Amankah Mengonsumsi Bubuk Protein saat Hamil?

- Protein sangat penting bagi ibu hamil untuk mendukung pertumbuhan janin dan kesehatan bayi.
- Ibu hamil perlu asupan protein sebanyak 70–100 gram per hari, yang bisa diperoleh dari makanan hewani maupun nabati.
- Bubuk protein aman dikonsumsi selama kehamilan jika sulit memenuhi kebutuhan protein dari makanan, tetapi harus berkonsultasi dengan tenaga kesehatan terlebih dulu.
Perempuan hamil membutuhkan tambahan kalori dan nutrisi. Karena alasan ini, pola makan selama hamil sangat penting untuk diperhatikan demi pertumbuhan janin yang sehat.
Salah satu nutrisi esensial selama kehamilan adalah protein. Berapa banyak protein yang dikonsumsi sangat penting untuk bayi yang sedang tumbuh dan memengaruhi banyak hal, mulai dari berat lahir bayi hingga ukuran kepalanya. Bahkan, dapat memengaruhi seberapa sehat bayi saat dewasa nantinya.
Jika kamu kesulitan mendapatkan protein melalui makanan, kamu mungkin mempertimbangkan untuk mendapatkan protein melalui bubuk protein atau protein shake. Namun, amankah mengonsumsi bubuk protein saat hamil? Di sini, kita akan membahasnya bersama-sama.
1. Mengapa protein penting selama kehamilan?
Protein merupakan elemen struktural dari semua sel dalam tubuh. Karenanya, selama kehamilan, kebutuhan protein meningkat untuk mendukung semua perubahan yang terjadi selama masa ini, mulai dari peningkatan volume darah hingga pertumbuhan dan perkembangan janin.
Protein juga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, yang dapat membantu mengurangi morning sickness dan mengelola diabetes gestasional.
Protein juga lebih mengenyangkan daripada karbohidrat dan lemak, jadi mengonsumsi protein secara teratur sepanjang hari dapat membantu mengelola nafsu makan dan menghindari kenaikan berat badan berlebih selama kehamilan.
2. Jumlah protein yang dibutuhkan oleh ibu hamil

Tergantung berat badan, kebanyakan perempuan hamil perlu mendapatkan 70 hingga 100 gram protein setiap harinya.
Sebagai gambaran, telur rebus menyediakan sekitar 6 gram protein, dan dada ayam tanpa kulit menyediakan 26 gram.
Jika kamu tidak suka makan daging dan susu, kamu masih bisa mendapatkan protein dari sumber nabati.
Berikut contoh asupan protein harian yang totalnya 72 gram:
- Telur rebus (6 gram)
- Secangkir keju cottage (28 gram)
- Segenggam kacang (6 gram)
- Porsi 85 gram salmon panggang (15 gram)
- Semangkuk sup lentil ( 9 gram)
- Segelas susu (8 gram)
3. Apa itu bubuk protein?
Bubuk protein adalah bentuk protein makanan terkonsentrasi. Ini digunakan untuk membantu mencukupi kebutuhan protein. Satu sendok bubuk protein dapat menyediakan hingga 30 gram protein. Protein ini dapat berasal dari:
- Telur.
- Susu.
- Kacang kedelai.
- Kentang.
- Kacang polong.
- Beras.
Sering kali bubuk protein diperkaya dengan nutrisi lain, tetapi bubuk protein tidak dirancang untuk menggantikan makanan.
Selain itu, tidak semua bubuk protein dibuat sama. Beberapa mengandung bahan tambahan atau bahan kimia tersembunyi.
4. Apakah protein bubuk aman dikonsumsi oleh ibu hamil?

Jika kesulitan mendapatkan protein melalui makanan, kamu mungkin ingin menggunakan bubuk protein sebagai tambahan. Ini banyak digunakan oleh binaragawan untuk mencukupi kebutuhan protein, tetapi bolehkah bubuk protein dikonsumsi oleh ibu hamil? Jawabannya, boleh!
Cara terbaik dan aman untuk memenuhi kebutuhan protein adalah dengan mengonsumsi berbagai makanan yang kaya akan protein. Jika kamu banyak mengonsumsi makanan hewani, kamu mungkin tidak memerlukan tambahan suplemen. Akan tetapi, jika dietmu didominasi makanan nabati, kamu mungkin memerlukan bubuk protein untuk mendapatkan tambahan protein yang cukup. Kamu bisa mencampur bubuk protein dengan air, susu, atau smoothie.
5. Potensi risiko konsumsi bubuk protein selama kehamilan
Ada beberapa potensi risiko dari konsumsi bubuk protein yang patut dipertimbangkan:
- Mikronutrien tambahan: Beberapa produsen menambahkan vitamin dan mineral ke dalam bubuk protein untuk menyediakan berbagai macam nutrisi. Mengonsumsi terlalu banyak mikronutrien tertentu dapat berisiko selama kehamilan.
- Gula: Bubuk protein sering kali mengandung gula tambahan dalam jumlah besar agar lebih enak dikonsumsi. Mengonsumsi terlalu banyak gula selama kehamilan dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan berlebih yang dapat berdampak buruk bagi ibu hamil dan bayi.
- Pemanis buatan: Banyak bubuk protein mengandung pemanis buatan sebagai pengganti gula. Pemanis buatan tidak memberikan manfaat nutrisi bagi ibu hamil atau bayi serta dapat mendorong keinginan untuk mengonsumsi lebih banyak makanan manis.
Jadi, bubuk protein aman dikonsumsi selama kehamilan, asalkan kamu memilih merek yang berkualitas, tepercaya, dan tentunya punya izin edar. Namun, ingatlah bahwa sumber protein utama seharusnya berasal dari makanan. Kamu hanya boleh mengonsumsi bubuk protein jika kesulitan mencukupi asupan protein dari makanan. Selain itu, pastikan kamu berkonsultasi dengan dokter atau bidan sebelum mengonsumsi suplemen apa pun.
Referensi
"Is It Safe to Drink Protein Shakes While Pregnant?" Baby Center. Diakses Januari 2025.
"Consuming Protein Powder During Pregnancy for a Nutritional Boost." Healthline. Diakses Januari 2025.
"Is Protein Powder Safe During Pregnancy? A Dietitian Answers." Ready Set Grow. Diakses Januari 2025.