekan kerjamu berbohong sudah divaksinasi atau mengabaikan permintaanmu untuk tidak disentuh atau melanggar jarak aman, kamu berhak untuk melapor.

“Kewajiban perusahaan adalah untuk memenuhi masalah dasar para pekerja dan keselamatan mereka. Siapa pun yang peduli, saya mendorong mereka untuk berbicara sesering dan selantang mungkin kepada divisi manajemen atau personalia yang dapat membantu mengatasi masalah mereka,” kata Adam.

10. Diskusikan hak pekerja dengan perusahaan

11 Tips Kembali Ngantor Setelah Pandemi COVID-19 Berakhirberkonsultasi dengan bagian HRD (pixabay.com/jamesoladujoye)

Kemungkinan besar, perusahaan memiliki kuasa untuk memintamu kembali ke kantor dan memecatmu jika kamu menolak. Jadi, jika kamu tidak ingin kembali, coba pikirkan risiko kehilangan pekerjaanmu dan apakah kamu mampu menerimanya?

Kamu dapat mencoba menegosiasikan dengan perusahaan untuk membuatmu lebih nyaman bekerja. Cobalah untuk bertanya kepada perusahaan apakah mereka bisa memberikanmu hak untuk bekerja secara remote, terutama bila:

  • Kinerjamu lebih baik saat kerja di rumah setahun terakhir
  • Kamu memiliki anak dan tidak menemukan pengasuh bayi atau anggota keluarga di rumah
  • Kamu memiliki kondisi penyerta yang membahayakan diri atau orang sekitar jika kembali ke kantor

Jika kamu memang memenuhi persyaratan tersebut, sebenarnya kamu berhak secara hukum untuk meminta pengaturan kerja dari rumah. Cobalah untuk berkonsultasi dengan divisi HRD mengenai hal ini.

11. Cari bantuan

11 Tips Kembali Ngantor Setelah Pandemi COVID-19 Berakhirilustrasi konsultasi dengan psikolog (pexels.com/Alex Green)

Menurut Mandel, jika kamu merasa terus-terusan merasa tidak aman secara fisik hingga mulai menghindari perilaku tertentu, kamu lebih berisiko mengembangkan gangguan mental terkait trauma, seperti gangguan stres pascatrauma (PTSD). Dan, perlu diakui, pandemi COVID-19 membuat orang-orang merasa tidak aman dalam jangka panjang.

Setelah setahun terbiasa di rumah dan takut dengan COVID-19, mungkin beberapa pekerja merasa trauma jika harus kembali ke kantor. Hal ini memicu anxiety, trauma, hingga depresi.

Menurut Erin, beberapa tanda peringatan bahwa anxiety saat kembali ke kantor mungkin menjadi penyebab dari gangguan psikismu adalah:

  • Terlalu takut dengan COVID-19 sehingga fungsi sosial terganggu
  • Menghindari komunikasi dan interaksi sosial secara ekstrem
  • Sulit bangun dari tempat tidur
  • Sulit merawat diri sendiri atau anggota keluarga
  • Tidak dapat bekerja atau menyelesaikan tugas
  • Terjerumus ke kebiasaan penggunaan narkoba atau konsumsi alkohol
  • Memiliki pikiran atau perilaku bunuh diri

Jika begitu, intervensi dini adalah cara terbaik untuk mendorong mental agar tetap sehat pasca COVID-19 yang menimbulkan trauma. Kalau kamu khawatir, cemas, atau depresi saat harus kembali ke kantor, segera cari pertolongan medis atau ahli kesehatan mental.

11 Tips Kembali Ngantor Setelah Pandemi COVID-19 Berakhirkembali ke kantor setelah pandemi COVID-19 (managementtoday.co.uk)

Itulah tips yang dapat kamu ingat saat harus kembali ngantor bila memang diharuskan oleh perusahaan atau setelah pandemi dinyatakan usai kelak.

Memang, setahun WFH dan harus kembali ke kantor bisa membuat pekerja kaget dan cemas. Namun, kamu tidak sendiri. Semoga dengan tips ini kita semua dapat mempersiapkan diri agar sehat secara jasmani dan mental di lingkungan kantor pasca COVID-19. Pastikan untuk mendapatkan vaksinasi lengkap dan tetap disiplin prokes.

Baca Juga: Dunia Akan Berubah setelah Vaksin COVID-19? Ini Faktanya

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya