Apa Itu PCOS Belly? Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

- Sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovary syndrome (PCOS) memengaruhi banyak perempuan usia subur.
- Ada banyak gejala PCOS, salah satunya adalah pertambahan berat badan di bagian perut yang disebut "PCOS belly".
- PCOS belly mengacu pada penumpukan lemak berlebihan di area perut pada sebagian orang yang memiliki PCOS.
Sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovary syndrome (PCOS) memengaruhi banyak perempuan usia subur. Ada banyak gejala yang dialami perempuan dengan PCOS, salah satunya adalah pertambahan berat badan di bagian perut, yang terkadang disebut "PCOS belly".
PCOS belly tidak tampak seperti jenis pertambahan berat badan lainnya, karena pertambahan berat badan hanya terjadi di perut, sementara bagian tubuh lainnya tetap sama. Ini artinya bahwa orang yang kurus pun dapat mengalaminya.
Kabar baiknya adalah, terdapat strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi ini.
1. Apa itu PCOS belly?
PCOS belly mengacu pada penumpukan lemak berlebihan di area perut pada sebagian orang yang memiliki PCOS.
Setiap individu memiliki kecenderungan genetik dan hormonal untuk menyimpan lemak di tempat-tempat tertentu di tubuh, seperti pinggul, paha, lengan, perut, dan pantat, itulah mengapa bentuk tubuh berbeda-beda untuk setiap orang. Namun, perempuan dengan PCOS cenderung menyimpan lebih banyak lemak di area perut daripada yang seharusnya mereka simpan dalam kondisi normal.
2. Seperti apa bentuk PCOS belly?

Bentuk PCOS belly berbeda dari jenis pertambahan berat badan lainnya. PCOS belly ditandai dengan perut besar dan kembung, tetapi bisa juga kecil dan bulat, tergantung pada gen dan faktor lainnya. Kondisi ini melibatkan penumpukan lemak viseral di perut bagian bawah dan biasanya terasa keras saat disentuh.
PCOS belly juga ditandai dengan rasio pinggang-pinggul yang tinggi, yaitu >0,87, yang artinya perempuan tersebut memiliki bentuk tubuh apel. Namun, beberapa orang mungkin tidak mengalami perubahan perut yang nyata. Jika demikian, waspadai gejala PCOS lainnya.
3. Penyebab PCOS belly
PCOS belly terjadi akibat ketidakseimbangan hormon, utamanya resistansi insulin dan peningkatan kadar androgen. Resistansi insulin menyebabkan peningkatan kadar insulin, yang merangsang ovarium untuk memproduksi lebih banyak androgen.
Androgen meningkatkan penyimpanan lemak, terutama di area perut. Kenaikan berat badan yang diakibatkannya makin memperburuk resistansi insulin, sehingga menciptakan lingkaran setan. Resistansi insulin sendiri merupakan ciri umum pada perempuan dengan PCOS, tetapi tidak pada semua pasien.
4. Apa saja risikonya

Lemak perut dianggap paling berbahaya. Pasalnya, lemak ini mengelilingi organ dalam. Jenis lemak tubuh ini dikaitkan dengan peningkatan risiko terhadap beberapa hasil kardiometabolik dan reproduksi:
- Tekanan darah tinggi: Makin tinggi berat badanmu, makin besar peluang kamu terkena tekanan darah tinggi karena jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah. Lemak ekstra di area perut terkait dengan masalah ini.
- Kolesterol dan trigliserida tinggi: Obesitas sentral lebih mungkin menyebabkan trigliserida tinggi dengan sendirinya yang selanjutnya meningkatkan risiko masalah jantung.
- Resistansi insulin: Lemak ekstra di perut meningkatkan risiko peningkatan kadar insulin dan resistansi terhadap insulin yang diproduksi tubuh. Ini selanjutnya dapat berkembang menjadi diabetes tipe 2 dan berbagai komplikasinya.
- Tingkat peradangan yang tinggi: Lemak perut berlebih terkait dengan peningkatan risiko terjadinya peradangan. Peradangan menyebabkan banyak efek samping, termasuk kelelahan, depresi mental, dan risiko komplikasi terkait jantung yang lebih tinggi.
- Kemandulan dan terlambat haid: Lemak tubuh berlebih, kista ovarium, tingginya kadar hormon laki-laki, dan peradangan berkontribusi terhadap hilangnya kesuburan perempuan.
5. Tips mengelola PCOS belly
Kabar baiknya, PCOS belly dapat dikelola dengan mengurangi faktor risiko komplikasi menggunakan strategi berikut:
- Makan dengan baik untuk menurunkan berat badan atau mempertahankannya. Pola makan sehat yang menghasilkan penurunan berat badan dapat memperbaiki gejala dan mengurangi lemak perut.
- Hentikan konsumsi alkohol. Alkohol tidak memiliki nutrisi dan sering kali mengandung banyak kalori.
- Praktikkan olahraga teratur. Olahraga teratur mempercepat penurunan berat badan dan bagus untuk kesehatan jantung. Latihan kekuatan meningkatkan metabolisme dengan menambah massa otot.
- Terapkan kebiasaan tidur yang baik. Kurang tidur memengaruhi metabolisme dan nafsu makan yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.
- Kurangi stres. Stres meningkatkan pelepasan kortisol, yang meningkatkan gula darah dan pelepasan insulin sehinggga meningkatkan komposisi lemak perut.
- Batasi asupan kafein. Dosis kafein yang terlalu tinggi dikaitkan dengan peningkatan persepsi stres, kadar kortisol, dan lemak perut.
Sekarang kamu sudah tahu apa itu PCOS belly. Jika kamu didiagnosis dengan PCOS dan memiliki PCOS belly, kamu perlu melakukan strategi terbaik untuk meringankan gejala dan mengurangi tampilannya.
Referensi
Healthnews. Diakses pada Juli 2024. What Is PCOS Belly? Causes and Treatment.
Women’s Health. Diakses pada Juli 2024. PCOS belly: what is it and how do you treat it?
Zaya. Diakses pada Juli 2024. What Does a PCOS Belly Look Like?